Pawai Budaya FBIM 2024 Digelar Pemprov Kalteng, Pedagang CFD Palangkaraya Raup Rejeki Lebih 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA – Kegiatan Pawai Budaya Festival Budaya Isen Mulang atau FBIM 2024 di gelar Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah atau Pemprov Kalteng .

Pelaksanaan Pawai Budaya FBIM 2024 yang digelar Pemprov Kalteng tersebut ternyata menjadi berkah tersendiri bagi pedagang di Car Free Day  atau CFD Palangkaraya. 

Pasalnya lokasi CFD Palangkaraya yang berada di Jalan Yos Soedarso, menjadi rute utama yang dilewati oleh arak-arakan peserta Pawai Budaya FBIM 2024.

Meski harus sedikit bergeser lokasi di area Taman Lewun Sangomang Jalan Yos Soedarso namun para pedagang CFD Palangkaraya tidak mempermasalahkan hal ini. 

Justru tanggapan positif ditunjukan oleh pedagang CFD, mengingat dengan adanya Pawai Budaya FBIM 2024 ini menambah pundi-pundi rejeki mereka, yang di akibatkan oleh membludaknya masyarakat. 

Satu di antara pedagang CFD adalah Lia, penjual kerupuk basah ini mengaku ia telah menghabiskan 100 lonjor kerupuk basah pada hari ini, padahal gelaran pawai FBIM masih berjalan. 

“Bagus alhamdulillah, dengan adanya festival ini penjualan saya semakin meningkat 50 persen dari biasanya. Ini pagi aja sudah mulai habis dagangan, sudah mulai ngambil lagi dari rumah,” jelasnya Minggu (19/5/2024). 

Kemudian ia menambahkan meskipun pada pawai budaya FBIM ini, masyrakat memadati area CFD namun tidak membuatnya berniat untuk menaikan harga.

Baca juga: Tak Hanya Kuliner dan Jualan Berbagai Jenis Barang, Permainan Melukis Pun Ada di CFD Palangkaraya 

Baca juga: Ikut Meriahkan Pawai Budaya FBIM 2024, Kota Palangkaraya Tampilkan Kepala Naga Hai Galang Petak

Ia membanderol harga satu porsi kerupuk basah beserta dengan bumbu, sebesar Rp 10.000 saja. 

“Tadi bawa dari rumah padahal 100 lonjor, tapi ini sudah habis. Adik lagi ngambil lagi dirumah,” jelasnya. 

Lia menyebut dengannya pawai budaya FBIM ini, banyak yang berkunjung ke Lapaknya pada CFD Minggu ini. 

Sehingga ia merasa, mendapat dampak rezeki dari adanya pawai budaya FBIM ini. 

Kemudia Lia berharap acara semacam ini, dapat berlangsung setiap tahunnya dan lebih meriah lagi. (*)