Kurikulum Merdeka

Kunci Jawaban IPA SMA Kelas X Halaman 15 Kurikulum Merdeka, Soal Ayo Cari: Faktor Kesalahan Berulang

Kunci jawaban IPA SMA kelas X halaman 15 kurikulum merdeka, soal Ayo Cari tentang faktor kesalahan pengukuran.

Editor: Nur Aina
static.buku.kemdikbud.go.id
Kunci jawaban IPA SMA kelas X halaman 15 kurikulum merdeka, soal Ayo Cari tentang faktor kesalahan pengukuran. 

TRIBUNKALTENG.COM - Inilah kunci jawaban mata pelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) untuk SMA Kelas X halaman 15 Kurikulum Merdeka.

Kunci jawaban IPA SMA Kelas X halaman 15 Kurikulum Merdeka merujuk pada soal Altivitas 1.6 Ayo Cari tentang Faktor Kesalahan Berulang.

Soal Aktivitas 1.6 Ayo Cari yang terdapat di Buku IPA SMA Kelas X ini terdiri dari dua pertanyaan esai.

Baca juga: Kunci Jawaban PAIBP Kurikulum Merdeka SMA/SMK Kelas X Halaman 232-235, Soal Penilaian Pengetahuan

Baca juga: Soal Uji Kompetensi Kurikulum Merdeka Biologi SMA/MA Kelas XII, Ada Kunci Jawaban Halaman 171-173

Dilengkapi dengan kunci jawaban, di mana siswa SMA Kelas X dianjurkan untuk menjawab soal Ayo Cari IPA halaman 15 ini terlebih dahulu.

Siswa SMA Kelas X ini diminta untuk mengerjakan soal Aktivitas 1.6 Ayo Cari IPA ini secara mandiri.

Jika sudah menjawab, orang tua siswa dapat mencocokkan jawaban dengan kunci jawaban yang tertera di artikel ini.

Soal ini berupa pertanyaan terbuka, artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku pada kunci jawaban yang tersedia di sini.

Simak soal dan kunci jawaban IPA SMA Kelas X halaman 15 Kurikulum Merdeka berikut ini:

• Aktivitas 1.6

Ayo Cari

Kalian telah mengetahui bahwa pada setiap pengukuran tentu ada faktor kesalahan. Mari bersama-sama mencari apa saja faktor kesalahan tersebut?

Carilah informasi mengenai faktor-faktor apa saja yang menyebabkan kesalahan pengukuran.

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia SMP Kelas VIII Halaman 120, Soal Kegiatan 4 Kurikulum Merdeka

Lihat kunci jawaban:

1. Faktor-Faktor Kesalahan Pengukuran:

- Ketidakpastian Random/Acak.

Ketidakpastian random/acak disebabkan oleh tidakstabilnya kondisi pengukuran. Kondisi tersebut adalah sebagai berikut.

A. Tegangan listrik yang fluktuatif,

B. Gangguan kebisingan atau noise dari lingkungan sekitar atau alat,

C. Gangguan jarum alat ukur oleh Gerak Brown.

2. Keterbatasan Pengamat

Ketidakpastian pengukuran dapat terjadi akibat keterbatasan pengamatnya. Perkembangan teknologi berpengaruh pula pada kecanggihan alat ukur, dampaknya pengguna memerlukan keterampilan lebih untuk menggunakan alat ukur tersebut.

Baca juga: Kunci Jawaban IPA SMA Kelas X Kurikulum Merdeka, Soal Aktivitas 3.1: Literasi Halaman 59-60

Baca juga: SOAL Aktivitas 4.1 PAIBP SMA/SMK Kelas X Kurikulum Merdeka, Ada Kunci Jawaban Esai Halaman 87

3. Kesalahan Sistematis

Kesalahan sistematis merupakan kesalahan yang berkaitan dengan alat ukurnya, misalnya seperti berikut ini.

- Kesalahan titik nol merupakan kesalahan akibat jarum penunjuk alat ukur tidak tepat di titik nol saat pengukuran.

- Kesalahan kalibrasi merupakan kesalahan saat pembuatan alat ukur dengan kondisi kurang tepatnya penulisan skala pada alat ukur

- Kesalahan pengukuran karena pelemahan komponen alat, misalnya pegas yang melar akibat jangka waktu pemakaian yang lama, komponen alat yang berkarat, dan lain-lain.

(Tribunkalteng.com)

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved