Berita Palangkaraya

Banjir di Kalteng, 18.760 Jiwa Terdampak di Pulang Pisau, Barsel, dan Murung Raya

Banjir di Kalteng, melanda kembali sejumlah wilayah yang ada di Pulang Pisau, Murung Raya, Barito Selatan terdampak 18.760 jiwa

Penulis: Anita Widyaningsih | Editor: Sri Mariati
ISTIMEWA
Bencana Banjir di Kalteng kini semakin meluas, bahkan jumlah warga terdampak bertambah hingga puluhan ribu orang. 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA – Banjir di Kalteng, melanda kembali sejumlah wilayah yang ada di Kalimantan Tengah, menurut data yang tercatat di BPB-PK Provinsi Kalteng 5 Maret 2024.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPB-PK Kalteng Alpius Patanan, menyebut secara keseluruhan terdapat 3 kabupaten, 4 kecamatan 21 desa yang terendam banjir di wilayah Kalteng.

Hal ini memberikan dampak kepada 5.968 KK, 18.760 jiwa, 8 fasilitas kesehatan, 29 tempat ibadah, 36 fasilitas pendidikan, 23 gedung pemerintahan, 3 lahan pertanian, dan 33 jalan/jembatan.

“Kabupaten tersebut, yakni Barito Selatan, Pulang Pisau, dan Murung Raya,” jelasnya, Rabu (5/3/2024).

Baca juga: Hujan Terus Mengguyur Sebabkan Banjir di Kalteng Meluas ke Bartim dan Palangkaraya

Jelasnya, di Kabupaten Barito Selatan, tercatat 13 desa terendam dengan ketinggian air 345 cm.

Pada wilayah ini Alpius menyebut, merupakan lokasi yang paling banyak memberikan dampak 16.823 jiwa.

Tercatat pula, awal banjir di lokasi ini bermula pada 15 Desember 2023 lalu.

Kemudian di Kabupaten Pulang Pisau tercatat 5 desa terendam, dengan ketinggian air mencapai 101 cm.

Sehingga memberikan dampak terhadap 1.937 jiwa, Alpius menyebut pada lokasi ini tercatat 73 jiwa mengungsi.

Baca juga: Update Banjir di Kalteng, Ini Rincian Jumlah Jiwa, Kepala Keluarga, Fasilitas dan Daerah Terdampak

Baca juga: Banjir di Kalteng, Kabupaten Barito Selatan dan Barito Utara Parah, Puluhan Ribu Jiwa Terdampak

Kemudian di Kabupaten Murung Raya, tercatat 3 desa terendam dengan ketinggian air yang belum diketahui.

Pada wilayah ini memberi dampak kepada 9 jembatan/jalan.

Alpiun juga menyebut, terdapat beberapa kabupaten yang tercatat dalam status darurat bencana banjir.

“Kabupaten Lamandau, Kotawaringin Timur, Pulang Pisau,” jelasnya.

Di Kabupaten Lamandau status darurat bencana banjir ditetapkan mulai 3 Januari hingga 1 April.

Kemudian pada Kotawaringin Timur 24 Febuari hingga 8 Maret, dengan status tanggap darurat.

Dan Pulang Pisau pada 27 Febuari hingga 11 Maret dengan status tanggap darurat. (*)

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved