European Super League

Carlo Ancelotti di Real Madrid Patahkan Reaksi AC MIlan dan AS Roma Soal European Super League

Ucapan Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti mematahkan soal reaksi AS Roma dan AC Milan, soal European Super League.

|
Editor: Nia Kurniawan
TWITTER.COM/SPORF
European Super League.Ucapan Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti mematahkan soal reaksi AS Roma dan AC Milan, soal European Super League. 

Bagaimana format baru European Super League?

Pihak A22 dan ESL yakin format terbaru ini bakal mewujudkan rencana mereka karena mengubah kompetisi menjadi sistem kejuaraan terbuka.

Artinya, sistem promosi dan degradasi akan diterapkan dalam tahap liga reguler dan fase gugur sehingga dapat menarik lebih banyak anggota dari berbagai level kekuatan.

Sebanyak 64 klub peserta akan dibagi menjadi tiga kelas liga: Star, Gold, dan Blue.

Kelas Star dan Gold diisi 16 klub yang dibagi ke dalam dua grup berisi masing-masing 8 peserta.

Sementara Liga Blue diikuti 32 klub yang disebar ke dalam 4 grup berisi masing-masing 8 tim.

Selama fase liga pada September-April, peserta akan bertemu dua kali secara kandang-tandang, sehingga setiap klub akan memainkan setidaknya 14 partai semusim.

Empat klub teratas di setiap grup pada Liga Star dan Gold akan lolos ke babak knock-out, begitu juga dua tim terbaik di Liga Blue.

Karena menggunakan sistem terbuka, klub yang finis di dasar klasemen Liga Star akan terdegradasi dan posisinya digantikan finalis dari Liga Gold.

Hal sama berlaku untuk liga lainnya. Partisipasi klub dalam Liga Blue juga tergantung performa mereka di kancah domestik masing-masing.

"Format ini akan menjamin keterbukaan, tekanan kompetisi, dan kesuksesan berdasarkan prestasi olahraga. Satu kompetisi untuk semua klub, pemain, dan semua fan," tegas pernyataan A22.

Namun, satu hal yang pasti, Mahkamah Agung Eropa menegaskan bahwa vonis mereka terhadap UEFA dan FIFA tidak lantas mendukung penyelenggaraan Liga Super Eropa.

Hal ini yang direspons pihak UEFA sebagai modal optimisme menggerus rencana Florentino Perez dkk untuk kesekian kali.

"Keputusan ini tidak menandakan dukungan atau validasi terhadap apa yang disebut Liga Super Eropa," bunyi pernyataan UEFA.

"UEFA tetap teguh dalam komitmennya untuk menegakkan piramida sepak bola Eropa, memastikan bahwa piramida terus melayani kepentingan masyarakat yang lebih luas," lanjutnya.

( Tribunkalteng.com / Bolasports)

 

Sumber: BolaSport.com
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved