Liga 2 2023

Skor 0-3, Update Kalteng Putra vs Persekat Tegal Liga 2 Berakhir WO, Laskar Isen Mulang ke Liga 3

Kalteng Putra vs Persekat Tegal berlangsung di Stadion Tuah Pahoe, Palangkaraya. Suasana stadion sepi tanpa kehadiran tim Laskar Isen Mulang.

Editor: Nia Kurniawan
Instagram Kalteng Putra/infoplk
Tim Kalteng Putra, suasana stadion. Kalteng Putra vs Persekat Tegal berlangsung di Stadion Tuah Pahoe, Palangkaraya. Suasana stadion sepi tanpa kehadiran tim Laskar Isen Mulang. 

TRIBUNKALTENG.COM - Laga Kalteng Putra vs Persekat Tegal berlangsung di Stadion Tuah Pahoe, Palangkaraya. Suasana stadion sepi tanpa kehadiran tim Laskar Isen Mulang.

Ya, Kalteng Putra tidak hadir pada laga terakhir playoff degradasi Liga 2 di Stadion Tuah Pahoe Palangkaraya, Kalteng.

Laga ini hanya dihadiri tim tamu, Persekat Tegal. Persekat Tegal juga telah melaksanakan rangkaian kegiatan jelang laga.

Dengan absennya tim Laskar Isen Mulang, maka Persekat Tegal dinyatakan menang WO dengan skor 3-0.

Baca juga: Hasil Akhir Kalteng Putra vs Persekat Tegal Liga 2 Hari ini, Laskar Ki Gede Sebayu Lolos Degradasi

Tentunya buntut dari masalah ini, Kalteng Putra dipastikan Degradasi ke Liga 3 musim depan

Meskipun keputusan menang WO ada di tangan Komdis PSSI, namun sesuai aturan, Persekat berhak atas tiga poin dan tiga gol.

Untuk menggugurkan aturan, pemain yang hadir yakni dari skuat Persekat Tegal tetap melakukan tendangan pertama atau kick off.

Setelah itu, wasit menyelesaikan pertandingan dengan meniup peluit panjang.

Meskipun tim Kalteng Putra pada laga sebelumnya kalah WO melawan PSCS Cilacap, namun skuat Persekat tetap melakukan perjalanan untuk laga away.

Laskar Ki Gede Sebayu sudah menjalani rangkaian jelang pertandingan, semisal official training hingga konferensi pers.

Imbas hasil ini, Persekat Tegal menang dan mengambil tiga poin serta tiga gol tanpa bertanding.

Sehingga, Persekat dipastikan mengambil satu tempat agar lolos degradasi tanpa melihat hasil laga terakhir lain yakni Persipura Jayapura vs PSCS Cilacap.

Hasil Persipura vs PSCS Cilacap

Hasil Persipura vs PSCS Cilacap adalah 1-0 dalam pekan 6 babak playoff degradasi Liga 2 2023 - 2024 pada Sabtu (3/2/2024).

Gol tunggal Persipura Jayapura dicetak pada menit 66, skor 1-0 diperoleh oleh tim asal Papua tersebut.

Hasil Persipura vs PSCS Cilacap ini membuat tim mutiara hitam dipastikan aman dan tetap berlaga di Liga 2 2024.

Sedangkan dua tim lainnya di grup D, PSCS Cilacap dan Persekat Tegal harus menunggu keputusan soal Kalteng Putra yang sudah lebih dulu degradasi.

Persekat dijamu Kalteng Putra dijadwalkan berlangsung di Stadion Tuah Pahoe, Palangkaraya, hari ini, Sabtu (3/2/2024).

Laskar Ki Gede Sebayu sudah menjalani rangkaian jelang pertandingan, semisal official training hingga konferensi pers.

Namun, demikian sepertinya kondisi internal tim Kalteng Putra juga belum kondusif.

Permasalahan internal berupa penunggakan gaji pemain masih membayangi tim asal Kalimantan ini.

Sehingga diprediksi, Kalteng Putra akan kembali kalah WO lantaran sebanyak 29 pemainnya enggan bermain karena permasalahan gaji.

Jika menang WO melawan Kalteng Putra, ini sangat menguntungkan Persekat.

Persekat bisa menang dan mengambil tiga poin serta tiga gol tanpa bertanding.

Namun, jika Kalteng Putra didiskualifikasi, artinya, nasib Persekat ditentukan dari hasil laga Persipura melawan PSCS Cilacap.

Apabilan Kalteng Putra diskualifikasi, artinya laga melawan tim ini tidak dihitung alias Grup D playoff degradasi hanya diikuti tiga tim saja.

Namun demikian, belum ada kejelasan dari Komdis PSSI, apakah Kalteng Putra ini kalah WO jika tidak bertanding melawan Persekat atau diskualifikasi.

Klasemen Akhir Liga 2 Grup D

1. Persipura Jayapura 11 poin

2. Persekat Tegal 9 poin

3. PSCS Cilacap 9 poin

4. Kalteng Putra 4 poin

Buntut Polemik Kalteng Putra

Officer Legal Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) Riza Hufaida mengatakan bahwa sepak bola Tanah Air terancam mendapat sanksi dari FIFA buntut polemik Kalteng Putra yang masuk ke jalur hukum.

Seperti diketahui bahwa sebanyak 29 pemain Kalteng Putra kompak melakukan mogok bertanding saat melawan PSCS Cilacap di laga lanjutan Liga 2 2023/2024.

Buntut mogoknya pemain Kalteng Putra ini, manajemen pun langsung melaporka ke pihak kepolisian.

Padahal apa yang dilakukan Shahar Ginanjar dan kawan-kawan ini merupakan bentuk dari kekecewaan pemain karena tak kunjung dipenuhi haknya.

Apalagi, pemain Kalteng Putra rata-rata sudah tak digaji dua bulan, sehingga itu merupakan bentuk protes mereka.

Namun, saat pemain melakukan protes karena haknya belum dibayar.

Justru mereka dilaporkan ke polisi dengan dugaan pencemaran nama baik.

Situasi ini menjadi runyam, karena yang seharusnya permasalahan ini bisa diselesaikan diranah sepak bola.

Namun, permasalahan penunggakan gaji ini justru merambat ke jalur hukum.

Menanggapi situasi ini, APPI menyayangkan sikap yang ditunjukkan Kalteng Putra.

Hal ini karena mereka membawa permasalahan ini ke jalur hukum, alih-alih menyelesaikan secara kekeluargaan sepak bola.

“Khusus untuk kasus yang terjadi di Kalteng Putra ini, kita berapa kasus seperti ini oleh klub jangan dilaporkan ke pihak kepolisian,” ujar Riza kepada awak media termasuk BolaSport.com di Kantor APPI, Jakarta, Jumat (2/2/2024).

“Kenapa? Jelas ini adalah kasus football family, yang diselesaikan di sepakbola aturannya sudah jelas ada di statuta PSSI, NDRC dan aturan dikontrak soal sepak bola” ucapnya.

Menurut Riza dengan apa yang dilakukan Kalteng Putra ini bisa berbuah sanksi dari FIFA.

Pasalnya, polemik ini sudah menjadi perhatian khusus FIFPro alias Asosiasi Pesepakbola Profesional Dunia.

“Makanya kita sayangkan ketika klub Kalteng Putra ini justru melaporkan para pemain ke polisi dan ini punya potensi sepakbola kita disanksi oleh FIFA, karena FIFPRO sudah kita laporkan dan membackup kita, FIFPRo sudah bersurat ke PSSI dan FIFA, isinya unuk mengintervensi ini,” kata Riza.

“Ibaratnya begini, Kalteng Putra itu anaknya PSSI, PSSI ditugaskan dan jelas kalau ada apa-apa menyelesaikannya secara football family,” ucapnya.

“Kok ini ada anaknya nakal, lapor ke Polisi, yang ada itu membuat PSSI berpotensi untuk di sanksi FIFA.”

Lebih lanjut, Pemain Kalteng Putra kini terancam lebih tragis, karena setelah tak main melawan PSCS Cilacap.

Mereka berpotensi mendapat sanksi dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI.

Dengan situasi ini, Riza mengatakan bahwa ia tak ingin hal seperti ini menjadi mala petaka di sepak bola Tanah Air.

“Bayangin kalau ini benar-benar disanksi, ungkapan apa yang tepat, jatuh tertimpa tangga kan tidak, karena ada sanksi lagi, apalagi sanksi tidak main-main loh kita lihat di pasal 58, dua tahun tidak boleh beraktivitas dan denda Rp 100 juta,” kata Riza.

“Ini mata pencaharian mereka, mereka tidak boleh main terus mereka harus membayar denda, ini yang tolong kita minta ke Komdis untuk mencari menggali, menemukan nilai-nilai keadilan dan kemanusian sebelum putusan kepada para pemain, ingat pasti ada sebab dan akibat pemain melakukan pemogokan, itu yang sudah kita sampai juga.”

APPI pun berharap PSSI bisa membuat keputusan bijak dan tak sepihak.

Dengan harapan permasalahan ini bisa dilihat dengan jelas seperti apa permasalahannya, sehingga bisa memutuskan dengan baik.

“Jangan sampai ya pemain Kalteng ini disanksi oleh PSSI, ini tragis dan tragedi malapetaka buat sepakbola Indonesia, bayangkan mereka sudah tidak dibayar gajinya, dilaporkan polisi dan harus mendapatkan sanksi dari PSSI,” tutur Riza.

“Kita berharap komdis tidak hanya meihat hukum formal saja, tetapi ada hukum material jugapasti ada sebabdalam akibat pemain lokal melakukan mogok ini.”

“Jadi kalau sampai pemain Kalteng Putra ini bisa mendapat sanksi juga dari PSSI kita sebut ini tragedi sepak bola Indonesia. Mereka sudah tidak dibayar gajinya, dilaporin polisi, dan di sanksi oleh PSSI. Jadi kita harus bisa lebih bijak,” pungkasnya.

( Tribunkalteng.com / bolasports)

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved