Tarian Adat Kalimantan Tengah

5 Tarian Adat Kalimantan Tengah Sering Ditampilkan Dalam Acara Resmi di Pemerintahan

Tarian Adat Kalimantan Tengah sering ditampilkan dalam acara-acara resmi di pemerintahan, misalnya saat penyambutan atau saat jamuan tamu kehormatan.

Editor: Fathurahman
DOK. Tribunkalteng.com
Tarian Adat Kalimantan Tengah. Tarian Balean Dadas Bawo ditampilkan oleh sejumlah penari saat pembukaan Festival Budaya Isen Mulang 2023, Palangkaraya , Kalimantan Tengah beberapa waktu lalu. 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Tarian Adat Kalimantan Tengah. Provinsi Kalimantan Tengah memiliki banyak tarian tradisional dayak yang sering ditampilkan dalam acara-acara resmi di pemerintahan.

Biasanya tarian tradisional dayak tersebut disajikan atau ditampilkan pada saat ada tamu kehormatan yang berkunjung ke Kalimantan Tengah.

Provinsi Kalimantan Tengah yang juga dikenal dengan sebutan Bumi Tambun Bungai ini, memang banyak memiliki tarian tradisional dayak yang tidak hanya disajikan untuk acara resmi di lokal Kalimantan Tengah saja.

Banyak juga tarian tradisional dayak Kalimantan Tengah yang ditampilkan dalam acara lomba maupun acara resmi di tingkat provinsi bahkan tingkat dunia.

Setidaknya hasil rangkuman dan pemantauan saat kegiatan resmi pemerintahan ada lima tarian yang biasa disuguhkan pada acara tertentu di Palangkaraya dan kabupaten lainnya di Kalimantan Tengah.

Lima tarian tradisional yang biasa ditampikan dalam acara resmi pemerintahan tersebut antara lain, Tari Balean Dadas, Tari Giring-Giring, Tari Manasai, Tari Mandau, Tari Tambun dan Bungai.

Masing-masing tarian tradisional Kalimantan Tengah yang ditampilkan tersebut memiliki makna tersendiri biasanya penarinya dari kalangan perempuan dengan mengenakan pakaian khas suku dayak.

Meski begitu pada tarian tertentu, juga sering penari yang tampil gabungan dari kalangan perempuan dan laki-laki seperti tari yang menggambarkan tentang perang yang menggunakan senjata mandau.

Terkadang juga saat menari tradisional si penari membawa alat seperti gelang yang terbuat dari tembaga juga senjata mandau tergantung dari tarian apa yang akan di tampilkan.

Panglima  Kodam XII Tanjung Pura, Mayor Jendral TNI Suliaman Agusto meresmikan Rumah Sakit TK IV  Palangkaraya disambut dengan tarian adat khas Dayak Kalteng, Selasa (14/2/2023).
DOKUMENTASI. Tarian Adat Kalimantan Tengah saat penyambutan kedatangan pejabat TNI yang berkunjung ke Palangkaraya, beberapa waktu lalu. ( DOK. Tribunkalteng.com)

Inilah lima tarian dan maknanya yang sering ditampilkan pada acara resmi pemerintahan Kalimantan Tengah

1. Tari Balean Dadas

Tarian Balean Dadas merupakan tarian yang dilakukan untuk meminta kesembuhan kepada Ranying Hantala Langit atau Tuhan bagi yang sedang mengalami sakit. Umumnya tarian ini mengikutsertakan dukun perempuan atau dikenal Balean Dadas. Namun tarian ini lebih sering dilakukan pada saat acara penyambutan atau peresmian, sebab di era modern seperti saat ini proses penyembuhan bisa dilakukan dengan cara yang ilmiah.

2. Tari Giring-Giring

Tarian ini berasal dari Suku Dayak Maanyan yang dikenal dengan istilah gangerang yaitu sebuah bambu yang berisi biji piding. Tarian ini adalah sebagai bentuk ekspresi kegembiraan dan juga rasa senang. Simbol dari tarian ini yaitu gerakan hentakkan satu tongkat Gantar yang dipegang tangan kiri ke lantai dan tangan kanan memegang bambu yang berisi kerikil, sehingga menghasilkan bunyi yang khas.

3. Tari Manasai

Halaman
12
Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved