Pemukulan Bocah SD di Palangkaraya

DALDUKKBP3APM Palangkaraya Beri Pendampingan Prikologis, Bocah Kelas 1 SD Korban Kekerasan

DALDUKKBP3APM Palangkaraya bertindak cepat dalam memberikan pendapingan psikologis terhadap bocah SD korban kekerasan.

|
Penulis: Pangkan B | Editor: Fathurahman
Tribunmataram / http://www.ladbible.com
Aksi kekerasan yang meimpa bocah kelas 1 SD korban kekerasan oleh orang tua murid diberikan pendampingan psikologis dari Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat atau DALDUKKBP3APM Palangkaraya. 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat atau DALDUKKBP3APM Palangkaraya bertindak cepat.

DALDUKKBP3APM Palangkaraya mendatangi kediaman bocah kelas 1 SD yang jadi korban kekerasan oleh orang tua murid, Rabu (6/3/2024) siang.

DALDUKKBP3APM Palangkaraya memeriksa kondusi fisik dan psikologis bocah kelas 1 SD pasca tindak kekerasan yang dialaminya saat di sekolah.

Kepala DALDUKKBP3APM Palangkaraya, Muhammad Fitriyanto Leksono mengatakan terus melakukan pendampingan terhadap anak korban.

“Kami melakukan pendampingan untuk mengecek kondisi psikologis dan fisik anak pasca mengalami kekerasan,” terangnya.

Ia mengatakan tujuan pendampingan guna mengetahui apakah anak dapat belajar dan bersekolah lagi pasca kejadian.

Serta untuk mengetahui apakah masih ada rasa trauma, was-was, dan ketakutan dari anak yang menjadi korban kekerasan.

“Kami tentu berharap anak dapat kembali bersekolah, belajar, dan membaur dengan teman-temannya,” ujar Fitriyanto.

Ia mengatakan kondisi terkini dari anak yang menjadi korban sudah membaik dan tidak ada permasalahan lagi.

Kekerasan terjadi diduga anak sebagai korban bercanda mencekik dengan temannya hingga menangis.

Setelah itu, temannya tersebut memberitahukan kepada terduga pelaku kekerasan yang merupakan orang tua murid.

Orang tua murid tersebut masuk ke kelas dan diduga melakukan kekerasan pada wajah korban hingga mengalami luka yang menyebabkan keluarnya darah dari hidung.

Melihat kasus tersebut, Kepala DALDUKKBP3APM Palangkaraya pun memberikan tanggapan.

“Tentu kita tidak berharap kasus kekerasan di lingkungan sekolah terjadi lagi dan kita berharap sekolah yang ada di Kota Palangkaraya bisa ramah anak,” terangnya.

Fitriyanto menambahkan sekolah juga harus bisa memberikan kenyamanan bagi anak untuk belajar dan kenyamanan bagi orang tua menitipkan anaknya.

“Saya yakin sudah banyak sekolah di Kota Palangkaraya yang ramah anak dan menjadi evaluasi kita kedepannya,” terangnya.

Sementara itu, Fitriyanto pun menyerahkan terkait orang tua terlapor ke ranah hukum, yakni kepolisian.

“Kami hanya mendampingi anak agar psikologisnya membaik, untuk permasalahan hukum kita serahkan kepada pihak kepolisian, khususnya Unit PPA Satreskrim Polresta Palangkaraya,” terangnya.

Baca juga: Orang Tua Murid Pemukul Bocah Kelas 1 SD Ngaku Emosi dan Minta Maaf, Upaya Mediasi dari Kepsek Buntu

Kepala DALDUKKBP3APM mengatakan menyerahkan seluruh proses hukum atas kasus tersebut kepada pihak keluarga korban. 

Dirinya menegaskan terkait perkelahian antar anak di lingkungan sekolah tentu tidak diperbolehkan dan sangat dilarang.

“Kita hanya berharap anak dapat belajar dengan baik di sekolah dengan kondisi yang sehat fisik dan psikis, serta pendampingan akan dilakukan hingga kondisi anak baik, nyaman, dan tidak ketakutan saat disekolah,” tutup Muhammad Fitriyanto Leksono. (*)

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved