Berita Palangkaraya

Curah Hujan Tinggi, BPBD Palangkaraya Aktif Lakukan Pemantauan Daerah Permukiman Rawan Banjir

Memasuki musim penghujan dengan intensitas sedang hingga tinggi menjadi perhatian BPBD Palangkaraya.

Penulis: Herman Antoni Saputra | Editor: Fathurahman
ISTIMEWA
Petugas BPBD Palangkaraya dan instansi lainnya, saat membersihkan selokan. Musim hujan dengan instensitas lebat memaksa petugas memantau daerah rawan banjir. 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Memasuki musim penghujan dengan intensitas sedang hingga tinggi menjadi perhatian BPBD Palangkaraya.

BPBD Palangkaraya memantau daerah rawan banjir disebabkan sering hujan mengguyur Kota Cantik dengan intensitas sedang hingga lebat.

Potensi bencana banjir akibat curah hujan tinggi dan Sungai Kahayan meluap kerap membuat permukiman di bantaran sungai terendam, demikian pula [ermukiman dataran rendah, sehingga fokus dipantau BPBD Palangkaraya.

Karena banjir kerap, juga merusak infrastruktur dan mengganggu stablitas perekonomian masyarakat, karena tak bsia beraktifitas.

Baca juga: Banjir di Kalteng, BPBD Provinsi Sebut Kabupaten Barsel Masih Terendam, Dua Kecamatan Terdampak

Baca juga: 2 Kecamatan dan 9 Desa di Barito Selatan Masih Terendam Banjir, 179 KK Serta 810 Jiwa Terdampak

Baca juga: 5 Kecamatan dan 17 Desa Rawan Terendam Banjir, Pemkab Kotim Gandeng Instansi Vertikal Untuk Mitigasi

Banjir dapat disebabkan karena curah hujan yang tinggi dengan tidak diimbangi serapan tanah yang cukup serta luapan sungai.

Menindaklanjuti hasil dari dashbord pencegahan.bnpb.go.id, Kalimantan Tengah masuk dalam status (siaga) bencana banjir.

Hal tersebut dibenarkan oleh Plt. Kalaksa BPBD Kota Palangkaraya Hendrikus Satriya Budi.

"Untuk mengantisipasi status siaga tersebut BPBD Palangkaraya telah melakukan mitigasi dan pemantauan kawasan atau wilayah yang dianggap rawan bencana banjir," kata Budi kepada Tribunkalteng.com, Minggu (7/1/2024).

Budi mengatakan ada beberapa titik yang perlu dilakukan pengawasan antara lain Kelurahan yang berada di pinggir Sungai Kahayan, Sungai Rungan dan Sungai Sabangau. 

BPBD Palangkaraya juga melakukan koordinasi dengan BPBD Kabupaten di daerah Kalimantan Tengah seperti BPBD Kabupaten Gunung Mas dan BPBD Kabupaten Pulang Pisau.

Lanjutnya, untuk berbagi informasi tentang kondisi curah hujan dikedua Kabupaten tersebut hal ini untuk mengantisipasi apabila debit air semakin tinggi di daerah hulu maka Kota Palangkaraya dapat mengambil langkah siaga untuk mengantisipasi bencana banjir di kota palangkaraya.

Budi mengatakan BPBD Kota telah menerangkan, antisipasi persiapan kebencanaan telah dilakukan jika nantinya banjir semakin meluas akibat hujan yang terus terjadi. 

Tentunya pihaknya akan melakukan evakuasi dan mempersiapkan tempat penampungan jika banjir sudah semakin parah. 

“Belajar dari pengalaman sebelumnya, persiapan sudah kita lakukan. Sehingga nantinya jika banjir semakin meluas evakuasi akan cepat dilakukan,” pungkas Hendrikus Satriya Budi. (*)

 

(Herman Antoni Saputra) 

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved