Breaking News

Berita Kaltim

Tragis 2 Bocah Tenggelam Sungai Karang Asam Samarinda, Jasad Mereka Berpegangan Tangan

2 bocah tenggelam di Sungai Karang Asam Samarinda, mirisnya jasad keduanya pada saat ditemukan berpegangan tangan di sekitar lokasi kejadian

Editor: Sri Mariati
Basarnas Palangkaraya untuk Tribunkalteng.com
Ilustrasi, 2 bocah di Samarinda tenggelam di Sungai Karang Asam, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMARINDA – Peristiwa tragis dan menggegerkan warga sekitar Sungai Karang Asam Besar Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim). Lantaran Dua Bocah Tenggelam.

Mereka adanya AH dan RHJ tenggelam dan ditemukan jasad keduanya berpegangan tangan.

Jasad 2 bocah tersebut tersangkut di balok kayu yang tertancap di kaki Jembatan Karang Asam sekitar 3 meter dari lokasi awal

AH berpamitan kepada orangtuanya untuk bermain bersama RHJ, kejadian tersebut membuat heboh orang tuanya.

Kedua bocah itu dikabarkan tak pulang ke rumah sepanjang hari kemarin, sehingga menimbulkan kepanikan keluarga.

Hal tersebut akhirnya dilaporkan ke Babinsa Kelurahan Lok Bahu.

Dua bocah yang merupakan murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) 017 Revolusi yakni AH dan RHJ kemudian ditemukan dalam posisi saling berpegangan tangan.

Baca juga: Pencarian Hari Ketujuh ABG 15 Tahun yang Tenggelam di Sungai Muara Ancalong Kutai Timur Masih Nihil

Saat ditemukan mereka sudah tak bernyawa lagi. Tubuh mereka tersangkut di antara balok kayu yang tertancap di bawah kaki jembatan.

Dua bocah berusia delapan tahun ditemukan meninggal dunia di Sungai Karang Asam Besar, Kota Samarinda, Kalimantan Timur pada Jumat (17/11/2023).

Keduanya dipastikan tenggelam saat sedang asyik bermain tepat di bawah jembatan Jalan Revolusi, Kelurahan Lok Bahu, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda.

Babinsa Kelurahan Lok Bahu, Sertu Sulistiyo menjelaskan bahwa mereka mendapat informasi hilangnya kedua bocah tersebut pada pukul 17.30 Wita.

Kala itu informasi yang beredar masih simpang siur.

Namun berdasarkan keterangan salah satu rekan para korban yang sempat bermain bersama, munculah dugaan keduanya terseret arus dan tenggelam di sungai selebar 10 meter dan kedalaman 4 meter.

"Apalagi tadi malam air pasang setinggi dua meter," sebut Sertu Sulistiyo.

Karena dugaan tersebut belum dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, akhirnya mereka urung melakukan koordinasi dengan Basarnas ataupun BPBD Kota Samarinda.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved