Tumbang Nusa Terendam Banjir, Armada Angkutan Penumpang Terminal WA Gara Palangkaraya Tak Terdampak

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA – Akibat Banjir Desa Tumbang Nusa Kecamatan Jabiren Raya, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah mengganggu pengendara yang melintas di Jalur Palangkaraya-Banjarmasin.

Jalur poros selatan yang terendam Banjir Desa Tumbang Nusa tersebut sempat mengganggu lalulintas kendaraan arah Banjarmasin-Palangkaraya.

Betapa tidak, air Sungai Kahayan yang meluber menggenangi Jalan Tumbang Nusa melalui anak sungai hingga merendam jalan padat kendaraan poros selatan trans kalimantan yang menghubungkan Banjarmasin-Palangkaraya tersebut.

Saat ini banjir juga menggenangi wilayah Pulang Pisau, satu di antara daerah yang terendam adalah Desa Tumbang Nusa, Kecamatan Jabiren Raya yang menjadi akses ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Dilansir dari data yang dicatat oleh Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBP-K) Provinsi Kalimantan Tengah.

Ketinggian air di wilayah ini mencapai 80 hingga 90 cm, dan berdampak kepada 1.354 jiwa, dan merendam 2 jalan/jembatan.

Meskipun wilayah Tumbang Nusa menjadi akses utama menuju Banjarmasin, Kepala Terminal WA Gara Palangkaraya, Hendra menyebut layananan di terminal tak terganggu.

Hingga saat ini, pihaknya belum memiliki kendala ketika melintasi wilayah tersebut, baik dari ataupun menuju Banjarmasin.

“Untuk sementara belum ada kendala, baik yang dari ataupun menuju Banjarmasih,” jelasnya Senin (18/3/2024).

Kemudian ia menambahkan hingga kini pengangkutan penumpang, ke wilayah Banjarmasin masih terus dilakukan.

Hendra juga menyebut meskipun wilayah Tumbang Nusa, yang menjadi akses utama rute ke Banjarmasin kini sedang terendam banjir.

Baca juga: Ketinggian Air Lebih dari 39 Centimeter, Pengendara Diminta Waspada Lewat Banjir Desa Tumbang Nusa

Baca juga: BREAKING NEWS, Banjir Tumbang Nusa Parah, Travel Candi Agung Sampit Tetap Layani ke Banjarmasin

Namun hal tersebut masih belum memberikan dampak, terhadap penurunan jumlah penumpang.

“Belum berpengaruh mbak, masih normal,” imbuhnya.

Ia juga menyampaikan, pada minggu pertama Ramadhan permintaan angkutan melalui WA Gara masih sama

dengan sebelumnya, dan terlihat belum ada kenaikan. (*)