Catatan Menakutkan Federico Chiesa Jelang Juventus vs Inter Milan di Liga Italia Serie A

TRIBUNKALTENG.COM - Sinyal ancaman striker Juventus bagi Inter Milan di Liga Italia Serie A.

Penyerang Juventus Federico Chiesa menjadi bintang pertunjukan dalam kemenangan penting Italia di kualifikasi Euro 2024 atas Makedonia Utara, mendapatkan pujian luas dari media Italia.

Azzurri perlu memenangkan pertandingan kualifikasi di Stadio Olimpico untuk menyamakan poin mereka dengan sesama calon Kejuaraan Eropa Ukraina menjelang pertemuan mereka pada 20 November, pertandingan terakhir mereka di grup.

Chiesa, yang melewatkan dua jeda internasional terakhir karena cedera otot, kembali ke tim nasional dengan penuh gaya.

Dia mencetak dua gol di babak pertama untuk membuat Italia unggul 3-0 sebelum jeda.

Tim asuhan Luciano Spalletti menang 5-2, memberi mereka kepercayaan diri menjelang pertandingan menentukan melawan Ukraina.

Baca juga: Harga iPhone 11 Turun hingga Rp 500.000 di November 2023, Cek Juga iPhone 12 dan iPhone 13 di iBox

Baca juga: Hasil Transfer Persebaya Lepas Sho Yamamoto demi Robson Duarte, PSIS dan Persib Adem di Liga 1

Dikutip Minggu (19/11/2023) La Gazzetta dello Sport memberikan pujian yang tinggi kepada Chiesa, menggarisbawahi dampaknya yang menentukan dan membandingkannya dengan performa kuatnya di Euro 2020.

Dengan menulis: “Tapi coba pikirkan: Chiesa kembali ke sayap dan menyebabkan kekacauan.

Referensi apa pun tentang Juventus bukanlah suatu kebetulan belaka. Dia punya keinginan gila, dia mencetak gol dari luar, dengan bantuan Manev, dia mencetak gol 2-0, dia menembak dari mana saja.

Corriere dello Sport menggemakan sentimen ini, menyoroti bagaimana dia mencapai sesuatu untuk pertama kalinya bersama Azzurri dalam kemenangan tersebut, dengan berkomentar.

Chiesa adalah pencetak gol yang kejam. Dia mengandalkan kemenangan. Kami hanya mengambil risiko karena kami tidak pernah berhenti bermain.

Menjelang pertandingan, Spalletti membandingkannya dengan pemain tenis yang dingin.

Berkat Spalletti sangat berarti. Dua gol dari Federico membuat hasil aman sebelum jeda.

Pada penampilannya yang ke-43 bersama timnas, ia mencapai apa yang belum pernah ia raih sebelumnya

Dia bersulang atas penobatan pelatih barunya dengan dua gol pertamanya dengan warna biru.

Gol terakhir, pada 20 Juni di Enschede, melawan Belanda untuk meraih kemenangan 3-2 dan tempat ketiga di Nation League terakhir.

Terpisah, Inter Milan juga dalam masalah jelang kontra Juventus di Liga Italia Serie A, Max Allergi punya kans menang.

Inter Milan mengalami pukulan cedera yang parah menjelang pertandingan kontra Juventus, menjadikan kans Max Allergi menang lebih besar.

Inter Milan mengalami cedera yang signifikan menjelang pertandingan mendatang mereka melawan Juventus setelah jeda internasional.

Football Italia melaporkan bahwa Alessandro Bastoni, bek kunci Inter, diduga mengalami cedera saat berlatih bersama tim nasional Italia pekan ini dan telah ditarik dari tugas internasional.

Absennya Bastoni akan menjadi pukulan telak bagi Inter, karena ia dianggap sebagai salah satu pemain terbaik dan tokoh kunci dalam pertahanan mereka.

Ketidaktersediaannya dapat berdampak pada soliditas pertahanan Inter dan performa keseluruhan dalam pertandingan krusial melawan Juventus.

Bagi Juventus, berita ini dapat dilihat sebagai peluang untuk memanfaatkan performa pertahanan Inter.

Untuk mengincar hasil positif dalam upaya mereka untuk tetap berada di puncak klasemen liga setelah pertandingan tersebut.

Juve fc menulis bahwa Inter Milan akan merindukan Bastoni karena dia adalah salah satu pemain terpenting mereka.

Namun mereka memiliki skuat yang besar dan kuat, jadi Juventus tidak boleh menganggap mereka lemah jika dia tidak bermain.

Mereka memiliki kedalaman yang sangat besar di setiap posisi di tim mereka dan akan memberi Juventus pertandingan yang sulit terlepas dari siapa yang bermain atau siapa yang tidak.

"Kita harus bersiap untuk menang dengan segala cara, dan pola pikir inilah yang dapat membantu kita memenangkan pertandingan," tulis Juve FC.

Gelandang Inter Milan Hakan Calhanoglu juga telah dibebaskan dari tugas internasional bersama Turki, setelah menderita gejala flu.

Nerazzurri akan senang mengetahui bahwa dia akan menghindari bermain dalam pertandingan persahabatan melawan Inggris dan pertandingan terakhir kualifikasi EURO 2024 melawan Wales.

Ini memberinya waktu untuk beristirahat dan memulihkan diri menjelang pertandingan penting di Liga Italia Serie A melawan Juventus pada 26 November.

Dikutip dari Football Italia, Hakan Calhanoglu awalnya absen dari pelatihan selama beberapa sesi terakhir karena gejala flu dan infeksi saluran pernapasan.

Namun kabar terkini, dia telah dibebaskan dari tugas internasional. Hal ini menjadi kabar baik bagi Juventus yang membuat pemainnya memiliki waktu istirahat lebih banyak.

Hal ini juga agar ia bisa menghabiskan waktu bersama istrinya, Sinem, yang diperkirakan akan melahirkan anak keduanya kapan saja.

Inter Milan telah menerima kabar buruk dari tugas internasional, karena Alessandro Bastoni mengalami cedera betis saat membela Italia.

Dia kini diperkirakan akan melewatkan pertandingan penting melawan Juventus dan Benfica.

Rencana Max Allergi untuk mengkudeta Inter Milan di puncak klasemen Liga Italia Serie A bisa terganggu dengan fitnya kondisi Hakan Calhanoglu.

Juventus akan menghadapi Inter Milan segera setelah jeda internasional, menandai kembalinya aksi yang menantang untuk kudeta puncak klasemen di Liga Italia Serie A.

Meskipun sudah aktif terlibat dalam perburuan gelar, pertandingan melawan Inter Milan, Juventus siap untuk jadi pesaing sejati scudetto.

Saat ini menghuni peringkat kedua klasemen liga, Juventus berpeluang menyalip Inter jika berhasil meraih kemenangan, tugas yang cukup menantang.

Meskipun bergulat dengan cederanya pemain-pemain kunci, Bianconeri mempertahankan rekor tak terkalahkan yang mengesankan sebelum jeda internasional.

Namun, laga mendatang melawan Inter Milan menuntut kehadiran talenta terbaiknya untuk mengamankan kemenangan.

Menurut Calciomercato, ada kemungkinan Max Allergi dan Juventus akan mendapatkan kembali tiga pemain krusialnya dari cedera jelang laga.

Laporan tersebut menunjukkan bahwa Danilo, Alex Sandro, dan Timothy Weah berada dalam tahap akhir pemulihan mereka dan mungkin tersedia untuk pertandingan tersebut.

Juve FC menulis bahwa dengan mengalahkan Inter akan sulit, namun tim memiliki motivasi yang cukup untuk mencapai hal ini.

Performa Juventus baru-baru ini menempatkan tim pada posisi yang sangat baik.

Para pemain memegang peranan penting pertandingan apa pun melawan Nerazzurri dan mereka ingin menduduki puncak klasemen liga.

Juventus akan menghadapi Inter Milan setelah jeda internasional, menandai bentrokan antara dua manajer top Italia.

Meskipun Bianconeri adalah penantang gelar liga, mereka saat ini tertinggal dari Inter di klasemen.

Mengamankan kemenangan dalam pertandingan penting ini akan mendorong Juventus ke puncak liga, sebuah tujuan yang sedang mereka cobakan secara aktif.

Max Allegri menjanjikan rekor mengesankan dengan enam gelar liga yang diraih bersama Bianconeri dan AC Milan.

Terlepas dari pencapaiannya, ia tidak secara universal dianggap sebagai salah satu pelatih Italia terbaik saat ini.

Salah satu faktor penyebab persepsi tersebut adalah gaya bermain tim yang kerap dinilai kurang menarik.

Juventus cenderung mengambil pendekatan yang lebih defensif, berbeda dengan gaya menyerang yang diterapkan Inter di bawah asuhan Simone Inzaghi.

Nerazzurri, yang terkenal dengan kehebatan ofensifnya, mencapai final Liga Champions di musim sebelumnya.

Christian Vieri, mantan striker Inter Milan, berpendapat bahwa Inter memiliki pelatih yang lebih unggul dalam diri Inzaghi, semakin menekan perbedaan gaya antara kedua tim.

Katanya, seperti dikutip Tuttomercatoweb Inter lebih kuat, Ini tim super, mereka bermain sangat baik.

"Inzaghi lebih baik dari Allegri, dia terbukti menjadi pelatih hebat," katanya.

Juve FC juga menulis bisa dimengerti betapa Allegri diremehkan sejak kembali ke Juve karena belum meraih satu pun trofi.

"Namun kami mendukungnya untuk mengakhiri kekeringan ini pada akhir musim ini dan membuktikan bahwa ia masih merupakan manajer top," tulis Juve FC.
(TRIBUN KALTENG)