Kemarahan Luis Suarez di Inter Miami pada Lionel Messi Jelang Hadapi Ronaldo dan Al Nassr

TRIBUNKALTENG.COM - Kemarahan Luis Suarez pada Lionel Messi terekam kamera jelang menghadapi tim Cristiano Ronaldo, Al Nassr dalam laga pramusim 2024.

Siapa sangka ada pemain yang berani menyebut Messi sebagai seorang idiot secara langsung.

Pemain tersebut adalah penyerang anyar Inter Miami, Luis Suarez.

Dilansir dari Sportbible.com, Suarez menyebut Messi sebagai seorang idiot dalam sebuah sesi latihan bersama Inter Miami.

Baca juga: Timnas Indonesia Tak Akan Nonbar Oman Vs Kirgistan - Bahrain vs Yordania, Lolos 16 Besar Piala Asia?

Saat itu, para pemain Inter Miami tengah melakukan latihan sebelum menjalani tur pramusim di Arab Saudi.

Di sela-sela latihan, Suarez mendapatkan ritual penyambutan dari para pemain The Herons.

Penyerang asal Uruguay tersebut harus melewati lorong yang dibuat oleh para pemain Inter Miami.

Suarez juga akan mendapatkan pukulan di bagian kepalanya sebagai bentuk ucapan selamat datang.

Sementara itu, Messi berdiri di bagian akhir dan ikut memukul kepala Suarez.

Bedanya, La Pulga memukul Suarez dengan cukup keras.

Suarez tampak marah dan mempertanyakan tingkah Messi.

"Sejak kapan Anda melayangkan pukulan di lorong, idiot?," ucap Suarez.

Ucapan Suarez ternyata tidak membuat Messi marah.

Pasalnya, Suarez dan Messi memang memiliki hubungan yang sangat dekat sebagai \sahabat sejak di Barcelona.

TARGET BARU RONALDO

Kapten Al Nassr dan Timnas Portugal, Cristiano Ronaldo yang akan berusia 39 tahun pada 5 Februari 2024 memasang target tinggi sebelum gantung sepatu.

Cristiano Ronaldo akan memimpin Portugal pada ajang Euro 2024 di Jerman, Juni-Juli mendatang.

Turnamen tersebut amat mungkin menjadi kejuaraan internasional terakhir bagi Ronaldo sebagai pesepak bola.

Karena itu, Ronaldo ingin menjalaninya secara maksimal dan membawa Portugal berjaya seperti 8 tahun silam.

Sedangkan statistik Lionel Messi tak dihiraukan Ronaldo.

Pada 2016, Portugal menaklukkan Prancis 1-0 di final melalui gol tunggal Eder pada babak tambahan waktu.

Piala Eropa 2016 adalah gelar mayor pertama dalam sejarah timnas Portugal.

Cristiano Ronaldo memilih untuk merasakan kesuksesan kolektif ketimbang mempertajam rekor pribadinya di usia senja.

Saat ini, sang pemilik 5 trofi Ballon d'Or berada dalam jalur memecahkan milestone 1.000 gol sepanjang karier profesional.

Situs statistik Messi vs Ronaldo mencantumkan perolehannya sekarang mencapai 873 gol, unggul atas rival asal Argentina (821 gol).

Sekilas perbedaannya tampak masih jauh, tapi Messi dengan usia lebih muda dua tahun dari Ronaldo tetap berpeluang besar menyalip rekornya.

Kendati berpeluang dipepet Messi, CR7 tidak silau dengan pencapaian individu.

"Saya lebih memilih juara Eropa lagi daripada mencapai 1.000 gol," katanya dalam wawancara dengan Record.

"Hari esok itu tidak pasti. Saya bisa saja mengakhiri karier pengujung musim ini."

"Saya bisa juga menjalani dua atau tiga tahun lagi. Saya tidak tahu."

"Selama tubuh baik-baik saja dan saya menikmati sepak bola, saya akan terus bermain," kata top scorer sekaligus kolektor caps internasional terbanyak sepanjang sejarah itu.

Ihwal peluang timnas Portugal juara Euro 2024, Ronaldo menekankan bahwa itu adalah target besarnya tahun ini.

"Kami harus turun di Piala Eropa dengan pola pikir bahwa kami ingin menang dan berjuang untuk target tersebut," katanya lagi.

"Tentu saja itu tergantung banyak faktor."

"Dalam kepala saya, entah sebagai favorit ataupun apapun Anda memanggilnya, kami akan bersaing dan mencoba buat menang," imbuh CR7.

Baca juga: Transfer Persija Jakarta, Pemain Timnas Indonesia Jadi Opsi Penerus Andritany di Liga 1

Baca juga: Man United Hari ini, Martial Absen Lama Sebelum Dijual dan Kesulitan Belanja di Liga Inggris

Portugal tergabung di Grup F pada putaran final Euro 2024.

Rival mereka di kumpulan ini adalah Turki, Rep Ceska, dan satu lagi pemenang dari fase play-off.

Di Kualifikasi Euro 2024, Portugal sangat perkasa dengan meraih rekor sempurna: 10 kemenangan beruntun di Grup J.

Mereka menjadi rombongan peserta pertama yang lolos paling awal dari kualifikasi bersama Belgia dan Prancis pada 13 Oktober 2023.

(TRIBUN KALTENG)