Liga Spanyol

Xavi Hernandez Frustasi Usai Dipermalukan Jude Bellingham di Barcelona vs Real Madrid

Pelatih Barcelona Xavi Hernandez merasa frustrasi setelah kalah 1-2 di El Clasico dari Real Madri

Editor: amirul yusuf
TWITTER.COM/SQUAWKA
Pelatih Barcelona Xavi Hernandez merasa frustrasi setelah kalah 1-2 di El Clasico dari Real Madrid 

"Saya mencoba menembak dan dia menarik saya ke belakang."

"Wasit setidaknya bisa meninjaunya lagi. Itu keputusannya dan kami harus melanjutkannya."

"Menyedihkan karena itu aksi pelanggaran yang jelas," kata bek asal Uruguay.

Ihwal kontroversi ini, Xavi tak mau terlibat lebih dalam.

Eks maestro lini tengah Barcelona tak mau mengemis-ngemis guna menuntut tendangan penalti dan menyalahkan wasit.

Sebaliknya, Xavi mengimbau agar pasukannya memperbaiki kinerja dalam memanfaatkan peluang.

Dari 15 tembakan berbanding 13 milik Madrid, Barca hanya sukses mengonversi satu menjadi gol.

"Saya tak melihatnya. Di ruang ganti, mereka membicarakan soal penalti," ujarnya.

"Tapi kami tidak kalah karena wasit, melainkan karena kami tidak mengonversi peluang dan mendapatkan kekalahan tak pantas," imbuhnya.

Hasil El Clasico pekan ini melontarkan Real Madrid kembali ke pucuk klasemen Liga Spanyol.

Sama-sama meraup 28 poin dengan Girona, Los Blancos berhak menduduki kursi teratas karena unggul selisih gol.

Mereka memimpin 4 angka di atas Barcelona, yang menempati peringkat ketiga.

“Seperti yang saya katakan, dari sudut pandang saya, kami mendominasi selama 60 menit,” tambah Xavi.

Tetapi itulah sepak bola, jika tidak mencetak gol kedua. Timnya memiliki lima atau enam peluang untuk mencetak gol.

Real Madrid punya peluang tiga, tetapi mereka mencetak dua gol dalam el Clasico.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved