Idul Fitri 2024

Jadwal Lebaran Idul Fitri 2024 10 April Muhammadiyah, Hasil Sidang Isbat Dinantikan, Cek Kalender

Hasil sidang isbat dinantikan. Muhammadiyah sendiri telah menetapkan 1 Syawal atau 144 Hijriah Lebaran Idulfitri jatuh pada 10 April 2024

Editor: Nia Kurniawan
Freepik @pikisuperstar
Hasil sidang isbat dinantikan. Muhammadiyah sendiri telah menetapkan 1 Syawal atau 144 Hijriah Lebaran Idulfitri jatuh pada 10 April 2024 

TRIBUNKALTENG.COM - Kini umat Islam tengah menantikan hari kemenangan atau Lebaran Idul Fitri 2024.

Diketahui, Muhammadiyah sendiri telah menetapkan 1 Syawal atau 144 Hijriah Lebaran Idulfitri jatuh pada 10 April 2024.

Ya, jadwal Idul Fitri atau Lebaran 1445 H untuk Muhammadiyah sesuai Kalender 2024.

Nah, Lebaran 2024 untuk versi Nahdatul Ulama (NU) dan Pemerintah belum ditetapkan.

Pasalnya, NU dan Pemerintah akan menunggu keputusan dalam Sidang Isbat atau rukyatul hilal.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah mengumumkan penetapan Hari Raya Idul Fitri 1445 H atau Lebaran 2024.

Hal tersebut sesuai dengan Maklumat Nomor 1/MLM/I.0/E/2024 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal dan Zulhijjah 1445 Hijriah.

Menurut Muhammadiyah, 1 Syawal 1445 H atau Hari Raya Idul Fitri jatuh pada hari Rabu Pahing, 10 April 2024 M.

Lantas kapan Lebaran 2024 versi NU dan pemerintah?

Melansir dari situs Kementerian Agama, dalam rangka penetapan Idul Fitri atau Idul Fitri, Kementerian Agama akan menggelar rapat isbat (penetapan) pada Selasa, 9 April 2024, Syawal 1445 1.

Rapat isbat akan dilaksanakan di Auditorium HM Rasjidi Kementerian Agama.

Kamarudin Amin, Direktur Departemen Bimbingan Islam Kementerian Agama, menjelaskan, sidang isbat akan digelar secara tertutup.

“Seperti biasa, rapat Isbat pertama Syawal selalu dilaksanakan pada tanggal 29 Ramadhan. Tahun ini jatuh pada tanggal 9 April 2024,” kata Kamarudin.

Setelah diekstrapolasi, semua orang sepakat bahwa ijtima terjadi pada hari Selasa tanggal 29 Ramadhan 1445/9 April 2024 M, sekitar pukul 01.20 M.

“Berdasarkan kriteria MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura), posisi hilal dimaksud telah memenuhi kriteria visibilitas hilal (Imkanur Rukyat) yaitu tinggi hilal 3 derajat dan sudut elongasi 6,4 derajat,” jelasnya.

Namun Kamaruddin menjelaskan, untuk menentukan awal Syawal 1445 H masih harus menunggu hasil rukyatul hilal.

"Meski semua orang sudah mengetahui posisi hilal, tapi sidang isbat tetap harus dilakukan, karena sidang isbat selain forum penetapan formal, juga forum silaturahmi dan literasi," tambahnya.

Sementara Kementerian Agama akan menggelar acara rukyatul hilal di 120 lokasi di seluruh Indonesia.

“Pada rapat Isbat yang dimulai bulan Syawal ini, Kemenag akan menerjunkan tim ke 120 lokasi di seluruh Indonesia. Mereka akan melaporkan apakah terlihat hilal pada hari itu,” jelasnya.

Nantinya, hasil rukyatul hilal akan dilaporkan sebagai bahan pertimbangan sidang Isbat awal tahun 1445 H.

“Jadi kalau lebaran nanti kita masih menunggu keputusan rapat isbat. Hasilnya akan diumumkan ke publik melalui konferensi pers,” jelasnya.

Rapat isbat dihadiri oleh Panitia Kedelapan DPR RI, pimpinan MUI, duta besar negara sahabat, perwakilan ormas Islam, dan tim Hisab Rukyat Kemenag.

Untuk mengetahui lebih jelasnya, berikut penanggalan Islam bulan April sesuai Kalender 2024:

Senin, 1 April 2024 = 22 Ramadhan 1445 Hijriah

Selasa, 2 April 2024 = 23 Ramadhan 1445 Hijriah

Rabu, 3 April 2024 = 24 Ramadhan 1445 Hijriah

Kamis, 4 April 2024 = 25 Ramadhan 1445 Hijriah

Jumat, 5 April 2024 = 26 Ramadhan 1445 Hijriah

Sabtu, 6 April 2024 = 27 Ramadhan 1445 Hijriah

Minggu, 7 April 2024 = 28 Ramadhan 1445 Hijriah

Senin, 8 April 2024 = 29 Ramadhan 1445 Hijriah

Selasa, 9 April 2024 = 30 Ramadhan 1445 Hijriah

Rabu, 10 April 2024 = 1 Syawal 1445 Hijriah

Kamis, 11 April 2024 = 2 Syawal 1445 Hijriah

Jumat, 12 April 2024 = 3 Syawal 1445 Hijriah

Sabtu, 13 April 2024 = 4 Syawal 1444 Hijriah

Minggu, 14 April 2024 = 5 Syawal 1445 Hijriah

Senin, 15 April 2024 = 6 Syawal 1445 Hijriah

Selasa, 16 April 2024 = 7 Syawal 1445 Hijriah

Rabu, 17 April 2024 = 8 Syawal 1445 Hijriah

Kamis, 18 April 2024 = 9 Syawal 1445 Hijriah

Jumat, 19 April 2024 = 10 Syawal 1445 Hijriah

Sabtu, 20 April 2024 = 11 Syawal 1445 Hijriah

Minggu, 21 April 2024 = 12 Syawal 1445 Hijriah

Senin, 22 April 2024 = 13 Syawal 1445 Hijriah

Selasa, 23 April 2024 = 14 Syawal 1445 Hijriah

Rabu, 24 April 2024 = 15 Syawal 1445 Hijriah

Kamis, 25 April 2024 = 16 Syawal 1445 Hijriah

Jumat, 26 April 2024 = 17 Syawal 1445 Hijriah

Sabtu, 27 April 2024 = 18 Syawal 1445 Hijriah

Minggu, 28 April 2024 = 19 Syawal 1445 Hijriah

Senin, 29 April 2024 = 20 Syawal 1445 Hijriah

Selasa, 30 April 2024 = 21 Syawal 1445 Hijriah

Jadwal Sidang Isbat

Sidang Isbat tersebut akan digelar besok, Selasa (9/4/2024), oleh Kementerian Agama (Kemenag).

Sidang isbat akan dilaksakan secara tertutup di Auditorium HM. Rasjidi, Kantor Kemenag RI, Jalan MH Thamrin, Jakarta.

Sebagai informasi, dasar hukum sidang isbat ini juga tercantum dalam Pasal 52 A Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama.

Pasal itu menyebutkan, Pengadilan Agama memberi isbat kesaksian rukyat hilal dalam penentuan awal bulan pada tahun hijriah.

Sidang isbat merupakan wadah musyawarah organisasi masyarakat Islam, pakar falak dan astronomi, lembaga terkait (BMKG, BIG, Planetarium, ITB Bosscha, UIN, dan lainnya), dalam menentukan bersama waktu memulai ibadah puasa dan berhari raya untuk kemaslahatan umat dan Ukhuwah Islamiyah.

Jadwal Sidang Isbat 

Dikutip dari laman resmi Kementerian Agama, ada tiga agenda pada siang Isbat yang akan dilaksanakan besok, Selasa, sebagai berikut:

1. Seminar posisi hilal

Jadwal pelaksanaan: 17.00 WIB

Sidang terbuka untuk umum dan disiarkan secara langsung di saluran Youtube Bimas Islam TV

2. Pelaksanaan sidang isbat

Jadwal pelaksanaan: 18.15 WIB

Sidang dilaksanakan secara tertutup untuk umum

3. Konferensi pers penetapan 1Syawal 1445 H

Jadwal pelaksanaan: 19.05 WIB

Lebaran 2024 Diprediski Serentak

Lebaran 2024 atau Idul Fitri 1445 Hijriah diprediksi akan jatuh pada Rabu (10/4/2024).

Di mana, artinya, Muhammadiyah dan Pemerintah atau NU akan memiliki waktu yang bersamaan dalam merayakan Idulfitri 2024.

Hal tersebut disampaikan oleh Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Antariksa, Thomas Djamaluddin.

Thomas lantas menjelaskan, selama ini analisis awal Syawal atau Idul Fitri menggunakan hisab global dengan melihat garis tanggal sesuai kriteria yang digunakan.

Indonesia sendiri juga mengacu pada kriteria Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS) yang menetapkan posisi bulan minimal berada pada tiga derajat di atas ufuk dengan sudut elongasi 6,4 derajat.

Thomas menuturkan, pada Selasa (9/4/2024) di waktu Maghrib nanti, tinggi bulan di seluruh wilayah Indonesia sudah lebih dari tiga derajat.

Data tersebut diperoleh Thomas dari aplikasi Accurate Hijri Calendar oleh Dr. Abdurro’uf.

Sementara itu, sudut sudut elongasi geosentrik di wilayah Indonesia sudah lebih dari 6,4 derajat.

Posisi bulan pada 9 April mendatang juga sudah berada di atas ufuk, yang artinya sudah sesuai dengan kriteria lainnya.

“Artinya, pada 9 April nanti sudah memenuhi kriteria awal Syawal berdasarkan kriteria MABIMS,” ungkap Thomas, dikansir Kompas.com, Senin (18/3/2024).

“Maka awal Syawal atau Idul Fitri 1445 Hijriah secara hisab, akan jatuh pada Rabu (10/4/2024),” tambahnya.

(Tribunnews.com/ Tribunkalteng.com)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved