Berita Kaltim
Tragis 2 Bocah Tenggelam Sungai Karang Asam Samarinda, Jasad Mereka Berpegangan Tangan
2 bocah tenggelam di Sungai Karang Asam Samarinda, mirisnya jasad keduanya pada saat ditemukan berpegangan tangan di sekitar lokasi kejadian
Karena tidak ada saksi kunci. Cuma satu temannya bilang kalau terakhir mereka main di bawah jembatan. "Rekaman CCTV juga memperlihatkan korban terakhir di sekitar sungai," jelasnya lagi.
Gelas Berisi Kepiting
Oleh sebab itu, pihaknya bersama jajaran Polsek Sungai Kunjang, para relawan Samarinda dan masyarakat setempat akhirnya mencoba melakukan pencarian secara bersama-sama.
Meski tidak ada saksi kunci, namun dugaan kedua korban tenggelam diperkuat dengan ditemukannya gelas berisi sejumlah kepiting dan jejak terpeleset di sisi kiri jembatan.
"Akhirnya ada yang melakukan penyelaman manual, ada juga yang menyisir pakai perahu relawan," ingatnya.
Tanpa memperdulikan dinginnya udara malam seluruh tim SAR gabungan tersebut melakukan pencarian hingga dua jam lebih.
Upaya itu berhasil. Tepat Pukul 00.30 Wita tubuh kedua bocah malang itu ditemukan dalam posisi berpegangan tangan sejauh 3 meter dari posisi terakhir terjatuh.
Baca juga: Wisata Gosong Sungai Kahayan Palangkaraya Dikelola Pokdarwis, Pasca Kejadian Orang Tenggelam
Baca juga: Kapal Tenggelam di Perairan Kampung Mamahak Besar Kaltim, Seorang Motoris Ces Hilang Dalam Pencarian
"Dugaan kita salah satu terpeleset dan satunya mau menolong. Tapi karena tidak kuat keduanya jadi korban," lirihnya.
Usai dievakuasi jasad dua bocah tersebut langsung dikembalikan kepada keluarga masing-masing.
Sudah Wafat 9 Jam Sebelum Ditemukan
Dikonfirmasi terpisah, Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli melalui Kapolsek Sungai Kunjang Kompol Zainal menjelaskan kronologi sebelum AH (8) dan RHJ (8) ditemukan tak bernyawa.
Pada pukul 10.30 Wita, AH berpamitan kepada orangtuanya untuk bermain bersama RHJ.
Tidak hanya berdua, pada Pukul 15.15 Wita mereka juga mengajak AN (9) untuk mencari kepiting di sungai yang bermuara ke Pasar Kedondong tersebut.
Namun karena takut dicari, AN memilih untuk pulang meminta izin lebih dulu dan berjanji akan menyusul AH dan RHJ ke Sungai Karang Asam Besar.
Setelah mendapat izin, Pukul 16.30 Wita AN pun menyusul rekan-rekannya ke bawah jembatan yang berada di Jalan Revolusi tersebut.
Banjir Menenggelamkan Mahakam Ulu Kaltim Paling Besar Terparah Sepanjang Sejarah, Aktivitas Lumpuh |
![]() |
---|
Hilang 4 Hari Usai Alami Laka, Kades Kubar Kaltim Ditemukan Selamat Kondisi linglung dan Haus |
![]() |
---|
Pesut Mahakam Jantan Bernama Four Ditemukan Mati di Muara Kaman Kukar, Desak Perda Konservasi |
![]() |
---|
Terungkap Tabiat Keseharian Pelaku Pembunuh 1 Keluarga di Babulu Laut PPU, Miliki Hobi Tak Wajar |
![]() |
---|
Dulu Viral Dikira Tukang Sapu, Kini Camat Anis Siswantini Dapat Jabatan Jadi Kasatpol PP Samarinda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.