Waspada Cuaca Esktrem, Warga Kupang Tewas Tersambar Petir di Pantai Bisolo Bersama Anaknya

Lagi-lagi seorang warga di Kupang tewas tersambar petir saat berada di Pantai Bisolo bersama anaknya saat hujan disertai petir

Editor: Sri Mariati
net
Ilustrasi, seorang warga di Kupang tewas tersambar petir saat di Pantai Bisolo saat bersama anaknya. 

TRIBUNKALTENG.COM, OELAMASI – Peristiwa tersambar petir terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia. Mengingat saat ini cuaca ekstrem hujan disertai angin kencang petir pun melanda seluruh daerah.

Seperti kejadian nahas yang menimpa seorang bernama Venty Naklui, warga Desa Tuakau, Kecamatan Fatuleu Bara, Kabupaten Kupang meninggal usai tersambar petir.

Mirisnya peristiwa itu terjadi saat korban berada di Pantai Bisolo bersama anaknya. Saat itu dalam kondisi cauca hujan disertai petir.

Hal itu diungkapkan Kapolres Kupang AKBP Anak Agung Gde Anom Wirata melalui Kapolsek Fatuleu Ipda David Lodowik Fangidae, Selasa (28/11/2023).

Baca juga: Waspadai Cuaca Ektrem dan Banjir, BMKG Palangkaraya Sebut Seminggu ke Depan Berpotensi Hujan Lebat

"Berdasarkan keterangan anak korban bahwa pada saat hujan dan petir korban sedang memegang satu buah ember dan satu buah parang," ungkapnya.

Usai kejadian, sekitar pukul 17.00 WITA Anggota Pospol Barate Polsek Fateleu Aioda Jun Binbalan bersama Petugas medis Puskesmas Poto mendatangi TKP.

Dari keterangan petugas medis puskesmas Poto, korban meninggal dunia akibat terkena sambaran petir. Korban menderita luka bakar di bagian luar tubuhnya.

Siswa SMP Tewas

Sementara itu di Lampung, seorang siswa SMP di Lampung Tengah juga tewas akibat sambaran petir.

Korban bernama Galez Catur Pratama, siswa kelas VII SMPN 1 Bandar Sakti, Terusan Nunyai, Lampung Tengah.

Korban tewas di kamarnya seusai petir menyambar rumahnya hingga porak-poranda, Senin (27/11/2023).

Antonika (40), warga setempat mengatakan, pasca kejadian warga langsung mengevakuasi korban.

"Saat petir menyambar, di dalam rumah hanya ada dua orang, yaitu Galez dan neneknya," ujar Antonika, Selasa (28/11/2023).

Dia mengatakan, sang nenek selamat. Namun nyawa Galez tak tertolong.

Dia menjelaskan, sebelum peristiwa itu terjadi, suara kilat dan guntur menggelegar di langit.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved