Tim Medis ERP Bawa Bayi Terlantar Depan Rumah Warga ke RS Bhayangkara untuk Penanganan Medis

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Tim Emergency Response Palangkaraya (ERP) dan LazizMu, evakuasi bayi perempuan ke RS Bhayangkara untuk dapatkan penanganan medis, Senin (30/10/2023) pagi.

Bayi Perempuan tersebut ditemukan oleh seorang warga pada teras depan rumahnya saat hendak membersihkan halaman rumahnya.

Penemuan Bayi Perempuan tersebut dibenarkan oleh Ketua ERP, Jean Steve melalui Kabagops ERP, Yustinus Exaudi.

“Informasi kami dapatkan sekira pukul 05.30 WIB, bahwa ada bayi yang diletakan oleh orang tak dikenal,” ungkapnya.

Bayi tersebut ditemukan pada bagian depan teras rumah milik Ibu Sumping.

Baca juga: BREAKING NEWS, Geger Bayi Perempuan Lengkap dengan Ari-ari di Teras Rumah Warga Jalan B Koetin

Baca juga: Penemuan Bayi Laki-laki dengan Tali Pusar Menggegerkan Warga Purna Sakti Banjarmasin

Diketahui bahwa saat pertama kali ditemukan, bayi tersebut awalnya hanya beralaskan baju kaos orang dewasa berwarna merah muda.

Pemilik rumah memang sempat mendengar suara tangisan bayi sekira pukul 03.00 WIB, namun dirinya tidak berani keluar rumah.

“Kemudian tak lama suara tangisan bayi tersebut hilang, pada pagi harinya pemilik rumah dan anaknya pun langsung mencari tahu sumber suara dan ternyata bayi perempuan,” ungkap Yustinus.

Penanganan pertama yang kali lakukan ialah menggosok tubuh bayi tersebut menggunakan minyak angin karena bayi kedinginan.

“Kami langsung melakukan perawatan sementara untuk menghangatkan tubuh bayi, sembari menunggu tim medis menuju lokasi,” ujar Kabagops

Bayi tersebut ditemukan dalam kondisi tali pusar masih menempel pada perutnya, diduga baru lahir pada malam sebelumnya.

Baca juga: Penemuan Bayi di Perumahan Keledang Mas Samarinda Seberang, Kondisi Bayi Diduga Prematur

Baca juga: HEBOH, Penjual Kue Pasar Bauntung Batuah Martapura Diberi Bayi Perempuan Oleh Pasutri Tak Dikenal

“Berdasarkan rekomendasi dari tim medis ERP, bayi tersebut dibawa ke RS Bhayangkara setelah berkoordinasi dengan SPKT Polresta Palangkaraya,” tutup Yustinus Exaudi. (*)