Aroma PSIS Semarang di Transfer Malut United Hadapi Liga 1 2024, Tim Promosi dari Liga 2 Optimis

TRIBUNKALTENG.COM - Tim Liga 2 yang sukses promosi ke Liga 1 2024 , Malut United berminat untuk menambah aroma PSIS Semarang dalam skuadnya.

Sejumlah pemain jebolan PSIS Semarang sukses menjadi pilar Malut United untuk membantu tim mengarungi Liga 2 2023 hingga lolos ke Liga 1 2024 - 2025.

Nama-nama seperti Hari Nur Yulianto, Ray Redondo, hingga eks pelatih PSIS Semarang yakni Imran Nahumarury pun turut mewarnai skuad Malut United di Liga 2 2023.

Seusai berhasil meraih tiket promosi ke Liga 1 musim 2024/2025, Malut United kabarnya tengah gencar mempersiapkan skuad baru untuk kompetisi kasta tertinggi di Indonesia tersebut.

Baca juga: Transfer Liga 1 2024, Tim Promosi Liga 2 PSBS Biak Segera Kumpulkan Papua Allstar

Baca juga: Tim Liga 2 PSMS Medan Sumbangkan Pemain ke Timnas U20 Indonesia, PSSI Sumut Sedih Cuma 1 yang Lolos

Melirik dari unggahan Instagram akun seputar gosip sepak bola Indonesia @kandaboll pada Senin, 25 Maret 2024 lalu muncul rumor bahwa Malut United ingin menambah panjang gerbong PSIS Semarangnya di musim depan.

Satu nama yang hendak diincar oleh Malut United ialah bek Timnas Indonesia milik PSIS Semarang, yakni Wahyu Prasetyo.

Bahkan, Malut United dikabarkan sudah berada dalam tahap negosiasi dengan Wahyu Prasetyo yang memiliki julukan 'Hulk' di PSIS Semarang tersebut.

"Malut United sedang bernegosiasi dengan Wahyu Prast," tulis @kandaboll.

Wahyu Prasetyo yang dilirik Malut United tersebut cukup vital bersama PSIS Semarang di Liga 1 2023 ini.

Hingga pekan ke-29 Liga 1 2023, Wahyu Prasetyo sudah tampil sebanyak 25 kali untuk PSIS Semarang dan mencetak satu assist.

Buah performa apiknya tersebut membuat Wahyu Prasetyo dipanggil Timnas Indonesia.

Lantas, bagaimanakah peluang Malut United mendapatkan Wahyu Prasetyo dari PSIS Semarang?

Melirik dari Transfermarkt, Wahyu Prasetyo sendiri ternyata tengah berada di penghujung kontraknya di PSIS Semarang, sehingga Malut United berpeluang untuk menggaetnya di musim depan.

Wahyu Prasetyo sendiri bakal habis kontrak pada 31 Mei 2024 di PSIS Semarang.

Dengan harga pasaran Rp 3,91 miliar, tentu Wahyu Prasetyo sangat memungkinkan untuk direkrut oleh Malut United di musim depan.

Kedatangan Wahyu Prasetyo tentu bakal menambah panjang daftar bek tengah dari Malut United jika benar-benar bergabung kelak.

Malut United sendiri tengah dihuni nama-nama seperti Muhammad Rifqi, Rio Saputro, Donny Monim, hingga Dedy Gusmawan.

Sebagaimana diketahui, Malut United berhasil lolos ke Liga 1 2024/2025 seusai mengalahkan Persiraja Banda Aceh di perebutan tempat ketiga playoff Liga 2 2023.

Alhasil, Malut United berhasil memperoleh tiket promosi ke Liga 1 bersamaan dengan PSBS Biak dan Semen Padang.

Patut dinantikan bagaimana skema transfer dari Malut United untuk menggaet Wahyu Prasetyo selanjutnya.

* Habiskan Dana Rp 50 Miliar Demi Lolos ke Liga 1 2024

Malut United ternyata mengeluarkan dana yang tidak sedikit dari mulainya Liga 2 2023 hingga kini akhirnya lolos ke Liga 1 2024 musim depan.

Kontrak pemain Malut United dibeberkan tidaklah murah, bahkan Malut United disebutkan menghabiskan dana Rp 50 Miliar demi lolos ke Liga 1 2024.

Tentu itu sepadan dengan pencapaian Malut United mendapatkan satu tiket promosi ke Liga 1 2024 musim depan.

Malut United berhasil menempati peringkat ketiga Liga 2 2023/2024 usai mengalahkan Persiraja Banda Aceh dengan skor 3-2 pada leg kedua di Stadion Madya, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (9/3/2024).

Sebelumnya, kedua tim bermain imbang tanpa gol pada leg pertama di Stadion Langsa, Aceh, Selasa (5/3/2024).

Malut United menyusul PSBS Biak dan Semen Padang yang terlebih dahulu mendapatkan tiket promosi ke Liga 1 musim depan.

Direktur Utama Malut United, Dirk Soplanit, mengatakan bahwa dari awal manajemen sudah menargetkan tim ini harus naik kasta dari Liga 2 ke Liga 1.

Malut United langsung menunjuk Imran Nahumarury sebagai pelatih kepala yang sudah berpengalaman di sepak bola Indonesia.

Imran langsung mendatangkan pemain-pemain bintang berkelas Liga 1 ke Malut United.

Bahkan, starting eleven Malut United selama Liga 2 diisi oleh pemain-pemain Liga 1 mulai diantaranya Bagus Nirwanto, Finky Pasamba, Alwi Slamet, Wawan Febriyanto, Ilham Udin Armaiyn, Hari Nur Yulianto, dan lain-lain.

Di bangku cadangan juga terlihat pemain-pemain berkapasitas Liga 1 seperti Dave Mustaine, Rival Lastori.

Bahkan, Malut United mendatangkan mantan pemain asing Persebaya Surabaya, Jose Wilkson.

Kehadiran pemain-pemain top itu tentu saja membuat Malut United harus mengeluarkan uang yang tidak sedikit.

Belum lagi selama Liga 2 ini, Malut United menjadi tim musafir.

Malut United harus berkandang di Jakarta, bukan di Maluku Utara.

Ada dua stadion di Maluku Utara, satu lagi direnovasi dan sisanya masih dibangun.

Kerja keras dan niat yang dilakukan Malut United berhasil sudah.

Malut United akan tampil di Liga 1 musim depan.

"Mungkin sekitar di atas Rp 30 miliar, bahkan mungkin bisa lebih juga."

"Ya mendekati Rp 50 miliar dan itu sudah termasuk dihitung ambil alih klub," ucap Direktur Utama PT Malut Maju Sejahtera (MMS), Dirk Soplanit.

Sebelum memulai bertarung di Liga 2 musim ini, Malut United mengakuisisi klub asal Jawa Timur yakni Putra Delta Sidoarjo.

Pengeluaran yang habis-habisan itu kini berbuah manis untuk masyarakat Maluku Utara.

Menurut situs Transfermarkt, harga semua pemain Malut United itu berkisar sampai Rp 44 miliar.

Sisanya mungkin untuk operasional Malut United selama satu musim.

"Saya tidak tahu apakah ini menjadi pengeluaran yang tertinggi di Liga 2 atau tidak," kata Dirk Soplanit.

Dirk Soplanit mengakui bahwa harga kontrak para pemain Malut United tidak murah.

Ada pemain yang didatangkan dengan harga-harga fantastis.

"Yang jelas banyaknya pengeluaran ini karena mayoritas klub ini diisi pemain-pemain bagus dan mahal."

"Ada yang saya nego langsung dan ada juga yang tidak."

"Kalian bisa lihat seperti Frets Butuan, Alwi Slamet, Wawan Febriyanto, dan juga dua pemain asing," tutup Dirk Soplanit.

Artikel ini telah tayang di Tribun Wow

(TRIBUN KALTENG)