Info Gempa Terkini

Gempa Garut Tak Berpotensi Tsunami Dirasakan di 10 Daerah dari Cianjur, Cilacap hingga Pangandaran

Meskipun, BMKG juga melaporkan gempa terkini magnitudo 5,6 tersebut dirasakan di sejumlah daerah.

Editor: Haryanto
BMKG
Gempa terkini yang terjadi di Garut, Jawa Barat. 

TRIBUNKALTENG.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa terkini yang terjadi Garut, Jawa Barat tak berpotensi tsunami.

Meskipun, BMKG juga melaporkan gempa terkini magnitudo 5,6 tersebut dirasakan di sejumlah daerah.

Melansir laman resmi BMKG, ada 10 daerah yang merasakan gempa tersebut.

Baca juga: Gempa Terkini Papua Jayapura, Susul Gempa Bumi di Garut dan Kota Bima NTB Malam ini

Baca juga: Gempa Terkini Guncang Garut Jabar Magnitudo 5,6 Kamis 19 Oktober 2023 Pukul 21.08 WIB

"Dirasakan (Skala MMI): III Pelabuhan Ratu, III Cianjur, III Sukabumi, III Cilacap, III Garut, III Pangandaran, III Cikelet, II Lembang, II Bandung, II Parompong, II Bogor, II Cireunghas," melansir BMKG.

Diketahui, BMKG merilis gempa terkini yang mengguncang Kabupaten Garut Jawa Barat (Jabar).

Gempa bumi tersebut terjadi pada Kamis (19/10/2023) pukul 21.08 WIB.

Lokasi pusat gempa terjadi di 8.09 Lintang Selatan (LS), dan 107.34 Bujur Timur (BT).

"Mag:5.6, 19-Okt-23 21:08:24 WIB, Lok:8.09 LS,107.34 BT (114 km BaratDaya KAB-GARUT-JABAR), Kedlmn:18 Km, tdk berpotensi tsunami #BMKG," dikutip dari BMKG.

Baca juga: Gempa Terkini Papua Jayapura, Susul Gempa Bumi di Garut dan Kota Bima NTB Malam ini

Istilah Skala MMI saat Terjadi Gempa Bumi

MMI adalah singkatan dari Modified Mercalli Intensity. Skala MMI disebut juga dengan Skala Mercalli.

Skala MMI atau Skala Mercalli adalah satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi.

Satuan ini diciptakan pada 1902 oleh seorang vulkanologis dari Italia yang bernama Giuseppe Mercalli.

Skala Mercalli terbagi menjadi 12 pecahan berdasarkan informasi dari orang-orang yang selamat dari gempa, juga dengan melihat serta membandingkan tingkat kerusakan akibat gempa bumi.

Karena sistem perhitungannya dinilai sangat subjektif, Skala MMI dirasa kurang tepat jika dibandingkan dengan perhitungan magnitudo gempa yang lain.

Alih-alih menggunakan Skala MMI, banyak negara lebih memilih menggunakan Skala Richter (SR) untuk mengukur kekuatan gempa bumi.

Meski begitu, Skala MMI yang dimodifikasi pada 1931 oleh ahli seismologi Harry Wood dan Frank Neumann masih sering digunakan.

Terlebih, apabila tidak terdapat peralatan seismometer yang dapat mengukur kekuatan gempa bumi di suatu tempat.

Adapun di Indonesia, perhitungan kekuatan gempa terkadang mengacu pada magnitudo. Selain memberikan informasi magnitudo, pihak BMKG juga menyertakan informasi Skala MMI.

Masyarakat mengenal Skala MMI gempa bumi untuk mengukur seberapa kuat guncangan gempa dirasakan oleh masyarakat yang tinggal di wilayah tertentu.

Skala MMI mulai dari I sampai XII

Skala MMI mulai dari I sampai XII

- I MMI

Kategori warna : Putih
Getaran gempa bumi : Tidak dirasakan

Keterangan Skala I MMI :

Getaran tidak dirasakan oleh beberapa orang (kecuali dalam keadaan hening).

- II MMI

Kategori warna : Putih
Getaran gempa bumi : Tidak dirasakan

Keterangan Skala II MMI :

Getaran dirasakan oleh beberapa orang yang tinggal diam, terlebih dirumah bertingkat. Benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

- III MMI

Kategori warna : Hijau
Getaran gempa bumi : Dirasakan

Keterangan Skala III MMI :

Getaran dirasakan nyata di rumah tingkat atas. Getaran seakan ada truk lewat.

- IV MMI

Kategori warna : Hijau
Getaran gempa bumi : Dirasakan

Keterangan Skala IV MMI :

Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang.

Pada malam hari orang terbangun, piring dan gelas dapat pecah, jendela dan pintu berbunyi, dinding berderik karena pecah-pecah.

Kacau seakan-akan truk besar melanggar rumah, kendaraan yang sedang berhenti bergerak dengan jelas.

- V MMI

Kategori warna : Hijau
Getaran gempa bumi : Dirasakan

Keterangan Skala V MMI :

Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun.

Jendela kaca dan plester dinding pecah, barang-barang terpelanting, pohon-pohon tinggi dan barang-barang besar tampak bergoyang. Bandul lonceng dapat berhenti.

- VI MMI

Kategori warna : Kuning
Getaran gempa bumi : Kerusakan ringan

Keterangan Skala VI MMI :

Getaran dirasakan oleh semua penduduk, kebanyakan terkejut dan lari keluar, kadang-kadang meja kursi bergerak, plester dinding dan cerobong asap pabrik rusak. Kerusakan kategori ringan.

- VII MMI

Kategori warna : Jingga
Getaran gempa bumi : Kerusakan sedang

Keterangan Skala VII MMI :

Semua orang keluar rumah, kerusakan ringan pada rumah-rumah konstruksi yang baik.

Cerobong asap pecah atau retak-retak. Goncangan terasa oleh orang yang naik kendaraan.

- VIII MMI

Kategori warna : Jingga
Getaran gempa bumi : Kerusakan sedang

Keterangan Skala VIII MMI :

Banyak kerusakan pada bangunan yang tidak kuat.
Kerusakan ringan pada bangunan-bangunan dengan konstruksi yang kuat.

Retak-retak pada bangunan yang kuat. Dinding dapat lepas dari kerangka rumah, cerobong asap pabrik-pabrik dan monumen-monumen roboh.

Meja kursi terlempar, air menjadi keruh, orang naik sepeda motor terasa terganggu.

- IX MMI

Kategori warna : Merah
Getaran gempa bumi : Kerusakan berat

Keterangan Skala IX MMI :

Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus.

Rumah tampak bergeser dari pondasinya, pipa-pipa dalam tanah putus.

- X MMI

Kategori warna : Merah
Getaran gempa bumi : Kerusakan berat

Keterangan Skala X MMI :

Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka-rangka rumah lepas dari pondasinya; tanah terbelah; rel melengkung.

Tanah longsor di sekitar sungai dan tempat-tempat yang curam serta terjadi air bah.

- XI MMI

Kategori warna : Merah
Getaran gempa bumi : Kerusakan berat

Keterangan Skala XI MMI :

Bangunan-bangunan kayu sedikit yang tetap berdiri, jembatan rusak, terjadi lembah.

Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.

- XII MMI

Kategori warna : Merah
Getaran gempa bumi : Kerusakan berat

Keterangan Skala XII MMI :

Hancur sama sekali.
Gelombang tampak pada permukaan tanah.
Pemandangan menjadi gelap.
Benda-benda terlempar ke udara.

Artikel sebagian telah tayang di TribunJogja.com, klik link

(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved