Pemilu 2024
Logistik Pemilu 2024 Sejumlah TPS di Kotim Belum Terkumpul Hitung Surat Suara hingga Dini Hari
Logistik Sejumlah TPS di Kotim belum terkumpul ke PPS lantaran kendala di lapangan perhitungan surat suara hingga malam
Penulis: Ahmad Supriandi | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Sejumlah TPS di Kotawaringin Timur (Kotim), belum mengumpulkan logistik surat suara ke Panitia Pemungutan Suara (PPS), karena beberapa macam kendala.
Satu di antaranya di Kelurahan Baamang Tengah, Baamang, Kotim beberapa TPS belum mengumpulkan logistik karena masih dalam proses packing, atau mengemas logistik surat suara untuk diberikan ke PPS.
Selain itu faktor kelelahan juga menjadi penyebab KPPS belum mengumpulkan logistik ke sekretariat PPS.
Ketua PPS Baamanh Tengah, Megawati mengatakan, beberapa TPS bahkan masih melakukan proses penghitungan suara hingga dini hari.
Baca juga: Pastikan Pungutan Suara Pemilu 2024 Berjalan Lancar, Forkopimda Kalteng Tinjau 4 TPS di Palangkaraya
Baca juga: Ajak Warga Gunakan Hak Pilih di Pemilu 2024, KPPS TPS 09 Baamang Hulu Sampit Siapkan Doorprize
"Saat ini belum semua TPS mengumpulkan surat suara karena masih packing, yang sudah mengumpulkan pun ada juga yang baru tadi pagi karena menghitung suara sampai dini hari jadi mungkin ada yang masih kelelahan," ujar Megawati.
Megawati mengungkapkan, penghitungan suara sampai dini hari dikarenakan petugas KPPS ada yang menghitung ulang suara karena ada selisih jumlah surat suara dan perolehan suara yang dihitung.
"Karena ada selisih jumlah surat suara dan perolehan suara jadi mereka hitung ulang selain itu ada juga yang beralasan untuk memastikan tidak ada kesalahan, karena itu penghitungan suara sampai dini hari," jelas Megawati.
Dikonfirmasi terpisah Ketua PPS Sawahan, Koter Susanto juga mengatakan masih ada TPS yang belum mengumpulkan surat suara ke sekretariat PPS Sawahan.
Koter menjelaskan, rata-rata TPS di Kelurahan Sawahan, MB Ketapang, Kotim mengumpulkan surat suara saat tengah malam.
"Rata-rata pukul 00.00 WIB bahkan ada juga yang lewat dari tengah malam," kata Koter.
Kendala yang dialami beberapa TPS di Sawahan adalah dokumen yang harus digandakan oleh petugas KPPS.
Baca juga: 74 TPS di Kelurahan Langkai Sudah Serahkan Kotak Suara Pemilu 2024
Baca juga: 42 Orang Golput di TPS 02 Taman Juanda Palangkaraya Tempat Gubernur Kalteng Coblos
"Yang belum mengumpulkan surat suara karena mereka baru selesai menghitung surat suara sudah mau jam 12 malam selain itu ada dokumen yang harus difotokopi karena kemampuan printernya terbatas jadi itu yang membuat mereka tidak bisa cepat," tutur Koter.
Selain beberapa kendala yang sebelumnya sudah disebutkan Megawat dan Koter juga mengungungkapkan kendala lain yaitu kendaraan.
Keduanya mengatakan kendaraan untuk mengantar surat suara ke sekretariat PPS juga menjadi kendala KPPS. (*)
| DKPP RI Tolak Pengaduan Dugaan Pelanggaran Kode Etik Bawaslu Kalteng |
|
|---|
| Uang Pensiun DPR RI Didapat Krisdayanti, Senasib Narji, Ucok Baba Jadi Caleg Gagal di Pemilu 2024 |
|
|---|
| Ini Gaji DPR RI 2024 yang Diterima Pasha Ungu, Rano Karno, Eko Patrio hingga Denny Cagur di Senayan |
|
|---|
| Nasib Narji Ada di Daftar Caleg Gagal Dapil Jateng, Nafa Urbach Ada Peluang Lolos DPR RI |
|
|---|
| Hasil Perolehan Suara Pileg 2024 Rano Karno tak Senasib Kris Dayanti, Dede Sunandar dan Ucok Baba |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.