Kabar Dangdut
Pekerjaan Baru Alam Mbah Dukun Kini, Bandingkan Elvy Sukaesih Tetap Eksis di Dunia Dangdut
Elvy Sukaesih masih eksis bernyanyi. Tapi Alam Mbah Dukun kini punya kehidupan beda.
TRIBUNKALTENG.COM - Kebar artis dangdut, Elvy Sukaesih masih eksis bernyanyi. Tapi Alam Mbah Dukun kini punya kehidupan beda.
Ya, beberapa tahun belakangan, penyanyi dangdut Alam Alatas atau yang lebih dikenal sebagai Alam Mbah Dukun ini jarang muncul di layar kaca.
Nah, Alam Mbah Dukun tampaknya memilih untuk vakum dari dunia tarik suara.
Tak lagi menekuni dunia tarik suara, Alam Mbah Dukun kini sibuk mengurus perkebunan miliknya.
Baca juga: Raffi Ahmad Ucap Soal Uang, Alshad Ungkap Alasan Rumah Mewah di Bandung Akan Dijual
Baca juga: Perolehan Suara Caleg Rano Karno, Ayu Azhari hingga Jihan Fahira di Real Count KPU Pemilu 2024
Alam sendiri memilih berkebun sebagai investasinya karena beberapa alasan.
“Kalau investasi tuh beda-beda, kalau kuliner kan harus masak tiap hari, kalau kebun kan lebih fleksibel, beberapa tahun baru bisa menikmati hasilnya,” ucap Alam seperti dikutip dari kanal YouTube TransTV, Senin (4/3/2024).
Selain itu, waktu yang fleksibel membuat Alam senang berinvestasi lewat perkebunan.
“Ke kebun beda-beda waktunya, kalau sengon kan kontrolnya beberapa bulan sekali, buat kasih pupuk,” ucap Alam.
Alam mengaku, tanaman yang ia tanam di kebunnya adalah albasia atau pohon sengon.
Kayu dari pohon sengon sendiri memang dikenal karena punya bobot yang ringan namun cukup awet secara usia.
Kayu sengon biasanya digunakan untuk membuat peti, perahu, dan sebagainya.
Kendati demikian, Alam mengakui, pohon sengon punya waktu panen yang cukup lama, yakni 4 sampai 7 tahun.
“Jadi kalau panen itu juga enggak langsung, per hektar biasanya, kotak yang mana dulu, terus setelahnya tahun yang mana lagi gitu,” ucap Alam.
Alam mengaku menikmati kesibukan barunya ini.
Apalagi, adik penyanyi Vety Vera ini sudah memiliki koneksi dengan beberapa distributor kayu yang siap menampung hasil panennya.
“Biasanya langsung ke distributornya pas panen. Ada yang potong di distributor, ada yang potong sendiri,” ucap Alam.
Sebagai informasi, Alam Alatas lahir pada 11 Mei 1981 di Tasikmalaya.
Kemunculan Alam di dunia hiburan begitu fenomenal.
Alam muncul dengan lagu berjudul “Mbah Dukun” ciptaan Endang Kurnia pada tahun 2002.
Alam juga merilis album berjudul King Metal of Dhank Dhut pada tahun 2002.
Lewat lagu itu, Alam langsung dikenal luas dan mendapat beberapa penghargaan, khususnya dunia musik.
Penghargaan itu di antaranya, Anugerah Dangdut TPI tahun 2002 sebagai Penyanyi Dangdut Pendatang Baru Pria Terbaik.
Lalu Anugerah Musik Indonesia tahun 2002 sebagai Penyanyi Pendatang Baru Terbaik dan Penyanyi Solo Pria Dangdut Terbaik.
Selama bermusik, Alam dikenal karena menggabungkan aliran musik Hard Rock, Heavy Metal, dan Dangdut dalam lagu-lagunya.
Elvy Sukaesih, Tetap Eksis Bernyanyi
Adalah Elvy Sukaesih, walau sudah berumur ia masih tetap eksis di industri musik Tanah Air, meski sudah menginjak umur 72 tahun.
Meskipun sudah banyak artis-artis pendatang baru, tetapi nama Elvy Sukaesih masih tetap eksis.
Dari penuturan pedangdut kondang Elvy Sukaesih, menyanyi adalah caranya untuk meraih kesenangan.
"Saya tidak pernah capek, saya selalu senang kalau nyanyi," kata Elvy Sukaesih ditemui di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (29/8/2023).
Apalagi hingga saat ini lagu-lagunya masih banyak diminati.
Hal ini terlihat dari banyaknya minat pendengar ketika ia hadir dalam suatu acara.
"Kadang-kadang kalau ke undangan, anak aku bilang gini 'Umi aku request lagu ya, nanti ditodong' itu bisa tiga lagu, nggak tau deh makin kita nyanyi apalagi musik bagus terutama soundnya itu bagus, pengin nyanyi terus," ungkap Elvy Sukaesih.
Bersyukurnya, meski usianya sudah tak lagi muda, Elvy Sukaesih mengasu masih banyak terima tawaran job.
"Alhamdulillah, ya kalau emang kebetulan ya yang penting kita selalu minta doa sehat walafiat," ujar Elvy Sukaesih.
Lantas seperti apa sosok Elvy Sukaesih pedangdut lawas yang kini masih eksis?
Elvy Sukaesih adalah salah satu legenda musik di Indonesia yang mendapat julukan sebagai "Ratu Dangdut".
Elvy Sukaesih dilahirkan dengan nama Else Sukaesih pada 25 Juni 1951.
Elvy Sukaesih sudah mulai menyanyi sejak kelas 3 SD.
Menyanyi di atas panggung sejak kecil mengantarkan Elvy Sukaesih menguasai panggung dangdut.
Adapun Dia memilih nama Elvy sebagai nama panggung setelah terinspirasi dari sebuah novel yang dia baca.
Saat ia berusia 13 tahun, ayah Elvy, Ali, yang juga berkecimpung di dunia musik memintanya tampil sendiri di panggung dan ia sukses dalam penampilan perdananya.
Karier Elvy menanjak setelah ia bergabung dengan orkes Melayu, seperti OM Pancaran Muda dan OM Pernama.
Pada 1970-an, Elvy mendapatkan kesempatan menjadi penyanyi pendamping raja dangdut Rhoma Irana dalam OM Soneta.
Kariernya semakin melambung tinggi setelah OM Soneta merilis album bertajuk Ratu dan Radja pada 1975.
Setelah berpindah-pindah grup, Elvy pun dinobatkan sebagai Ratu Dangdut Indonesia.
Elvy menikah pada usia sangat muda (14 tahun) dengan pemuda keturunan Arab, Zaidun Zeth.
Dari pernikahan itu, keduanya dikarunia enam anak, yakni Haedar, Fitria, Ali Zaenal Abidin, Syechans, Wirdha Sylvina, dan Dhawiya Zaida.
Sayang, suami Elvy Sukaesih meninggal dunia karena serangan jantung pada 2002 silam.
Kariernya mulai menanjak pada awal tahun 1970-an ketika menjadi penyanyi pendamping Rhoma Irama pada Orkes Melayu (OM) Soneta meskipun sebelumnya ia telah popular di berbagai panggung.
Setelah berpisah dari Soneta (pada tahun 1975), ia bersolo karier dan tetap eksis dalam musik dangdut hingga sekarang.
Hingga saat ini, Elvy sudah menelurkan banyak album seperti album pop, album orkes melayu, album solo, album duet, hingga album kompilasi terbaik.
Dari album solo di antaranya yaitu Cubit Cubitan, Colak-colek, Tidak Tahan, Pesta Panen, Bisikan Kasih, Nasib Janda, Elvy Sukaesih Vol. 2, Cincin Kepalsuan, Bisik-bisik Tetangga, dan Gula-gula.
Elvy tidak berkutat sebagai penyanyi dangdut saja, Elvy juga melebarkan sayap dengan berperan dalam film.
Tercatat, cukup banyak film nasional yang dibintanginya dalam karier seni perannya seperti Cubit-cubitan (1979), Kisah Cinta Rojali dan Zuleha (1979), Irama Cinta (1980), Gaya Merayu (1980), Senggol-senggolan (1980), dan Mandi Madu (1986).
Selama perjalanannya, Elvy sudah berkolaborasi dengan musisi-musisi papan atas lainnya yaitu Hasjim Khan, Mamiek Slamet, Latief M., Mansyur S., Riza Umami, dan Eddy Silitonga.
Elvy juga sudah diganjar penghargaan AMI Award untuk Artis Solo Wanita Dangdut Terbaik (2005), Golden Achivement Award Spirit Cultural Asean Communitas’ dari Kesultanan Djohor dan Kelantan (2015), dan Lifetime Achievement Award oleh SCTV Music Awards (2016).
Elvy sampai sekarang dianggap sebagai salah satu penyanyi dangdut dengan kualitas suara terbaik.
Oleh kalangan penggemar musik dangdut ia dikenal dengan sebutan Ratu Dangdut Indonesia.
Adapun kini, Elvy Sukaesih memilih untuk tetap eksis di dunia tarik suara, dan belum terpikirkan pensiun.
Selain itu, Elvu Sukaesih juga masih aktif merilis lagu dan album. Saat ini dirinya sedang mempersiapkan lagu terbarunya.
Biodata Elvy Sukaesih
Nama Lengkap: Hj. Else Sukaesih
Nama panggung: Elvy Sukaesih
Tempat dan Tanggal Lahir: Sumedang, 25 Juni 1951
Anak: Dhawiya Zaida, Fitria Sukaesih, Ali Zaenal Abidin, Wirdha Sylvina, Syechans, Isa Haidar
Pasangan: Zaidun Zeidh Abu Bakar Jindan ( wafat 2002)
Orang tua: Rohayah Asiah ( ibu ) dan Muhamad Ali ( ayah )
Karier: Penyanyi, artis
Akun medsos
Instagram: @elvy_sukaesih
YouTube: @ElvuSukaesihEMMIOFFICIAL
| Larangan Endang Mulyana ke Lesti Kejora di Masa Lalu Diungkit, Sebelum Kenal Rizky Billar |
|
|---|
| Pernikahan Ayu Ting Ting Jadi Efek, Perubahan Wajah Fardana Pun Disorot Fans si Pedangdut |
|
|---|
| Keadaan Tubuh Pedangdut Nassar di Momen Ramadhan 2023, Kini Pakai Alat Bantu Nafas |
|
|---|
| Ajakan Wendy Cagur Saat Zaskia Gotik Rindukan Ayu Ting Ting, Minta Datangi Brownis Trans TV |
|
|---|
| Tak Hanya Keadaan Wajah, Busana Zaskia Gotik Juga Jadi Perhatian Kala di Kampung Halaman Sirajuddin |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.