Liga Italia

Mourinho Tak Segan Minta Lukaku Jadi Bek AS Roma di Liga Italia, Imbas Menang Tipis di Coppa Italia

Jose Mourinho Tak Segan Minta Romelu Lukaku Jadi Bek AS Roma di Liga Italia, Imbas Menang Tipis di Coppa Italia

Editor: amirul yusuf
Kolase Instagram Lukaku dan AS Roma
Jose Mourinho Tak Segan Minta Romelu Lukaku Jadi Bek AS Roma di Liga Italia, Imbas Menang Tipis di Coppa Italia 

TRIBUNKALTENG.COM - AS Roma sukses mengantongi kemenangan tipis 2-1 atas Cremonese dalam laga Coppa Italia yang dihelat Kamis (4/1/2024).

Pelatih AS Roma, Jose Mourinho mengakui bahwa AS Roma 'mengambil risiko besar' dengan formasi yang tidak lazim untuk mengalahkan Cremonese di Coppa Italia.

Bahkan Mourinho tidak segan meminta Lukaku jadi bek bila hal tersebut dilakukan.

"Jika Romelu Lukaku harus bermain sebagai bek tengah, dia akan melakukannya," ujar Mourinho yang dikutip TribunKalteng dari Football Italia.

Baca juga: AS Roma Duel Lazio di Perempat Final Coppa Italia via Gol Lukaku dan Dybala Bungkam Tim Serie B

Baca juga: PSMS vs Persiraja Tayang TV Mana? Cek Live Streaming 12 Besar Liga 2 2024, Tak Ingin Kembali Malu

Giallorossi tertinggal di babak pertama akibat gol Frank Tsadjout, namun pergantian pemain yang dilakukan termasuk Paulo Dybala membantu membalikkan keadaan dengan dua gol dalam 13 menit terakhir.

Dua gol tersebut adalah gol dari Lukaku dan penalti Dybala, yang dieksekusi oleh Leonardo Spinazzola, untuk memastikan tempat mereka di babak perempat final melawan Lazio.

"Secara keseluruhan, kami tidak terlalu kesulitan. Kami layak mendapatkan respek atas segala hal yang kami lakukan dalam semua kesulitan ini. Saya ragu banyak tim yang pernah memenangkan pertandingan ketika bermain tanpa satu pun bek tengah," kata Mourinho kepada Mediaset.

Ada beberapa kebingungan tentang sistem apa yang dimainkan Roma menjelang akhir pertandingan, karena hampir saja mereka menggunakan formasi 2-4-4 tanpa bek tengah.

"Kami menempatkan lebih banyak pemain untuk mengisi sepertiga akhir dan area penalti. Kami memiliki Dybala untuk menciptakan peluang, Azmoun, Spinazzola dan pemain lainnya di depan.

"Jika kami keluar, kami akan sangat lelah dan juga tahu bahwa kami telah mencoba segalanya melawan tim asal Cremonese dan pelatih yang bukan berasal dari Serie B," jelas sang Special One.

"Saya senang dengan penampilan kami, namun itu sulit. Ini adalah risiko besar yang hanya kami ambil dalam keadaan darurat. Tim ini terbiasa dengan tekanan tinggi, namun kami tidak memiliki bek tengah. Agar Bryan Cristante bisa bermain di sana, harus ada tiga pemain di belakang.

"Kami menjalani 20 pertandingan beruntun tanpa Chris Smalling, itu adalah situasi yang dramatis bagi kami. Tidak memiliki Kumbulla, sekarang kehilangan Ndicka yang telah bekerja sangat keras dan telah berkembang pesat, ini semua adalah situasi yang sangat sulit bagi kami.

"Ketika kami kehilangan bola, siapa yang bertahan? Ketika kami membutuhkan transisi bertahan, untuk menjaga lini pertahanan, siapa yang melakukan itu? Kami bertahan dalam dua blok terpisah, enam plus empat, dan itu adalah hal yang sangat berisiko untuk dilakukan.

"Kami hanya harus terus melakoni satu demi satu pertandingan."

Jadwal pertandingan yang padat tentu saja menyulitkan Giallorossi, karena mereka akan menghadapi Atalanta dan Milan di Serie A, sementara laga perempat final melawan Lazio masih belum dijadwalkan, namun kemungkinan akan berlangsung pada tanggal 10 Januari.

Sumber: Tribun Kalteng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved