Hasil Komdis PSSI Ditunggu PSCS Jelang Kalteng Putra vs Persekat Liga 2 Babak Playoff Degradasi

TRIBUNKALTENG.COM - Jelang jadwal Liga 2 babak playoff degradasi Persipura vs PSCS Cilacap dan Kalteng Putra vs Persekat Tegal.

Merupakan laga puncak grup D, masalah di Kalteng Putra dinantikan PSCS Cilacap jelang laga melawan Persipura

Jelang laga Kalteng Putra vs Persekat juga dihadapkan pada masalah baru.

Adanya dugaan kasus pelanggaran UU ITE para pemain Kalteng Putra, Rabu (31/1/2024) terus diproses Ditreskrimsus Polda Kalteng.

Baca juga: Hitung-hitungan Sulut United Liga 2 Babak Playoff Degradasi, Ganggu Persipa - Persijap di Klasemen

Ditreskrimsus Polda kalteng mengungkap perkembangan terkini kasus dugaan pelanggaran UU ITE para pemain Kalteng Putra tersebut.

Laporan tersebut dilayangkan oleh Manajemen Kalteng Putra yang diduga merasa dirugikan atas dugaan pencemaran nama baik oleh para pemain Kalteng Putra.

Pasalnya, para pemain Kalteng Putra terlihat kompak mengunggah surat pernyataan terkait keterlambatan pembayaran gaji.

Terdapat 3 poin utama yang tercantum dalam surat tersebut, yakni ingin bertemu dengan CEO Kalteng Putra Agustiar Sabran, aksi mogok bermain, dan meminta pembayaran gaji.

Diketahui para pemain belum dibayarkan gajinya selama 1 hingga 2 bulan, namun pihak manajemen mengatakan hanya 15 hari keterlambatan.

Wadirkrimsus Polda Kalteng, AKBP Bayu Wicaksono mengatakan telah memeriksa pelapor dan beberapa pihak untuk menjadi saksi untuk mendukung proses penyelidikan.

“Kita akan melakukan penyelidikan terkait kasus pelaporan para pemain Kalteng Putra, karena saat ini baru 1 orang yang kita periksa,” terangnya.

Setelah memanggil pelapor dan beberapa orang lainnya, pihak Ditreskrimsus akan menggambarkan dasar pelaporan.

“Kita juga akan memanggil 23 orang pemain Kalteng Putra yang akan diminta keterangan dalam proses pemeriksaan,” ungkap AKBP Bayu.

Pihaknya pun menjelaskan terkait proses mediasi antar Manajemen Kalteng Putra dan pemainnya.

“Untuk saat ini yang terpenting kita akan menjalankan proses penyelidikan terkait laporan tersebut,” katanya.