Religi

Buya Yahya Jelaskan Hukum Puasa Ayyamul Bidh yang Tidak Dikerjakan Sesuai Ketentuan, Intip Jadwalnya

Buya Yahya menjelaskan hukum Puasa Ayyamul Bidh yang tidak dikerjakan sesuai ketentuan, intip jadwalnya

Editor: Nur Aina
YouTube Al-Bahjah
Buya Yahya menjelaskan hukum Puasa Ayyamul Bidh yang tidak dikerjakan sesuai ketentuan, intip jadwalnya 

TRIBUNKALTENG.COM - Pengurus pondok pesanter Al Bahjah, Buya Yahya kini menjelaskan hukum mengenai Puasa Ayyamul Bidh yang tidak dikerjakan sesuai ketentuan jadwalnya.

Selain penjelasan Buya Yahya mengenai hukum tersebut, ada juga Jadwal Puasa Ayyamul Bidh di bulan Rabiul Akhir 1445 Hijriyah atau Oktober 2023.

Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunah yang dilaksanakan pada pertengahan bulan, tepatnya setiap tanggal 13, 14, dan 15 Hijriyah tiap bulannya.

Baca juga: Tiga Amalan Penghapus Dosa di Masa Lalu dan Akan Datang, Ustadz Abdul Somad: Muhasabah Diri

Baca juga: Buya Yahya Beberkan Empat Cara Agar Rezeki Lancar dan Berkah, Ada Peran Istri dalam Rumah Tangga

Sama halnya dengan puasa wajib, tata cara Puasa Ayyamul Bidh dimulai dengan sahur dan diakhiri berbuka puasa. Namun sebelumnya juga diwajibkan berniat.

Namun bagimana jika mengerjakan Puasa Ayyamul Bidh tidak sesuai dengan jadwal yang ditentukan?

Berikut penceramah Buya Yahya menjelaskan hukum Puasa Ayyamul Bidh yang tidak dikerjakan ketentuan jadwalnya.

Buya Yahya menerangkan hukum Puasa Ayyamul Bidh di luar tanggal 13, 14, dan 15 adalah boleh dilakukan namun dengan syarat tertentu.

Ia menegaskan, semua amal baik yang sudah istiqomah ditunaikan oleh seseorang maka hendaknya harus senantiasa tetap diamalkan.

Hal ini berlaku pada kebiasaan atau rutinitas seseorang yang menunaikan Puasa Ayyamul Bidh.

"Sebab yang namanya istiqomah itu mahal, disitulah ada keberkahan," jelas Buya Yahya dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Al-Bahjah TV.

Syaratnya adalah terpaksa ditinggalkan karena udzur syar'i atau hal yang tidak bisa ditolak, maka Puasa Ayyamul Bidh dapat diganti di hari lain.

"Anda yang biasa berpuasa putih Ayyamul Bidh di tanggal 13, 14, 15 namun saat itu Anda haid, ganti di hari lainnya agar keistiqomahannya tetap terjaga dan hawa nafsu untuk meninggalkan istiqomah bisa terpangkas, jadi boleh," tegas Buya.

Buya Yahya menambahkan, pahala Puasa Ayyamul Bidh tetap sama meski dikerjakan di hari yang lain di luar pertengahan bulan.

Buya Yahya menjabarkan misalnya mengerjakan qadha puasa Ramadhan bertepatan di pertengahan bulan Syawal, maka akan mendapat tiga pahala sekaligus.

Pahala tersebut adalah qadha puasa wajib lunas satu hari, dan mendapatkan pahala puasa Ayyamul Bidh dan puasa Syawal.

Baca juga: Hal yang Dilakukan Nabi Muhammad Saw Ketika Hujan Turun, Ini Kata Ustadz Khalid Basalamah

Baca juga: Dianjurkan Berdoa saat Sujud Terakhir Sholat, Ini Penjelasan Ustadz Abdul Somad Soal Tata Caranya

Tak jauh berbeda dikatakannya dengan puasa sunnah lainnya, tata cara yang dilakukan untuk Puasa Ayyamul Bidh tergolong sama.

Setelah mengetahui hukumnya, berikut simak Jadwal Puasa Ayyamul Bidh di bulan Rabiul Akhir 1945 Hijriyah atau Oktober 2023.

Diketahui 1 Rabiul Akhir 1445 Hijriyah bertepatan pada Senin (16/10/2023) maka jadwal puasa Ayyamul Bidh di bulan Rabiul Akhir 2023 adalah sebagai berikut:

1. Puasa Ayyamul Bidh hari kesatu pada 13 Rabiul Akhir 1445 H = Sabtu, 28 Oktober 2023

2. Puasa Ayyamul Bidh hari kedua pada 14 Rabiul Akhir 1445 H = Minggu, 30 Oktober 2023

3. Puasa Ayyamul Bidh hari ketiga pada 15 Rabiul Akhir 1445 H = Senin, 1 November 2023

Tata Cara Melakukan Puasa Ayyamul Bidh

Tata cara Puasa Ayyamul Bidh sama dengan tata cara puasa lainnya secara umum, di antaranya:

1. Melafalkan niat

Jangan lupa berpuasa Ayyamul Bidh didasari dengan niat terlebih dahulu.

Adapun niat melaksanakan Puasa Ayyamul Bidh adalah sebagai berikut:

‎َوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى

Lafal latin: NAWAITU SAUMA AYYAMI BIDH SUNNATAN LILLAHI TA’ALA

Artinya: “Saya niat puasa pada hari-hari putih , sunnah karena Allah ta’ala.”

2. Makan sahur

Disunnahkan makan sahur sebelum terbit fajar.

Namun, tidak makan sahur pun (misalnya terlambat bangun) tidak apa-apa jika kuat, dalam artian puasa tetap sah.

3. Menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa

Saat berpuasa, hendaknya senantiasa untuk menahan diri dari makan, minum serta hal lain yang dapat membatalkan puasa, sejak terbit fajar hingga tenggelamnya matahari, atau waktu Maghrib.

4. Berbuka puasa

Doa Buka Puasa 1

‎ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ

'Dzahaba-zh Zama’u, Wabtalati-l ‘Uruuqu wa Tsabata-l Ajru, Insyaa Allah'

Artinya: "Telah hilang dahaga, urat-urat telah basah, dan telah diraih pahala, insya Allah (jika Allah menghendaki)."

Doa Buka Puasa 2

‎اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Artinya: "Ya Allah, untukMu aku berpuasa, dan kepadaMu aku beriman, dan dengan rezekiMu aku berbuka. Dengan rahmat Mu wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang."

Disunnahkan menyegerakan berbuka puasa ketika matahari terbenam, yakni bersamaan dengan masuknya waktu Maghrib.

Berita ini telah tayang sebelumnya di Banjarmasinpost.co.id

(Tribunkalteng.com/Banjarmasinpost.co.id)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved