Cara Sujud Tilawah Ketika Sedang di Atas Kendaraan, Lengkap Ada Penjelasan Ulama Mengenai Imak

TRIBUNKALTENG.COM - Berikut TribunEvergreen menjelaskan cara sujud tilawah ketika sedang berada di atas kendaraan.

Tidak hanya itu, ada juga penjelasan ulama mengenai imak dalam melaksanakan sujud tilawah.

Sujud tilawah merupakan sujud yang dilakukan ketika mendengar atau membaca ayat sajdah.

Baca juga: Kapan Sujud Tilawah Dilakukan?, ini Penjelasan Ustadz Abdul Somad Lengkap Beserta Doanya

Baca juga: Perbedaan Sujud Tilawah dan Sujud Syukur dalam Ajaran Fikih, Cek Pengertian - Niat Mengerjakannya

Dalam Al Quran, ayat sajdah terdiri dari 15 ayat yang di tandai dengan gambah kubah.

Ketika seorang muslim membaca ayat yang di dalamnya termasuk ayat sajdah, maka sunnah hukumnya untuk melaksanakan sujud tilawah.

Lantas bagaimana jika sedang dalam keadaan di atas kendaraan?

Melansir melalui channel YouTube Penebar Ilmu, simak berikut ini penjelasan seorang Ustadz mengenai cara mengerjakan sujud tilawah ketika di atas kendaraan.

“Bagaimana kalau kita membaca surah sajadah dan kita sedang dalam keadaan di atas kendaraan, bagaimana?,” kata seorang Ustadz yang tidak diketahui namanya.

Menurut Ustadz tersebut, ketika mendengar atau membaca ayat sajdah dalam keadaan berkendara, maka hanya menggunakan isyarat atau imak.

“Apabila telah membaca seorang ayat sajdah dan dianya orang dalam keadaan berkendara, di atas tunggangannya dalam keadaan safar, maka cukup dia sujud dengan imak,” jelasnya.

Ia menjelaskan bahwa imak menurut ulama ialah kegiatan yang dilakukan separoh daripada rukuk dalam sholat.

Baca juga: Dibaca Ketika Takbiratul Ihram, Ini Niat dan Tata Cara Mengerjakan Sujud Tilawah di Luar Sholat

Baca juga: Hukum Tidak Ingat Bacaan Ketika Mengerjakan Sujud Tilawah, Ustadz Azhar Idrus Singgung Soal Pahala

“Imak ini ada ulama mengatakan separoh dari pada rukuk itu sudah imaak namanya,” terangnya.

Adapun perbedaan imak dengan rukuk dijelaskannya sebagai berikut:

“Kalau rukuk kan kita mendatarkan punggung sejajar dengan kepala,” ujarnya.

“Kalau imaak separoh daripada itu sudah dikatakan dengan imaak,” tambahnya.

“Apa itu imaak?, menundukkan kepala separo dari pada rukuk,” tukasnya.

(Tribunkalteng.com)