Doa dan Amalan Islam

Hukum Muntah Secara Sengaja Saat Puasa, Buya Yahya Ungkap Cara Membersihkan Ludah Agar Tak Batal

Hukum muntah secara sengaja saat puasa Ramadhan, Buya Yahya mengungkap cara membersihkan ludah agar tak batal.

|
Editor: Nur Aina
YouTube Al-Bahjah
Hukum muntah secara sengaja saat puasa Ramadhan, Buya Yahya mengungkap cara membersihkan ludah agar tak batal. 

TRIBUNKALTENG.COM - Muntah secara sengaja merupakan salah satu hal yang membatalkan puasa.

Adapun kini pendakwah Buya Yahya mengungkap cara membersihkan muntah agar tidak batal saat berpuasa di bulan Ramadhan 2024.

Ramadhan 2024 kini telah memasuki hari kedua.

Baca juga: Pakai Mukena Corak Tutul Teraweh Ramadhan 2024 Ibu-ibu Viral di Medsos, Ini Penjelasan Buya Yahya

Sebelumnya pemerintah mengumumkan bahwa 1 Ramadhan 1445 Hijriah jatuh pada Selasa 12 Maret 2024.

Pada hari tersebut, umat muslim memulai awal Puasa Ramadhan di tahun ini.

Namun mengerjakan puasa Ramadhan tidak bisa sembarang, setiap umat muslim harua mengetahui apa hal yang dapat membatalkan puasa.

Melansir melalui channel YouTube Al-Bahjah TV, kini Buya Yahya menjelaskan salah satu hal yang membatalkan puasa.

Salah satu hal membatalkan puasa itu ialah dengan muntah secara sengaja.

Menurut Buya Yahya hukum muntah secara sengaja akan membatalkan puasa.

“Ada diantara yang membatalkan puasa adalah muntah dengan sengaja,” kata Buya Yahya, Rabu (13/3/2024).

Baca juga: 2 Kunci yang Perlu Dipersiapkan Jelang Ramadhan 2024, Buya Yahya Ungkap Penyebab Amal Tak Diterima

Hukum muntah secara sengaja itu tertuang dalam hadits riwayat Abu Daud dari Rasulullah SAW bersabda:

‎مَنْ دَرَعَهُ في وَهُوَ صَائِمٌ فَلَيْسَ عَلَيْهِ قَضَاءُ وَإِنِ اسْتَقَاءَ فَلْيَقْضِ

Artinya: "Barangsiapa yang dipaksa muntah (muntah tidak sengaja) sedangkan dia dalam keadaan puasa, maka tidak ada qodho baginya. Namun apabila dia muntah (dengan sengaja), maka wajib baginya membayar qodho'."(HR. Abu Daud hadits no. 2380. Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani).

Sementara kebalikannya, muntah secara tidak sengaja menurut Buya Yahya tidak membatalkan puasa.

“Ada orang yang muntah dengan tidak sengaja, maka itu tidak membatalkan puasa,” ungkapnya.

“Tapi kalau orang sengaja memuntahkan diri, maka itu membatalkan puasa,” tambahnya.

Yang dimaksud memuntah diri, misalnya dia tau kalau mencium bau itu akan muntah, lalu dia mengambil barang tersebut, dicium lalu muntahlah.

Buya Yahya juga memberikan contoh seseorang yang memuntahkan diri dengan sengaja.

Satu diantaranya dengan sengaja dimasukkan jemari, lalu orang itu akan merasa ingin muntah.

Dengan perlakuan tersebut, menurut Buya Yahya maka hukum puasanya batal.

Namun menurut Buya Yahya berbeda dengan orang yang muntah secara tidak sengaja.

“Akan tetapi bagi orang yang muntah tanpa sengaja,” tuturnya.

Muntah dengan tidak sengaja dapat terjadi diberbagai hal.

Adapun muntah yang tidak sengaja bisa disebabkan dari mabok perjalanan.

Muntah tersebut dijelaskan Buya Yahya tidak membatalkan puasa dengan catatan.

“Karena mabok di kendaraan atau tiba-tiba karena mual atau muntah asalkan itu bukan kita sengaja, maka hal tersebut tidak membatalkan puasa,” jelasnya.

Adapun hal yang harus diperhatikan saat muntah tidak sengaja dijelaskan oleh Buya Yahya.

Menurutnya orang yang muntah tidak sengaja sebaiknya tidak terburu-buru menelan ludahnya.

“Dengan catatan, tidak terburu-buru menelan ludahnya, sebelum berkumur,” ujarnya.

Menurutnya, jika seorang menelan ludah seblum berkumur-kumur, maka hal itu akan membatalkan puasa.

“Kalau dia menelan ludahnya sebelum berkumur, maka ketahuilah bahwa puasanya menjadi batal,” ungkapnya.

Hal yang membuat batalnya puasa saat muntah secara tidak sengaja itu merupakan hal yang tidak diinginkan oleh diri sendiri.

Maka saat muntah secara tidak sengaja ketika puasa Ramadhan, seorang dapat menbersihkannya terlebih dahulu.

Adapun kini pendakwah kondang Buya Yahya mengungkap cara membersihkan ludah agar tidak membatalkan puasa Ramadhan.

“Kita meludah seribu kali biarpun mulut sudah bersih nggak ada muntahan, maka belum suci, kenapa? Karena ludah gak bisa mensucikannya, sehingga kalau tertelan menjadi batal, sholat tidak sah,” ujarnya.

“Lalu bagaimana setelah kita muntah?, setelah muntah kita berkumur dengan air suci dan mensucikan,” terangnya.

“Baru setelah itu nanti setelah bersih, maka kalau ada ludah, ludahnya suci, kalau ludahnya bersih maka kalau ditelan tidak membatalkan puasa,” sambungnya.

Baca juga: Amalan Ibu Hamil Saat Ruh Sudah Ditiupkan ke Janin dalam Kandungan, Ini Penjelasan Buya Yahya

Menurut Buya Yahya hal tersebut harus diperhatikan secara seksama.

Ia menjelaskan bahwa banyak orang yang salah pemahamanan dengan muntah yang tidak disengaja.

“Ini perlu diperhatikan, kalau orang muntah jangan sampai salah paham, dipikir asalkan muntahnya tidak sengaja, kemudian tidak membatalkan puasa selalu diam saja, dia tidak sadar bahwasanya di dalam mulutnya ada najis yang telah bercampur dengan ludah, dan jika ludanya ditelan maka akan menjadikan sebab batal di dalam puasanya,” tukasnya.

(*)

Baca berita lainnya di: Google News.

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved