Timnas Indonesia

Pesaing Gelandang Persib dan PSIS Semarang, Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia Diproses PSSI

Sosok Pesaing bintang PSIS Semarang dan Persib Bandung. Adalah Jairo Riedewald bisa dinaturalisasi Timnas Indonesia.

Editor: Nia Kurniawan
Instagram @cpfc)
Pesaing bintang PSIS Semarang dan Persib Bandung. Adalah Jairo Riedewald bisa dinaturalisasi Timnas Indonesia. 

TRIBUNKALTENG.COM - Pesaing bintang PSIS Semarang dan Persib Bandung. Adalah Jairo Riedewald bisa dinaturalisasi Timnas Indonesia.

Ya, Timnas Indonesia kini berpotensi menaturalisasi sosok Jairo Riedewald seusai pihak keluarganya menghubungi PSSI dan berpotensi semakin menggeser bintang Persib Bandung, Marc Klok dari skuad Garuda kelak.

Dilansir TribunWow.com, Jairo Riedewald merupakan bek kiri sekaligus gelandang bertahan dari Crystal Palace yang santer dinaturalisasi oleh Timnas Indonesia.

Timnas Indonesia memang tengah ramai mencari pemain-pemain yang bisa dinaturalisasi, di mana Jairo Riedewald yang kini berumur 27 tahun tersebut menjadi satu kandidat yang muncul.

Baca juga: Kode Keras Daniele De Rossi Amankan Romelu Lukaku di AS Roma, Lawan Juventus dan Napoli Jadi Opsi

Kini, peluang Jairo Riedewald untuk bergabung ke Timnas Indonesia pun semakin terbuka lebar seusai pihak keluarganya menghubungi PSSI untuk mengklarifikasi asal keturunan bintang Crystal Palace yang sempat membela Belanda tersebut.

Dilansir TribunWow.com dari unggahan Instagram anggota Exco PSSI Hasani Abdulgani @hasaniabdulgani pada Jumat, 16 Februari 2024 tampak keluarga dari Jairo Riedewald telah mempertegas asal-usul mantan gelandang Ajax tersebut.

Sebelumnya, Hasani Abdulgani sempat ragu dengan peluang Timnas Indonesia untuk menaturalisasi Jairo Riedewald, mengingat ia memiliki keturunan Suriname juga.

"Sudah lama nama Jairo Riedewald muncul disaat PSSI ingin merekrut pamain diaspora. Tapi selama ini ragu, kalau pemain dari Crystal Palace ini punya hubungan darah dengan Indonesia. Kabarnya Jairo keturunan dari Suriname," unggah Hasani Abdulgani.

Jairo Riedewald ternyata memiliki nenek yang berasal dari Manado, sehingga kans untuk dinaturalisasi oleh Timnas Indonesia tengah terbuka lebar.

"Namun minggu lalu seseorang mengkontak saya, mengatakan cucunya ingin bermain untuk Timnas.

"Siapa cucunya," tanya saya. "Dia sekarang bermain di Crystal Palace," jawab beliau. "Jairo Riedewald?". Bukankah Jairo turunan Suriname? "Neneknya Jairo, adek saya. Kami berasal dari Menado," jawab beliau.," lanjut Hasani Abdulgani.

Alhasil, Jairo Riedewald kini memiliki peluang untuk masuk ke Timnas Indonesia apabila persyaratan dan administrasinya sudah lengkap, menurut Hasani Abdulgani.

"Kalau benar dan secara administrasi bisa dilengkapi, tentu Timnas sangat diuntungkan bisa mendapat pemain grade A ini. Mudah2an terjadi," pungkasnya.

Jairo Riedewald sendiri sempat tampil sebanyak tiga kali untuk Timnas Belanda sejak debut pada 6 September 2015 lalu, yang tentu wajib diperhatikan lebih lanjut oleh PSSI sebelum mendatangkannya untuk Timnas Indonesia.

Mengingat, sosok Maarten Paes pun sempat menjadi polemik, mengingat perpindahannya ke Timnas Indonesia kini berpotensi terganjal peraturan pergantian asosiasi.

Namun, apabila Jairo Riedewald lolos proses administrasi dan bisa bermain untuk Timnas Indonesia, maka satu sosok dari Persib Bandung, yakni Marc Klok berpotensi kian tenggelam seusai kehadiran bintang Crystal Palace tersebut.

Juga pemain PSIS Semarang yakni Wahyu Prasetyo posisinya terancam.

Pasalnya, Jairo Riedewald memiliki beberapa keunggulan dibanding Marc Klok yang sempat hampir tak dimainkan oleh Timnas Indonesia di ajang Piala Asia 2023 lalu.

Jairo Riedewald yang sempat berkiprah di Ajax Amsterdam sebelum bergabung ke Crystal Palace tersebut tentu memiliki segudang pengalaman di liga Eropa yang lebih banyak dari Marc Klok.

Selain itu, Jairo Riedewald yang masih berusia 27 tahun tentu lebih cocok ke kriteria Shin Tae-yong di Timnas Indonesia yang kerap memainkan pemain muda dan sedang dalam usia emas pesepak bola.

Sedangkan Marc Klok yang kini menginjak kepala tiga tersebut hanya mendapatkan satu kesempatan bermain di Timnas Indonesia kala bertanding di Piala Asia 2023 lalu, di mana gelandang Persib Bandung itu tampil selama 14 menit saja saat kalah dari Irak 1-3.

Jairo Riedewald pun bisa dipasang di berbagai posisi seperti gelandang bertahan, bek tengah, hingga bek kiri yang tentunya bakal menguntungkan Timnas Indonesia apabila berhasil menaturalisasinya.

Menarik untuk dinantikan kapan Jairo Riedewald bakal dinaturalisasi oleh Timnas Indonesia di masa depan kelak.

Profil Jairo Riedewald

Nama : Jaïro Jocquim Riedewald

Tanggal lahir / Umur : 9 September 1996

Tempat kelahiran : Haarlem, Belanda

Usia : 27 tahun

Tinggi : 1,82 m

Kewarganegaraan : Belanda

Posisi : Gelandang Bertahan/Defensive Midfielder

Kaki dominan : Kiri/Left

Klub Saat Ini : Crystal Palace

Bergabung : 24 Juli 2017

Kontrak berakhir : 30 Juni 2024

Catatan Statistik Jairo Riedewald

1. Ajax Amsterdam: 93 pertandingan, 3 gol, 3 assist, 12 kartu kuning, dan 6.373 menit bermain

2. Crystal Palace: 91 pertandingan, 3 gol, 1 assist, 5 kartu kuning, dan 4.333 menit bermain

3. AJax Amsterdam U-21: 23 pertandingan, 1 gol, 2 assist dan 2.001 menit bermain

4. Ajax Amsterdam U-19: 17 pertandingan, 1 assist dan 523 menit bermain

5. Crystal Palace U-21: 3 pertandingan dan 270 menit bermain.

Berikut ulasan selengkapnya:

1. Masih Muda

Kelebihan pertama berkaitan dengan usia Jairo Riedewald yang terbilang masih sangat muda.

Pemain kelahiran Haarlem itu lahir pada 9 September 1996.

Atau saat ini usianya menginjak 27 tahun.

Usia matang yang bisa dimanfaatkan Timnas Indonesia untuk jangka panjang.

2. Bermain di 2 Liga Utama Besar di Dunia

Kelebihan kedua yang bisa dirasakan Timnas Indonesia jika benar naturalisasi Jairo Riedewald adalah pengalamannya bermain di Liga Inggris dan Belanda.

Tercatat, Jairo Riedewald pernah memperkuat Ajax Amsterdam dan terkini Crystal Palace.

Jairo Riedewald memulai kariernya di Ajax Amsterdam pada tahun 2014.

Saat itu, pemain berambut kribo itu diorbitkan dari Ajax U-19.

Selang tiga musim kemudian, bakat Jairo Riedewald tercium oleh klub Premier League, Crystal Palace.

Enam musim Jairo Riedewald bermain untuk Crystal Palace.

Catatan kiprah mentereng ini tak dimiliki oleh gelandang bintang Persib Bandung, Marc Klok.

Kiprah Eropa Marc Klok dicatatkan kala membela Ross Country dan Dundee FC di Skotlandia serta Oldahm Athletic asal Georgia.

3. Multifungsi

Ketiga berkaitan dengan catatan statistik dan kiprah Jairo Riedewald yang dikenal multifungsi di empat posisi berbeda.

Empat posisi berbeda yang bisa dimainkan Jairo Riedewald di antaranya adalah gelandang bertahan, bek tengah, bek kiri dan gelandang tengah.

Catatan statistik paling mentereng ia bukukan kala bermain di posisi gelandang bertahan.

Jairo Riedewald mampu bukukan 82 pertandingan dengan raihan 4 gol dan 2 assist.

Berikut catatan statistik Jairo Riedewald di beberapa posisi berbeda:

1. Gelandang Bertahan: 82 pertandingan, 4 gol dan 2 assist

2. Bek Tengah: 68 pertandingan, 2 gol, dan 2 assist

3. Bek Kiri: 41 pertandingan, 2 gol dan 2 assist

4. Gelandang Tengah: 17 pertandingan.

Menilik hal itu, posisi bek tengah juga berpotensi diisi oleh Jairo Riedewald jika benar dinaturalisasi Timnas Indonesia.

Hal itu bakal semakin membuat persaingan ketat di pos lini belakang Timnas Indonesia akan terjadi.

Jordi Ammat, Elkan Baggott, Justin Hubner, Rizky Ridho dan Wahyu Prasetyo satu di antara mereka terancam tersisih jika Jairo Riedewald benar adanya bakal segera dinaturalisasi.

Catatan Statistik

1. Ajax Amsterdam: 93 pertandingan, 3 gol, 3 assist, 12 kartu kuning, dan 6.373 menit bermain

2. Crystal Palace: 91 pertandingan, 3 gol, 1 assist, 5 kartu kuning, dan 4.333 menit bermain

3. AJax Amsterdam U-21: 23 pertandingan, 1 gol, 2 assist dan 2.001 menit bermain

4. Ajax Amsterdam U-19: 17 pertandingan, 1 assist dan 523 menit bermain

5. Crystal Palace U-21: 3 pertandingan dan 270 menit bermain.

4. Mental Juara

Keempat berkaitan catatan prestasi yang selama ini sudah dicatatkan oleh Jairo Riedewald.

Tercatat, tiga gelar di tiga kelompok usia berbeda dengan satu tim yang sama yakni Ajax Amsterdam berhasiul dibukukan oleh Jairo Riedewald.

Paling bergengsi tentu saja raihan gelar juara Liga Belanda musim 2013/2014.

Catatan prestasi ini belum pernah direngkuh oleh Marc Klok.

Meski sejatinya ia merupakan pemain jebolan FC Utrecht U-21.

Berikut ini catatan prestasi Jairo Riedewald:

Catatan Prestasi

1. Liga Belanda 2013/2014: Ajax Amsterdam

2. Liga Belanda U-17 2013: Ajax Amsterdam U-17

3. Liga Belanda U-19 2014: Ajax Amsterdam U-19.


(TribunWow.com/ Tribunkalteng.com )

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved