Hujan Pujian untuk Lukaku Jelang Inter Milan vs AS Roma, Absen Beruntun Jose Mourinho di San Siro

TRIBUNKALTENG.COM - Mantan manajer Inter Milan, Andrea Stramaccioni menanggapi kembalinya Romelu Lukaku ke San Siro dalam laga Inter Milan vs AS Roma pada 30 Oktober 2023.

Beberapa hari menjelang pertarungan besar antara AS Roma dan Inter Milan, Stramaccioni mendiskusikan pertandingan tersebut dengan VoceGiallorossa.

“Ini akan menjadi pertandingan yang spektakuler,” kata Stramaccioni yang dikutip Tribun Kalteng dari Romapress.net.

“Inter Milan telah mendapatkan kembali posisi mereka di puncak klasemen dan tidak boleh kehilangan posisi. AS Roma, setelah awal yang sulit, telah mengumpulkan serangkaian hasil yang bermanfaat dan, yang terpenting, mereka datang dari kemenangan melawan Monza yang, seperti yang saya katakan, bernilai 3 setengah poin.”

Baca juga: Jadwal Persipura Jayapura pada Putaran Kedua Liga 2 2023: Dibuka Duel Kalteng Putra, PSBS Pamungkas

Baca juga: Megawati Masuk Daftar Top Skor Liga Voli Korea, Jelang Red Sparks vs Pink Spiders di V-League 2023

Stramaccioni memuji penampilan AS Roma saat melawan AC Monza, terutama dari peran sang pelatih, Jose Mourinho. 

“Kami melihat emosi dan keterlibatan Mourinho, selebrasinya, memperjelas keinginannya untuk meraih 3 poin itu. Singkatnya, Roma akan sangat termotivasi. Dan kemudian akan ada pertandingan Romelu Lukaku dalam pertandingan tersebut, kisah-kisah yang menarik dalam sepakbola

"Mantan yang hebat, yang pergi dengan kondisi yang buruk, yang mendapati dirinya berada di stadion lamanya, bersama mantan penggemarnya dan mantan rekan satu timnya. Ini akan menjadi pertunjukan yang indah.”

“Lukaku adalah pesepakbola berpengalaman, kapten Belgia, dia telah melalui banyak hal. Dia telah bermain dan mencetak gol di banyak negara tetapi juga merupakan pesepakbola yang penuh gairah,"

"Dia selalu menegaskan kecintaannya pada tim itu dan sekarang dia memberikan segalanya untuk Roma. Ini akan menjadi lingkungan yang sangat panas tetapi dia tahu bagaimana mengubah siulan menjadi motivasi. Lapangan akan berbicara, dia akan membutuhkan Roma dan rekan satu timnya.” pungkasnya.

Terlepas dari euforia kemenangan AS Roma ada hal menarik yang terjadi di laga tersebut.

Pelatih AS Roma, Jose Mourinho harus menerima kartu merah di injury time babak kedua.

The Special One julukan pelatih top asal Portugal itu diusir dari lapangan setelah menunjukkan gesture provokatif terhadap pelatih AC Monza, Rafaelle Palladino.

Diketahui, laga AS Roma kontra AC Monza kemarin baru berakhir setelah 11 menit tambahan waktu.

Ketegangan antar pelatih ini konon sudah mencuat sejak awal laga.

Kondisi itu memuncak ketika Jose Mourinho tiba-tiba menunjukkan gesture provokatif ke arah pelatih Monza.

Dalam tayangan yang beredar, terlihat The Special One ini menunjukkan gesture berbicara dan menangis lewat gerakan tangannya.

Wasit yang mengetahui kejadian itu langsung memberikan kartu merah kepada bos AS Roma.

Keputusan wasit ini pun sempat menuai kontroversi sebab kartu kuning dianggap sudah cukup untuk memperingati Jose Mourinho.

Diketahui, ini bukan kali pertama Jose Mourinho mendapat kartu merah saat membesut AS Roma.

Kartu merah pada Jose Mourinho kali ini akan membuat sang pelatih absen di laga AS Roma berikutnya.

Secara kebetulan, AS Roma akan menantang Capolista, Inter Milan pada Senin (30/10/2023).

Ini juga bakal jadi kali kedua The Special One absen mendampingi Roma saat bertandang ke Stadion San Siro.

Musim kemarin, Jose Mourinho juga absen di laga tandang ke markas Inter Milan akibat sanksi kartu merah.

* Bek Legendaris AS Roma Pesimis Marcos Leonardo Jadi Tandem Dybala - Lukaku

Bek legendaris AS Roma, Aldair, mengungkapkan rasa pesimisnya terhadap peluang Giallorossi mendapatkan pemain Santos, Marcos Leonardo.

Sempat santer dikaitkan dengan kepindahan ke AS Roma di musim panas, Marcos Leonardo terus dirumorkan menjadi prioritas utama untuk masuk skuad Jose Mourinho di bulan Januari 2024.

Namun, Aldair mengungkapkan keraguannya terhadap wacana transfer AS Roma tersebut.

“Saya tidak berpikir dia akan datang ke Roma, Dia pemain yang sangat bagus, dia tampil luar biasa untuk Santos, sangat kuat,” ucapnya dikutip Tribun Kalteng dari Romaspress.net.

“Kami telah mendengar banyak tentang dia musim panas lalu dan saya berharap dia datang ke sini, tapi saya tidak yakin dia akan datang," pungkasnya.

Padahal Aldair yang memiliki kebangsaan sama seperti Marcos Leonardo, yaitu Brasil, telah mengupayakan agar pemain Santos tersebut berlabuh ke AS Roma.

Aldair menyebut pemain Santos itu memang layak bermain di AS Roma dan mendapat polesan dari pelatih sekaliber Mourinho.

“Saya tahu bahwa Roma telah mengikuti bocah ini selama beberapa waktu dan Lazio juga disebut-sebut sebagai tujuan potensial untuknya,” kata bek legendaris AS Roma asal Brasil ini. 

“Saya telah melihatnya bermain beberapa kali dan menyukai apa yang saya lihat. Dia bergerak dengan baik, dia melihat golnya, tapi dia masih sangat muda, masa depannya belum ditentukan. Dia pasti memulai dengan baik di Santos dan itu sangat berarti. Untuk pemain muda seperti dia, memiliki pelatih penting seperti Mourinho di sisinya dapat menjadi dasar untuk pertumbuhannya.”

“Dia memiliki cara bermain yang sangat khusus, tetapi di dalam kotak kemampuan penyelesaiannya yang luar biasa mengingatkan saya pada Careca. Dia adalah tipe striker yang disukai Mourinho, dia banyak bergerak di seluruh lapangan. Dia adalah pemain yang bisa menjadi sangat penting bagi Roma juga di masa depan, dia memiliki margin pertumbuhan yang sangat besar," lanjut Aldair.

Aldair pun mengatakan siap membantu Mourinho untuk bisa mendapatkan Marcos Leonardo guna menambah amunisi serangan AS Roma yang saat ini krisis.

Setelah Tammy Abraham cedera parah, barisan depan AS Roma kini hanya bertumpu pada Paulo Dybala dan Romelu Lukaku.

Aldair pun kini pasrah terkait progress transfer Marcos Leonardo ke AS Roma.

(TRIBUN KALTENG)