Religi
Ingatkan Agar Tidak Sombong Saat Memiliki Banyak Ilmu, Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat
Ingatkan agar tidak sombong saat memiliki banyak ilmu, simak penjelasan Ustadz Adi Hidayat
TRIBUNKALTENG.COM - Pendakwah Ustadz Adi Hidayat kini mengingatkan umat muslim agar tidak sombong saat memiliki banyak ilmu.
Berikut simak penjelasan Ustadz Adi Hidayat yang menperingatkan umat muslim untuk tidak memiliki sifat sombong.
Takabur atau sombong termasuk salah satu penyakit hati yang harus dihindari.
Baca juga: Hukum Mengusap Wajah Setelah Selesai Sholat, Ustadz Abdul Somad Jelaskan Berdasarkan Hadits
Baca juga: Pentingnya Menyambut Suami Ketika Pulang Kerja, Buya Yahya: ‘Jangan Sok Ibadah, Sok Sholehah’
Allah SWT membenci orang yang sombong dan membanggakan diri.
Karena hal itu, sifat sombong merupakan dosa besar dalam Islam.
Nabi Muhammad pernah bersabda dalam hadist yang diriwayatkan Tirmidzi, yaitu:
“Seseorang tidak akan masuk surga jika ia memiliki kesombongan walau seberat atom di hatinya.”
Menurut Islam, kesombongan membawa dampak yang buruk.
Kesombongan akan membuat seorang Muslim tidak memaafkan Muslim lainnya, ketika dimintai maaf.
Oleh karena itu, orang yang sombong akan mulai berpikir dia lebih baik daripada orang lain.
Melalui ceramahnya yang dilansir dari YouTube Adi Hidayat Official, Ustadz Adi Hidayat mengingatkan umat muslim agar tidak sombong saat memiliki banyak ilmu.
Seiring bertambahnya ilmu, seseorang harus bersyukur dan tidak melakukan perbuatan sombong.
Menurut Ustadz Adi Hidayat, seseorang mendapatkan pengetahuan, bukan semata-mata karena kemampuannya sendiri.
Melainkan ilmu pengetahuan yang di dapatkan itu, karena Allah SWT yang berkehendak menitipkannya.
Oleh karena itu, Ustadz Adi Hidayat mengingatkan agar dijauhkan dari sifat sombong saat memiliki banyak ilmu.
Baca juga: Dianjurkan Berdoa saat Sujud Terakhir Sholat, Ini Penjelasan Ustadz Abdul Somad Soal Tata Caranya
"Sangat penting untuk selalu mengembalikan pengetahuan yang dimiliki kepada Allah dan menjauhkan diri dari yang namanya sifat sombong," ucap Ustadz Adi Hidayat.
Sang pendakwah ini pun mengingatkan bahwa memiliki sifat sombong itu berbahaya dalam pengetahuan.
Karena hal itu, Ustadz Adi Hidayat memberitahu pentingnya mengenali keterbatasan ilmu seseorang.
"Tidak ada satu orang pun yang dapat menguasai segala hal. Ini mengajarkan kita untuk selalu bersikap merendahkan diri dan menyadari bahwa hanya Allah SWT lah yang Maha Sempurna," jelasnya.
Dan sebelum menerima ilmu, seseorang perlu membangun pondasi yang kokoh dengan nilai spiritual.
Hal ini agar saat pengetahuan itu datang, tidak mudah tergoda oleh kesombongan, riya, popularitas, ataupun materi.
Sesuai ajaran Islam, penyakit hati merupakan perbuatan tercela.
Dalam Al-Qur'an surat At-Taubah ayat 125, Allah SWT berfirman;
وَأَمَّا ٱلَّذِينَ فِى قُلُوبِهِم مَّرَضٌ فَزَادَتْهُمْ رِجْسًا إِلَىٰ رِجْسِهِمْ وَمَاتُوا۟ وَهُمْ كَٰفِرُونَ
Artinya: “Dan adapun orang-orang yang di dalam hati mereka ada penyakit, maka dengan surat itu bertambah kekafiran mereka, disamping kekafirannya (yang telah ada) dan mereka mati dalam keadaan kafir.”
Penyakit hati banyak jenisnya, sebut saja misalnya sombong, iri hati, dengki, hasad atau bahkan kebodohan, semua termasuk penyakit hati.
Untuk menghindari penyakit hati itu, maka Anda dapat mengamalkan doa berikut ini.
Dikutip dalam buku Kitab Doa Mustajab Terlengkap karya Ustadz H. Amrin Ali al-Kasyaf berikut doa agar dijauhkan dari sifat sombong.
اَعُوْذُ بِكَ مِنْ بَطَرِ الْغِنَى وَمَذَلَةِ الْفَقْرِ يَامَنْ وَعَدَ فَوَفَى وَأَوْعَدَ فَعَفَا اِغْفِرْ لِمَنْ ظَلَمَ وَآسَى يَامَنْ تَسُرُّهُ بِطَاعَتِي وَلَا تَضُرُّهُ مَعْصِيَتِى هَبْ لِي مَا يَسُرُّكَ وَاغْفِرْ لِي مَا لاَ يَضُرُّكَ
Bacaan latin: Allaahumma innii a-'uudzubika mim batharil ghinaa. Wa madzalatil faqr. Yaa man wa'ada fawafaa. Wa aw'ada fa'afaa. Ighfir liman zhalama wa asaa yaa man tasurruhu bithaa'atii. Wa alaa tadhurruhu ma'shiyatii. Hablii maa yasurruka waghfir lii maa laa yadhurruk.
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari menyombongkan diri karena kaya. Dari kehinaan karena miskin. Wahai Dzat yang apabila berjanji pasti memenuhinya. Jika mengancam lalu memaafkannya. Ampunilah bagi orang yang merasa zhalim dan kemudian menyesali diri. Wahai Dzat yang merasa senang hati karena ketaatanku. Tidak akan membahayakan karena kemaksiatanku. Berilah kepadaku apa-apa yang menyenangkan-Mu dan ampunilah diriku terhadap apa-apa yang aku lakukan yang memang tidak membahayakan-Mu".
Baca juga: Gerhana Bulan Sebagian Akan Terjadi, Ustadz Khalid Basalamah Uraikan Tata Cara Sholat Khusuf
Umat muslim juga dapat mengamalkan doa Nabi Musa yang tercantum dalam Al-Qur'an surat Al Ghafir ayat 27;
وَقَالَ مُوْسٰىٓ اِنِّيْ عُذْتُ بِرَبِّيْ وَرَبِّكُمْ مِّنْ كُلِّ مُتَكَبِّرٍ لَّا يُؤْمِنُ بِيَوْمِ الْحِسَابِ
Arab-latin: Wa qāla mụsā innī 'użtu birabbī wa rabbikum ming kulli mutakabbiril lā yu`minu biyaumil-ḥisāb
Artinya: Dan Musa berkata: "Sesungguhnya aku berlindung kepada Tuhanku dan Tuhanmu dari setiap orang yang menyombongkan diri yang tidak beriman kepada hari berhisab."
(Tribunkalteng.com)
Niat Puasa Ayyamul Bidh Digabung Senin Kamis di Bulan Syaban, Ini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat |
![]() |
---|
Apa yang Harus Dilakukan Ketika Bertemu Ayat Sajdah?, Simak Hukum Melaksanakan Sujud Tilawah |
![]() |
---|
Bolehkah Melaksanakan Sujud Tilawah Menggunakan Sajadah yang Tebal?, Ini Kata Ustadz Adi Hidayat |
![]() |
---|
Apakah Boleh Membaca Doa Lain Ketika Sujud Tilawah?, Simak Penjelasan Ustaz Syafiq Riza Basalamah |
![]() |
---|
Aisah Dahlan Jelaskan Manfaat Sujud dalam Ilmu Kesehatan, Simak Tata Cara Sujud Tilawah dan Doanya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.