Liga 2 2023

Eks PSIS Semarang dan Persija Jakarta Terdegradasi ke Liga 3 2024, Hasil Minus Persiba di Liga 2

Pernah membela tim elit Liga 1 seperti PSIS Semarang dan Persija Jakarta, Syaiful harus rela melihat tim yang dibelanya kini yakni Persiba Balikpapan

Editor: amirul yusuf
dok.istimewa/tribunnews
Pernah membela tim elit Liga 1 seperti PSIS Semarang dan Persija Jakarta, Syaiful harus rela melihat tim yang dibelanya kini yakni Persiba Balikpapan 

TRIBUNKALTENG.COM - Pernah membela tim elit Liga 1 seperti PSIS Semarang dan Persija Jakarta, Syaiful harus rela melihat tim yang dibelanya kini yakni Persiba Balikpapan terdegradasi ke Liga 3.

Kepastian itu didapat setelah Persiba Balikpapan menderita kekalahan menyakitkan dari Persijap Jepara dengan skor 2-4.

Beruang Madu ditekuk Persijap Jepara di kandang mereka sendiri di Stadion Batakan, Balikpapan, Sabtu (27/1/2024).

Atas hasil tersebut, Persiba Balikpapan harus puas jadi tim kedua setelah Kalteng Putra yang terdegradasi ke Liga 3 2024/2025.

Baca juga: Ditinggal Mourinho, AS Roma Jalin Kesepakatan dengan RB Leipzig di Bursa Transfer Liga Italia

Baca juga: RESMI Xavi Hernandez Tinggalkan Barcelona, Fabrizio Romano Bocorkan Masa Depan di Liga Spanyol

Kekalahan itu membuat Persiba Balikpapan semakin tenggelam di posisi buncit klasemen sementara Liga 2 2023/2024.

Persiba Balikpapan menelan 1 kali kemenangan dan 3 kali kekalahan dengan raupan 3 poin dari 5 laga.

Di sisi lain, mantan pemain yang pernah berkiprah di gelaran kasta tertinggi Liga Indonesia bersama Persija Jakarta dan PSIS Semarang turut terdegradasi.

Untuk mantan penggawa PSIS Semarang ada kiper yang baru paruh musim lalu bergabung dengan Persiba Balikpapan, Syaiful.

Syaiful turut merasakan pahitnya terdegradasi setelah bersama 3 mantan penggawa Persija Jakarta yakni Uchida Sudirman, Muhammad Roby dan juga Septianus Alua.

Lebih ngenes lagi dirasakan oleh mantan gelandang yang sukses berikan gelar Liga 1 2018 bagi Persija Jakarta, Septianus Alua.

Mengingat, sosoknya harus merasakan pahitnya terdegradasi ke kasta terendah dalam kariernya.

Meski dipastikan susul Kalteng Putra terdegradasi ke Liga 3 2024/2025, Persiba Balikpapan masih harus menyelesaikan laga terakhir mereka di Liga 2 2023/2024 kontra Persipa Pati, Sabtu (3/2/2024).

Syaiful Eks PSIS Semarang dan Persija
Syaiful Eks PSIS Semarang dan Persija (Instagram Persiba)

* Kalteng Putra Degradasi

Sedangkan Kalteng Putra terpantau tidak datang ke Cilacap hingga pertandingan.

Ketidakhadiran tim tamu dikonfirmasi langsung oleh Ketua Panpel PSCS, Theodorus Danang Prahappyta.

"Sampai jelang pertandingan, tim tamu Kalteng Putra belum hadir di Cilacap. Yang terkonfirmasi sama LOC," ucap pria yang biasa disapa Danang itu kepada Kompas.com.

"Kan tugasnya Panpel menjemput tim tamu. Sampai saat ini, belum ada konfirmasi dari manajemen yang dihubungi panitia," katanya.

Panpel sudah berinisiatif untuk membangun komunikasi dengan Kalteng Putra. Namun, pihak manajemen tidak memberikan jawaban.

Akhirnya seluruh kegiatan pra-pertandingan tetap dilakukan tanpa kehadiran Kalteng Putra.

"Tadi sudah dilaksanakan Match Coordination Meeting (MSM) mereka tidak hadir, uji coba lapangan juga tidak hadir, termasuk preskon tidak hadir juga," kata Theodorus Danang melanjutkan.

"Tidak ada konfirmasi mengenai kedatangan Panpel sudah menghubungi dan tidak ada jawaban dari Kalteng Putera," katanya.

Masalah ini merupakan puncak dari polemik keterlambatan gaji yang menyebabkan friksi antara pemain dan manajemen Kalteng Putra.

Sebelum laga pekan keempat babak playoff degradasi Liga 2 melawan Persipura lalu, 23 pemain Kalteng melakukan somasi terhadap manajemen karena keterlambatan gaji.

Dalam surat pernyataan, pemain sudah mengancam mogok main jika manajemen tidak segera memenuhi hak mereka yang sudah terlambat dua bulan dan ada yang empat bulan.

Pada akhirnya, pada hari H para pemain tetap bertanding melawan Persipura Jayapura setelah dijanjikan pembayaran gaji setelah laga.

Namun, hingga waktu yang ditentukan janji tersebut tidak dipenuhi. Ketidakjelasan ini membuat pemain sepakat untuk tidak melanjutkan sisa pertandingan Kalteng Putra.

Beberapa pemain bahkan sudah pulang kampung ke rumah masing-masing.

Sementara itu, manajemen Kalteng Putra secara resmi melaporkan 23 pemainnya ke pihak yang berwajib dengan tuduhan pencemaran nama baik.

Manajemen tidak terima dengan postingan serempak di media sosial 23 pemain yang menyebut klub tidak membayar gaji mereka selama dua bulan.

Padahal, manajemen merasa tunggakan gaji pemain baru berjalan 15 hari dan mereka berani mempertanggungjawabkan dengan bukti.

Manajemen merasa dirugikan karena membuat citra Kalteng Putra di media sosial menjadi tercemar. Kasus ini sudah ditangani oleh Reserse Kriminal Khusus (Reskrimsus) Polda Kalteng.

Dengan kondisi ini, Danang mengatakan akan tetap melaksanakan pertandingan sesuai dengan regulasi. Kemudian akan menghentikannya juga dengan sesuai regulasi terkait ketidakhadiran tim lawan.

"Pertandingan untuk besok tetap jalan sampai FIFA anthem dan match com yang akan membuat laporan kepada LIB," tutur Theodorus Danang. "Jadi, semua persiapan kita jalankan seperti pertandingan normal," katanya.

(TRIBUN KALTENG)

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved