Breaking News

Liga 1 2023

Snex dan Panser Biru Full Senyum, PSIS Semarang Berpeluang Reuni dengan Jebolan Mahesa Jenar Liga 1

PSIS Semarang Berpeluang Reuni dengan Jebolan Mahesa Jenar Liga 1 2023, Snex dan Panser Biru Full Senyum

Editor: amirul yusuf
Instagram PSIS Semarang dan OfficialSnex2005
PSIS Semarang Berpeluang Reuni dengan Jebolan Mahesa Jenar Liga 1 2023, Snex dan Panser Biru Full Senyum 

TRIBUNKALTENG.COM - Para supporter PSIS Semarang terutama Snex Mania dan Panser Biru bakal full senyum setelah tim kesayangannya memulangkan pemain jebolannya yang kini bermain di Liga 3.

Pemain yang belum lama dilepas PSIS Semarang ke Liga 3, Farrel Arya, kini tengah tampil baik bersama Sragen United

Seperti diketahui, Farrel Arya resmi dilepas PSIS Semarang ke Sragen United pada bursa transfer paruh musim lalu.

Pemain jebolan asli PSIS Semarang junior pada 2021 lalu itu mampu tampil agresif bersama Sragen United di Liga 3.

Setidaknya, sudah tiga tim Liga 3 zona Jateng yang harus rasakan pahitnya gol-gol dari striker berusia 21 tahun itu.

Baca juga: Tukar Guling Pemain AC Milan dan Chelsea, Mike Maignan Berpeluang ke Liga Inggris di Bursa Transfer

Baca juga: Transfer Man United 2024, Duo Eks Real Madrid dan Jadon Sancho Dijual, Posisi Erik Ten Hag Aman

Ketiga tim yang harus merasakan pahitnya dijebol Farrel Arya di antaranya adalah PPSM Magelang, Persip Pekalongan dan PSIR Rembang.

Total, sudah 3 gol dicatatkan pemain berkaki kidal itu untuk Laskar Gading Sukowati.

Lantas, bagaimana kans PSIS Semarang memulangkan Farrel Arya jika benar meminatinya pada bursa transfer awal musim 2024/2024 nanti?

Potensi PSIS Semarang ajak kembali Farrel Arya ke Jatidiri terbuka lebar. 

Mengingat, statusnya yang merupakan pemain asli jebolan dan putra daerah serta bermain di Liga 1 seperti semula jadi dasarnya.

Namun dengan catatan, PSIS Semarang harus bersiap jika harus menebus rilis kontraknya.

Striker muda PSIS Semarang Farrel Arya saat berhadapan kontra Bhayangkara FC di gelaran Liga 1 2022 pekan ke-28, Rabu (1/3/2023)
Striker muda PSIS Semarang Farrel Arya saat berhadapan kontra Bhayangkara FC di gelaran Liga 1 2022 pekan ke-28, Rabu (1/3/2023) (Instagram @farrelarya13)

Lebih lanjut, gaya permainan Farrel Arya yang mirip dengan legenda PSIS Semarang, Hari Nur Yulianto jadi dasar lain.

Kekuatan kaki kiri Farrel Arya dan juga finishing touch serta kelihaiannya dalam mencari positioning jadi dasar kemiripan Farrel Arya dengan Hari Nur Yulianto.

Menarik dinantikan akaknkah Farrel Arya bakal kembali lagi ke PSIS Semarang pada musim depan, atau justru sebaliknya.

Apalagi PSIS Semarang memang membutuhkan pemain lokal di posisi striker.

* Banding PSIS Semarang Terkait Sanksi Laga Kandang Tanpa Penonton

PSIS Semarang akan melakukan banding atas sanksi yang diberikan PSSI terkait laga kandang tanpa penonton di sisa laga Liga 1 2023 - 2024.

Atas hukuman ini, PSIS berencana melakukan banding atas kerusuhan oknum supporter PSS Sleman dan PSIS Semarang.

CEO PSIS  Smearang, Yoyok Sukawi merasa hukuman sangat memberatkan timnya.

"Ini hukuman sangat berat dan tidak adil karena larangan menggelar pertandingan dengan penonton hingga akhir musim," kata Yoyok.

"Yang kami sesalkan, kami itu justru jadi korban disini, kenapa justru dihukum seberat itu."

"Usaha Panpel juga sudah maksimal, dari awal hingga pada saat kejadian gerak cepat dan apa yang terjadi di stadion bisa segera diatasi dengan baik hingga semua pihak yang berada di stadion bisa pulang dengan selamat."

"Kami akan mengajukan banding karena di dalam surat juga disebutkan bahwa kami dapat banding," tambahnya.

Sebelumnya, PSIS Semarang resmi dihukum oleh Komdis PSSI buntut kerusuhan suporter saat lawan PSS Sleman di Stadion Jatidiri, Minggu (3/12/2023).

Melalui rilis resmi klub, PSIS dikenakan sanksi pertandingan kandang tanpa penonton hingga akhir musim.

PSIS dianggap melanggar Kode Disiplin PSSI Tahun 2023 karena terjadi pengulangan kejadian yang sama yakni keributan PSIS dan suporter tim tamu.

Adapun saat PSIS menang 1-0 atas PSS, kericuhan antar suporter pecah saat laga memasuki injury time yang membuat ofisial dan pemain di bench kedua tim masuk ke lapangan karena takut terkena lemparan dari tribune.

"Merujuk kepada Pasal 70 Ayat 1, Ayat 4 dan Lampiran 1 Nomor 5 Kode Disiplin PSSI Tahun 2023, Klub PSIS Semarang dikenakan sanksi larangan menyelenggarakan pertandingan dengan penonton saat menjadi tuan rumah, sejak keputusan ini diterbitkan dan berlaku pada pertandingan terdekat sampai dengan Kompetisi BRI Liga 1 Tahun 2023-2024 berakhir," bunyi Surat Komdis PSSI yang ditujukan untuk PSIS.

PSIS juga mendapat tambahan sanksi sebesar Rp 25 juta.

Kericuhan terjadi antara tribun utara Stadion Jatidiri yang dihuni Snex dan tribun barat yang dihuni pendukung PSS Sleman.

"Berawal dari nyanyian ejekan antara suporter Snex ke penonton Sleman," kata Panpel PSIS, Agung Bawono dilansir BolaSport.com dari Tribun Jateng.

"Nyanyian pertama sudah terabaikan, lalu nyanyian kedua terulang."

"Saya sudah coba untuk datang ke Snex untuk mengimbau tidak menyanyikan sesuatu yang sifatnya provokasi."

"Tapi mereka malah marah bahkan hampir ada pemukulan ke saya."

"Tapi Alhamdulillah tidak terjadi apa-apa, kami steward dan keamanan bisa mengatasi itu secara cepat sehingga tidak terjadi keributan yang berkepanjangan," imbuhnya.

Liga 1 2023-2024 sebenarnya melarang suporter lawan untuk bertandang.

Baca juga: Presiden FIFA Ingin Lionel Messi Bermain di Piala Dunia 2026, Bintang Inter Miami Singgung Hal Ini

Baca juga: Indikasi Mafia Bola di Liga 2, Laga Sriwijaya FC vs Semen Padang dan Persekat vs Persijap Disorot

Namun, Agung berdalih kehadiran suporter PSS di tribune barat Stadion Jatidiri digolongkan penonton umum karena tidak beratribut.

"Pendukung PSS yang hadir sekitar 1600 orang, mereka sebenarnya dari berbagai macam tiket," kata Agung Bawono.

"Tapi kami menimbang dari segi keamanan karena mereka berjumlah lumayan banyak sehingga saya anggap jadi sebuah kekuatan."

"Maka saya alokasikan jadi satu tribune di barat selatan."

"Mereka tanpa atribut tergolong penonton umum tapi pendukung Sleman," tambahnya.

(TRIBUN KALTENG)

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved