Man United Rugi Rp 290 Miliar Jika Pecat Erik Ten Hag, Ada Peran Penting Ratcliffe di Liga Inggris

TRIBUNKALTENG.COM - Situasi buruk di Manchester United membuat posisi Erik Ten Hag di posisi kepelatihan Man United tidak aman.

Bahkan ada sejumlah suara yang menyerukan agar pelatih asal Belanda tersebut dipecat sebagai pelatih Man United.

Namun keputusan pemecatan pelatih Man United saat ini, Erik Ten Hag akan merugikan setan merah sebesar Rp 290 Miliar lebih.

Setan Merah telah menghabiskan £38 juta untuk memecat manajer sejak kepergian Sir Alex Ferguson

Pemecatan Erik Ten Hag juga akan membuat Manchester United kehilangan £15 juta untuk kompensasinya dalam kontrak.

Baca juga: Pemain Manchester United Dihukum Erik Ten Hag, Imbas Hasil Negatif di Liga Inggris

Baca juga: Rumah Bek AS Roma Dibobol untuk Kedua Kalinya, Chris Smalling Hampir Kehilangan Brangkas

Pelatih asal Belanda ini berada di bawah pengawasan ketat menyusul kekalahan 3-0 dari rival lokalnya Manchester City, bahkan para pemainnya sendiri pun tercengang dengan beberapa taktiknya.

Pemilik Man United Avram Glazer bisa terkena tagihan kompensasi £15 juta atau Rp 290 miliar lebih jika dia memecat Ten Hag.

Kontrak Ten Hag senilai £9 juta per tahun di Old Trafford akan habis pada musim panas 2025.

Namun masa depannya di Theatre of Dreams menjadi tidak pasti setelah kekalahan kelima Setan Merah dalam sepuluh pertandingan liga Inggris.

Sejak kepergian Sir Alex Ferguson dari Old Trafford pada tahun 2013, Man Utd telah menghabiskan dana sebesar £38 juta untuk memecat manajer.

Keluarga Glazer harus membayar gaji yang dijamin Ten Hag jika mereka ingin menyingkirkan bos lain, yang jumlahnya diperkirakan sekitar £15 juta, menurut Daily Mirror, dikutip Rabu, (1/11/2023).

Jumlah ini merupakan jumlah rekor bagi klub karena mantan manajer yang diminta keluar seperti David Moyes (£7 juta), Louis van Gaal (£8,4 juta) dan Ole Gunnar Solskjaer (£7,5 juta) dibayar jauh lebih sedikit.

Hanya Jose Mourinho (£15 juta) yang mampu menyamai potensi pembayaran pemain Belanda itu.

Nasib Ten Hag di klub menjadi semakin tidak pasti setelah ia mengecam para pemain Setan Merah karena penampilan buruk mereka di babak kedua melawan City.

Pelatih Man United itu mengklaim anak buahnya tidak akan pernah mampu bermain seperti tim Ajax yang sukses.

Ten Hag menghabiskan empat setengah musim yang sukses dari 2017-2022 di tim Eredivisie, memenangkan tiga gelar liga.

Dia mengatakan kepada Viaplay timnya tidak akan pernah memainkan sepak bola itu. Karena mereka adalah pemain yang berbeda. Ini juga bukan alasan dia datang ke Man United.

“Kami memainkan sepak bola yang berbeda dari yang saya tunjukkan di Ajax karena saya harus melakukannya karena saya tidak bisa bermain dengan cara yang sama. Para pemain memutuskan bagaimana kita bermain," kata Ten Hag.

Ajax dikatalannya memiliki gaya permainan yang sangat khas dan berkarakter, bersama Manchester United dia akan selalu menunjukkan sepakbola yang berbeda.

"Saya juga melakukannya tahun lalu. Kami memainkan sepak bola lebih langsung di sini karena saya punya pemain untuk itu di sini," lanjutnya.

SunSport mengungkapkan kegagalan Man United dengan cepat membela diri ketika mereka tercengang oleh taktik manajer saat kontra Man City.

Beberapa pemain mengungkapkan perasaan mereka dalam pemeriksaan di ruang ganti.

Secara khusus, mereka mempertanyakan posisi yang dimainkan oleh Victor Lindelof dan Bruno Fernandes dan mengapa Antony dimasukkan begitu terlambat dalam permainan.

Dan sekarang kedatangan Sir Jim Ratcliffe yang akan datang dapat semakin membahayakan peran Ten Hag, dengan kemungkinan perubahan yang sedang terjadi.

Sir Jim Ratcliffe dikaitkan dengan Potter karena sahabat karib pemilik Ineos Sir Dave Brailsford adalah penggemar berat mantan ketua Seagulls

Potter masih dihormati oleh orang Italia atas karyanya di Brighton meski sempat mengalami mimpi buruk di Chelsea.

Napoli memenangkan gelar di bawah pelatih Italia saat ini Luciano Spalletti tetapi merosot sejak Rudi Garcia mengambil alih.

Tapi Potter juga kemungkinan menjadi kandidat untuk Man United ketika Sir Jim Ratcliffe memutuskan untuk menyingkirkan Erik ten Hag.

Sahabat Ratcliffe, Sir Dave Brailsford yang akan menjadi wajah sepak bola pengambilalihan tersebut adalah penggemar Potter dan menginginkannya di klub Prancis, Nice.

Pemilik Ineos, orang terkaya di Inggris telah menyetujui kesepakatan senilai £1,35 miliar untuk 25 persen saham klub.

Dan, meski ada penundaan baru-baru ini, pria berusia 70 tahun itu masih berharap untuk tiba secara resmi di Old Trafford tepat pada waktunya untuk bursa transfer Januari.

Ratcliffe adalah satu-satunya pesaing yang secara serius melakukan inovasi di Setan Merah setelah Sheikh Jassim menarik tawaran pengambilalihannya.

Namun jika Potter, 48 tahun, benar-benar masuk, maka itu akan dianggap sebagai pertaruhan besar.

Setelah sukses melatih Swansea dan Seagulls, dia hanya bertahan delapan bulan di Stamford Bridge.

Pembelanjaan besar-besaran tampaknya hanya memperburuk keadaannya.

Dan dia meninggalkan Stamford Bridge dengan perolehan poin per pertandingan terendah dibandingkan manajer Chelsea mana pun.
(tribun kalteng)