Mata Lokal Memilih

Harapan Damang Jekan Raya, Untuk Figur Bacalon Kepala Daerah Pada Pilkada Kalteng 2024

Banyak harapan dari warga maupun tokoh masuarakat terhadap calon kepala daerah yang akan meramaikan Pilkada Kalteng 2024 mendatang.

|
Penulis: Herman Antoni Saputra | Editor: Fathurahman
TRIBUNKALTENG.COM / HERMAN ANTONI SAPUTRA
Damang Jekan Raya yang juga Koordinator Forum Damang se Kalteng, Kardinal Tarung saat memberikan tanggapannya terhadap figur bacalon kepala daerah yang akan meramaikan Pilkada Kalteng 2024 mendatang. 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Banyak harapan dari warga maupun tokoh masyarakat terhadap bacalon kepala daerah yang akan meramaikan Pilkada Kalteng 2024 mendatang.

Meski Pilkada Kalteng 2024 masih beberapa bulan lagi, ada kriteria atau harapan yang diinginkan warga untuk bacalon kepala daerah mendatang, terutama calon Gubernur Kalimantan Tengah. 

Seperti yang disampaikan oleh Damang Jekan Raya, sekalipun ketua Forum komunikasi Damang se-Kalteng, Kardinal Tarung terkait figur untuk Pilkada Kalteng 2024 mendatang.

Mantan Kepala Biro Humas Setda Provinsi Kalteng ini, berpendapat setidaknya ada tiga kriteria penting yang harus dimiliki figur Gubernur Kalteng mendatang.

Baca juga: Tandatangani NPHD Bersama KPU, dan Bawaslu, Pj Bupati Kobar Sebut Bukti Dukungan Sukseskan Pilkada

Baca juga: Fairid Naparin Maju Pilkada 2024 Palangkaraya untuk Dua Periode Namun Belum Bisa Pastikan Pasangan

Baca juga: Badan Kesbangpol Kotim Sosialisasi, Optimalisasi Peran Ormas Pada Pengawasan Pemilu dan Pilkada 2024

"Untuk yang pertama pertama pemimpin harus berkharisma," ujar Kardinal, Selasa (6/2/2024). 

Menurutnya, pemimpin berkharisma dianggap sebagai figur inspirasi dan mempunyai kemampuan menarik perhatian orang lain secara natural. 

Mereka membuat orang merasa terhubung dengan visinya serta mendorong semangat kerja tinggi dan menciptakan lingkungan di mana anggotanya termotivasi untuk mencapai tujuan bersama.

"Yang kedua calon pemimpin Kalteng harus berkeahlian/ahli," tutur Kardinal. 

Lebih lanjut Kardinal mengatakan, pemimpin harus punya keahlian/ahli dalam menyelesaikan masalah. 

Karena ia menilai seorang pemimpin hendaknya memiliki pandangan yang luas, artinya seorang pemimpin itu mampu menampung segala macam persoalan dan mampu mencari penyelesaian.

"Dan untuk yang ketiga kriterianya harus berpengaruh," kata Kardinal. 

Hal tersebut karena ia menilai pemimpin harus berpengaruh atau berwibahwa. 

"Pemimpin yang berwibawa, akan lebih mudah didengarkan dan dituruti instruksinya. Sebaliknya, pemimpin yang tak punya wibawa atau karisma, maka perintahnya sering diabaikan oleh bawahannya," terang Kardinal. 

Kardinal Tarung mengatakan daerah Kalteng sendiri cukup majemuk yang kaya akan keberagaman suku,adat  budaya serta agama.

Sehingga perlu adanya sosok pemimpin yang memiliki ketegasan, kepintaran, keberanian, kesadaran diri dan juga empati yang tinggi untuk masyarakat.

Sumber: Tribun Kalteng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved