Liga 2 2024

M Tahir Sebut Kualitas Pemain Lokal 11-12 dengan Naturalisasi Usai Bawa PSBS Biak Promosi Liga 2

Pemain PSBS Biak M Tahir membuat statement mengejutkan mengenai skuad Timnas Indonesia yang dihuni pemain keturunan dan naturalisasi.

|
Editor: amirul yusuf
Instagram Siorangdalam
Bawa PSBS Biak Promosi dari Liga 2, M Tahir Sebut Kualitas Pemain Lokal 11-12 dengan Naturalisasi 

TRIBUNKALTENG.COM - Pemain PSBS Biak M Tahir membuat statement mengejutkan mengenai skuad Timnas Indonesia yang dihuni pemain keturunan dan naturalisasi.

M Tahir merupakan Gelandang PSBS Biak yang baru saja mengantarkan timnya promosi dari Liga 2 ke Liga 1 2024 - 2025.

M Tahir tampil dalam podcast bersama Akmal Marhali dan membahas terkait Timnas Indonesia saat ini.

M Tahir tanpa ragu menyebut bahwa kualitas pemain lokal tidak kalah dengan pemain keturunan maupun naturalisasi.

"Cuma kalah dari apa ya, mereka mainnya di luar negeri, kita mainnya dalam negeri. Kalah itu aja,” kata pemain PSBS Biak tersebut.

Lebih lanjut, Akmal bertanya mengenai apakah kualitas pemain lokal dan naturalisasi masih bisa bersaing kepada M Tahir.

Baca juga: David Da Silva Seharusnya Absen di Laga Persita vs Persib Bandung di Liga 1, Ini Permintaan Bobotoh

Baca juga: Jelang Inter Miami vs Monterrey di Piala Champions Concacaf, Nasib Lionel Messi Diungkap Pelatih

“Kalau kualitas kita 11-12 sama mereka, gak kalah jauh sama mereka,” tutur eks pemain Persipura Jayapura tersebut.

"Sekarang terlalu banyak naturalisasi. Bukan enggak sehat, cuma kasihan kita adakan kompetisi dalam negeri gunanya untuk apa," kata Tahir di Podcast Akmal Marhali.

M Tahir pun menantang untuk diadakan pertandingan antara pemain lokal vs naturalisasi.

"Coba aja PSSI bikin, uji coba natara pemain lokal vs naturalisasi. Saya yakin menang karena demi dada. lambang di dada," pungkasnya.

* Yakob Sayuri Dibidik PSBS Biak

Sebelumnya, sederet pemain potensial asal Papua dipastikan akan bergabung dengan PSBS Biak untuk mengarungi Liga 1 musim depan.

Mereka adalah Ricky Kambuaya serta dua bersaudara Yakob Sayuri dan Yance Sayuri.

PSBS juga tengah membidik nama-nama pemain bekan asal Papua lainnya.

Adapun pemain asal Papua yang dipepet yakni  Brian Fatari (Dewa United), Kelly Sroyer (Persik Kediri), Giovani Numberi (PSIS Semarang), Ramai Rumakiek (Persipura Jayapura), dan Armando Obet Oropa (Kalteng Putra FC).

"Kami sudah berkomunikasi dengan mereka, dan mereka siap untuk bergabung," ujar Manajer PSBS Yan Permenas Mandenas saat bertolak dari Biak menuju Jayapura, Selasa (19/3/2024).

"Mudah-mudahan semua pemain potensial asal Papua yang bermain di luar Papua akan kembali ke Papua dengan bergabung bersama PSBS," sambungnya.

Mandenas yang sukses membawa PSBS meraih gelar juara Pegadaian Liga 2 musim ini tentu punya alasan kuat mendatangkan sejumlah pemain hebat tersebut.

Sebab, kompetisi antar klub Liga 1 musim depan dipastikan semakin berat.

Untuk itu, dibutuhkan amunisi segar dan dalam tim berjuluk Badadai Pasifik guna menciptakan formasi yang tepat menghadapi Liga 1.

Mandenas punya keinginan membuat satu tim Papua terkuat di Indonesia.

Papua All Stars akan dibentuknya dalam skuad berjuluk Badai Pasifik.

"Keinginan saya adalah ingin mengumpulkan mereka untuk menjadi satu kekuatan asal Papua di PSBS. Persaingan akan sangat ketat sehingga kami butuh pemain yang siap pakai dan kami prioritaskan pemain asal Papua," jelasnya.

Sementara pemain lama menurutnya akan dipertahankan sebagaian.

Sekira 60 persen pemain masih memperkuat tim asal Kota Biak itu.

Satu nama yang dia sebut masih bertahan di PSBS adalah Alexsandro dos Santos Ferreira.

Top skor Pegadaian Liga 2 2023/2024 itu sudah sepakat bertahan di PSBS.

(TRIBUN KALTENG)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved