Liga 2 2023

Persekat dan PSCS Cilacap Masih Terancam Degradasi Liga 2, Tunggu Hasil Komdis Soal Kalteng Putra

PCSC Cilacap dan Persekat masih menunggu keputusan dari Komisi Disiplin terkait kejelasan di Grup D Babak Playoff Degradasi Liga 2 2023 - 2024

Editor: amirul yusuf
Instagram PSCS Cilacap
PCSC Cilacap dan Persekat masih menunggu keputusan dari Komisi Disiplin terkait kejelasan di Grup D Babak Playoff Degradasi Liga 2 2023 - 2024 

TRIBUNKALTENG.COM - PCSC Cilacap dan Perserang Serang masih menunggu keputusan dari Komisi Disiplin PSSI terkait kejelasan di Grup D Babak Playoff Degradasi Liga 2 2023 - 2024.

Pasalnya, hasil komdis PSSI akan sangat krusial mengingat PSCS dan Persekat sama-sama memiliki peluang untuk tidak degradasi.

Sedangkan pimpinan klasemen Grup D masih dipegang Persipura Jayapura.

Namun, Komdis PSSI belum memutuskan status pertandingan PSCS Cilacap vs Kalteng Putra di pekan kelima playoff degradasi Liga 2.

Sehingga pasukan Hiu Selatan belum resmi mendapatkan tambahan tiga poin cuma-cuma dari Kalteng Putra.

Sebelumnya, pertandingan pekan kelima antara PSCS Cilacap vs Kalteng Putra sedianya berlangsung pada Sabtu (27/1/2024) sore di Stadion Wijayakusuma.

Namun demikian, hingga kick off pertandingan, pemain Kalteng Putra tidak kunjung tiba di lapangan.

Sehingga PSCS berhasil menang WO atas Kalteng Putra.

Sesuai aturan, Laskar Nusakambangan selain mendapatkan tambahan poin tiga juga menang 3-0 atas Kalteng Putra.

Namun demikian, hasil ini harus melewati sidang Komdis PSSI.

CEO PSCS Cilacap Fanny Irawatie berharap Komdis PSSI memutuskan dengan fair dan tak merugikan satu klub atau beberapa klub.

Sebab, hanya ada satu tim yang memiliki masalah internal yakni Kalteng Putra. 

"Kami berharap hasil sidang Komdis PSSI fair dan tidak merugikan satu atau beberapa klub, karena yang bermasalah hanya satu klub," kata Fanny Irawatie kepada Tribunbanyumas.com, Senin (29/1/2024)

Menurut Fanny, jika mengacu pada regulasi Kode Disiplin PSSI 2023 Pasal 58, kemenangan mutlak sudah barang tentu milik tim asuhan Jessie Mustamu berkat tim tamu tidak hadir di tempat pertandingan.

Selain itu, hasilnya pun tiga poin dengan kemenangan WO.

Lalu, pada skor akhir 3-0 dan atau menghasilkan tiga gol tambahan tanpa harus mencetak ke gawang lawan. 

"Kalau merujuk regulasi, dengan WO kita udah pasti dapat 3 poin dan 3 gol. 

Tapi dengan hasil klasemen resmi yang di-share oleh  PT LIB, kami harus menunggu hasil sidang komdis, terkait hal tersebut di atas dan terkait kelanjutan babak play off degradasi group D," jelasnya.

Meskipun sudah bergulir pada pekan lalu, namun pertandingan tersebut belum ada kejelasan akibat ketidakhadiran tim tamu. 

Kondisi tersebut tentunya berpengaruh pada klasemen sementara babak Play-off Degradasi Liga 2 2023-24 Grup D.

Untuk itu, Fanny beserta manajemen meminta dukungan kepada suporter maupun masyarakat Cilacap untuk mendukung dan mendoakan Dolly Gultom dan kawan-kawan, agar mendapatkan hasil maksimal menghadapi laga pamungkas kontra Persipura Jayapura dan terhindar dari degradasi.

"Tetap dukung dan doakan PSCS Cilacap, untuk tidak terdegradasi," imbuhnya.

Artikel ini telah tayang di TribunBanyumas.com

* 23 Pemain Kalteng Putra Dilaporkan Manajemen Tim, Polda Kalteng Lakukan Pemeriksaan Pelapor

Polda Kalteng telah menerima dan melakukan pemeriksaan terhadap pelapor, yakni Tim Manajemen Kalteng Putra.

Pelaporan tersebut buntut para pemain Kalteng Putra yang mengunggah surat pernyataan ke media sosial Instagram pribadi.

Akibat unggahan tersebut, beragam komentar dari masyarakat dan netizen mengisi kolom komentar unggahan tersebut.

Pada surat pernyataan tersebut ditandatangani oleh para pemain Kalteng Putra dan diserahkan kepada pihak manajemen tim.

Kapolda Kalteng, Irjen Pol Djoko Pierwanto melalui Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Pol Erlan Munaji mengatakan pihaknya telah menerima laporan dari Manajemen Kalteng Putra.

“Polda Kalteng berkomitmen untuk profesional dan proporsional dalam setiap penanganan perkara yang dilaporkan,” terangnya saat dihubungi, pada Senin (29/1/2024).

Polda Kalteng nantinya, akan melakukan pemeriksaan dan berita acara pemeriksaan terhadap pelapor dan 23 pemain Kalteng Putra.

“Saat ini kami baru melakukan pemeriksaan sementara pada pelapor,” ungkap Kabid Humas.

Pihaknya pun belum bisa memastikan kapan para pemain Kalteng Putra akan dipanggil untuk pemeriksaan.

“Saat ini penanganan masih dalam proses penyelidikan dan akan diupdate perkembangan lebih lanjut,” terang Kombes Pol Erlan Munaji.

Seperti diketahui, para pemain meminta tiga hal untuk dipenuhi, seperti bertemu dengan CEO Kalteng Putra Agustiar Sabran, akan melakukan mogok bermain, dan meminta pelunasan pembayaran gaji selama 2 bulan.

Baca juga: Alasan Carlos Fortes OUT dari PSIS Semarang, Snex-Panser Biru Cemas Tanpa Striker di 4 Besar Liga 1

Kemudian pada surat pernyataan tersebut diakhiri dengan tanda tangani di atas materai 10.000.

Manajemen tim pun mengatakan bahwa mereka hanya telat membayar selama 15 hari, terhitung pembayaran pada tanggal 7 setiap bulannya hingga pertandingan Kalteng Putra melawan Persipura Jayapura pada 22 Januari 2024.

Merasa para pemain melanggar UU ITE dan telah melakukan pencemaran nama baik, pihak manajemen tim pun melaporkan kejadian tersebut ke Ditreskrimsus Polda Kalteng.

Sebanyak 23 pemain Kalteng Putra dilaporkan oleh Manajemen tim Kalteng Putra, pada Kamis (25/1/2024) malam.

Selain itu, para pemain Kalteng Putra pun telah melaporkan hal tersebut ke Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) dan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).

(TRIBUN KALTENG)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved