Cristiano Ronaldo tak Sendiri, Ada 6 Pemain Manchester United Bermasalah Dengan Erik ten Hag

TRIBUNKALTENG.COM - Kisah masa lalu Cristiano Ronaldo di Manchester United, imbas bermasalah dengan Erik ten Hag.

Ya, Erik ten Hag adalah salah satu manajer di Man United yang paling menuntut dan pendekatannya tidak selalu mengarahkan pemain ke arah yang benar.

Masalah dengan Cristiano Ronaldo jadi catatan kini, ada enam pemain Man United lainnya yang ternyata sudah bermasalah.

Cristiano Ronaldo

Anda akan mengingat yang ini. Setelah dua pukulan yang dipublikasikan secara luas, dan menjatuhkan pencetak gol legendaris itu ke bangku cadangan, Ten Hag menjadi sasaran kemarahan Ronaldo selama wawancara terkenal dengan Piers Morgan.

“Saya tidak menghormati dia karena dia tidak menunjukkan rasa hormat kepada saya,” kata pemain internasional Portugal itu di TalkTV. “Beberapa orang, mereka tidak menginginkan saya di sini – tidak hanya pelatihnya tetapi juga dua atau tiga orang lainnya. Bukan hanya tahun ini, tapi tahun lalu juga.

“Sejujurnya, saya tidak seharusnya mengatakan itu. Tapi dengar, aku tidak peduli. Masyarakat harus mendengarkan kebenaran. Ya, saya merasa dikhianati.”

United membuat keputusan yang tepat untuk mengeluarkan Ronaldo dari skuad mereka pada November lalu, dan langkah tersebut digambarkan sebagai kemenangan besar bagi Ten Hag.

Anthony Martial

Ten Hag dan Martial terlibat adu mulut menurut The Telegraph menyusul kekalahan 1-0 United di Newcastle pada Desember 2023.

Manajer United mengatakan dia “mencoba untuk mendapatkan reaksi” dengan pelatihan “agresif” setelah Martial memberi isyarat dengan marah kepadanya sebagai tanggapan terhadap Ten Hag yang memilih dia dan Marcus Rashford karena kritik atas kegagalan mereka melacak kembali di St James' Park.

Martial belum menyelesaikan 90 menit penuh pada musim 2023-24 dan kontraknya akan berakhir pada akhir musim. Kami pikir kecil kemungkinannya dia akan bertahan lebih lama dari Ten Hag di Old Trafford.

Raphael Varane

Varane dikatakan berselisih dengan pemain Belanda itu menyusul kekalahan telak United dalam derby Manchester bulan Oktober dan jarang tampil dalam pertandingan tersebut sejak itu.

Namun, mantan bos Ajax itu menegaskan absennya Varane karena persaingan memperebutkan tempat di Old Trafford.

“Rapha Varane? Saya tidak tahu apa yang Anda bicarakan,” kata Ten Hag pada konferensi pers ketika ditanya tentang kemungkinan perselisihan dengan pemenang Piala Dunia Prancis itu.

“Itu hanya rumor. Pemain yang sangat penting, tapi ada persaingan internal dan harus ada klub top, seperti kami.”

Jadon Sancho

Sancho jarang menunjukkan performa seperti itu yang membuat United mengeluarkan £73 juta untuk pemain sayap itu pada tahun 2021 dan Ten Hag mencoretnya dari skuad untuk menghadapi Arsenal pada September 2023.

“Jadon, berdasarkan penampilannya dalam latihan kami tidak memilihnya,” kata bos United setelah kekalahan 3-1.

“Anda harus mencapai level tertentu setiap hari di Manchester United dan kami bisa membuat pilihan di lini depan. Jadi untuk pertandingan ini dia tidak dipilih.”

Sebagai balasannya, Sancho menulis di media sosial: “Tolong jangan percaya semua yang Anda baca! Saya tidak akan membiarkan orang mengatakan hal-hal yang sepenuhnya tidak benar, saya telah melakukan latihan dengan sangat baik minggu ini.

“Saya yakin ada alasan lain dalam masalah ini yang tidak akan saya bahas, saya sudah lama menjadi kambing hitam dan ini tidak adil! “Yang ingin saya lakukan hanyalah bermain sepak bola dengan senyuman di wajah saya dan berkontribusi untuk tim saya.

“Saya menghormati semua keputusan yang dibuat oleh staf pelatih, saya bermain dengan pemain-pemain fantastis dan (saya) bersyukur melakukannya yang saya tahu setiap minggunya adalah sebuah tantangan.

“Saya akan terus berjuang untuk lencana ini, apa pun yang terjadi!”

Ten Hag menanggapinya dengan membuang pemain sayap itu dari skuad tim utama United. Kini ada tanda-tanda mencairnya hubungan antara pasangan tersebut.

Zidan Iqbal

“Jaga bolanya tetap di lantai! Zidan! Hai! Jaga bola tetap di lantai,” teriak Ten Hag dalam salah satu sesi latihan pertamanya untuk United. “Sampah sialan!”

Meski tampil jauh di empat kompetisi musim lalu, bos United itu tidak memberikan satu menit pun kepada Iqbal di tim utama. Ledakan emosi selama tur musim panas mereka di Australia, jika tidak terlihat pada saat itu, adalah lonceng kematian bagi karier anak muda tersebut di Old Trafford.

Ten Hag tanpa basa-basi menarik talenta berperingkat tinggi itu keluar dari klub musim panas ini, dengan Iqbal bergabung dengan Utrecht dengan biaya yang murah.

Mengingat dia telah menandatangani kontrak jangka panjang dengan United pada musim panas 2022, dan bermain di Liga Champions di bawah manajemen sebelumnya, ini adalah keputusan yang sangat brutal yang dilakukan Ten Hag.

Noa Lang

Selama kemenangan Piala Belanda Ajax atas Telstar pada tahun 2019, di mana Lang mencetak gol pertamanya, Ten Hag mengejar pemain sayap yang licik itu setelah mendeteksi masalah sikap.

“Tidak! Kamu harus berlari lebih dalam!” Ten Hag terlihat berteriak sebelum mendapat balasan. “Kamu harus diam, kamu harus mendengarkan, kamu hanya perlu melakukannya.

Dia disela lagi dan berkata: “Tidak! Hentikan, ini permainan kami, bukan permainanmu.”

“Jelas ada yang tidak beres antara pelatih dan saya,” kata Lang setelah berangkat ke Club Brugge. “Semua orang menyukai saya di Ajax, kecuali satu orang.

“Banyak orang mengira saya adalah anak kecil yang lucu, ceria, dan juga bisa bermain sepak bola dengan baik. Namun, tidak semua orang bisa melakukan hal itu. Saat saya mengindikasikan bahwa transfer akan lebih baik, saya tidak lagi masuk dalam rencana pelatih.

“Saya ingin dipinjamkan, tapi dia sangat marah hingga ingin menjual saya. Bukan manajemennya, tapi pelatihnya yang berhasil. Tidak, saya tidak pernah berbicara dengannya lagi dan saya tidak mau.”

Lang bersinar di Belgia dan kembali ke negara asalnya Belanda bersama PSV Eindhoven musim panas ini.

Andre Onana

Onana adalah salah satu rekrutan paling terkenal United pada musim panas 2023, tetapi kiper Kamerun itu pernah berselisih dengan Ten Hag sebelumnya di Ajax.

“Onana dicemooh di luar lapangan oleh penggemarnya sendiri meskipun tim menang karena dia kebobolan karena kesalahan, dan dia bilang dia 'tidak peduli,' The Daily Mirror mengatakan tentang kemenangan 2-1 atas Sparta Rotterdam pada April 2022.

“Sang penjaga gawang sudah menyadari bahwa dia akan keluar dari klub dan Ten Hag tidak terkesan dengan sikapnya di minggu-minggu terakhir musim ini.”

Dia dikeluarkan seluruhnya dari skuad Ajax untuk final Piala Belanda melawan PSV Eindhoven di akhir kampanye, dimana tim Ten Hag kalah 2-1, dan Onana tidak pernah bermain untuk klub Belanda itu lagi.

Tapi setidaknya mereka sepertinya sudah berciuman dan berbaikan untuk saat ini.

Perselisihan Cristiano Ronaldo

Warisan Cristiano Ronaldo di Manchester United ternoda ketika ia berselisih dengan bos Setan Merah saat ini Erik ten Hag pada akhir tahun lalu, tetapi beberapa orang memperkirakan hal itu akan terjadi.

Masa Erik ten Hag bersama Cristiano Ronaldo di Manchester United sepertinya selalu ditakdirkan untuk gagal menurut mantan Setan Merah Edinson Cavani.

Mantan striker United itu pernah mengklaim bahwa dia takut waktunya di Old Trafford akan diragukan ketika Ronaldo tiba karena dia merasa setiap manajer merasa harus memainkan pemenang Ballon d'Or lima kali itu , apa pun performanya.

Sebaliknya, Ten Hag memecat penyerang tersebut pada pertengahan musim debutnya di ruang istirahat.

Dalam salah satu periode menentukan pemerintahan Ten Hag di United hingga saat ini, ia menghadapi Ronaldo setelah meningkatnya keresahan di ruang ganti dan wawancara yang meledak-ledak.

Dia menang, dengan klub mengakhiri kontraknya di pertengahan musim.

Dalam salah satu periode menentukan pemerintahan Ten Hag di United hingga saat ini, ia menghadapi Ronaldo setelah meningkatnya keresahan di ruang ganti dan wawancara yang meledak-ledak.

Dia menang, dengan klub mengakhiri kontraknya di pertengahan musim.

Komentar Cavani menjadi bacaan yang menarik saat ini, dengan mantan pemain andalan United itu mengingat tanggapannya terhadap kedatangan Ronaldo pada Mei tahun lalu:

"Mengetahui sedikit tentang dunia sepak bola akhir-akhir ini, hal pertama yang saya lakukan adalah menelepon saudara saya [Walter Fernando Guglielmone, yang juga bertindak sebagai agennya] dan berkata: 'Fernando, jika ini terjadi seminggu yang lalu, saya akan meminta Anda mencarikan saya klub lain.'

"Tetapi bukan karena saya tidak ingin bermain dengan Cristiano Ronaldo. Tidak.

"Karena saya mempunyai kesempatan untuk mengenalnya, dan dia adalah seorang profesional yang hebat, dengan targetnya, dan itu sempurna untuk seorang olahragawan. Tapi seperti yang saya tahu, setelah bertahun-tahun bermain sepak bola, bagaimana keadaannya saat ini.

"Itu sebabnya saya berbicara dengan saudara laki-laki saya.

“Ini lebih tentang memahami situasi. Bukan karena saya tidak bisa memainkan peran saya di Manchester, tapi karena ada banyak hal dalam sepakbola saat ini yang berbeda dari apa yang terjadi pada orang lain, seperti dulu, bertahun-tahun yang lalu.

"Dan karena itu terjadi tiba-tiba, saya tidak merasakan apa pun. Saya berpikir: Kami akan bermain, melakukan yang terbaik yang kami bisa."

Cavani pergi sebelum dia bisa tampil kompetitif di bawah asuhan Ten Hag, tetapi sempat bermain bersama Ronaldo dan bahkan terpaksa mengganti nomor punggungnya untuk mengakomodasi ikon sepak bola tersebut.

Seperti yang ditunjukkan oleh rekor sekarang, Ten Hag tidak menganut teori Cavani dan sering tidak menurunkan Ronaldo selama setengah musim yang mereka habiskan bersama.

Faktanya, mantan bintang Real Madrid itu menyelesaikan 90 menit hanya dalam tiga kesempatan di bawah pengawasan pemain Belanda itu.

Fakta bahwa Ten Hag tidak mengikuti aliran pemikiran Cavani membuktikan hubungannya dengan Ronaldo ditakdirkan untuk gagal sejak awal.

Bentrokan dengan Ronaldo bukanlah pertengkaran terakhir Ten Hag, karena bos United melihat hubungannya dengan Jadon Sancho memburuk di awal musim ini.

(Banjarmasinpost.co.id / Tribunkalteng.com )