Berita AS Roma

Transfer Pelatih AS Roma, Antonio Conte Tertarik Ganti Jose Mourinho dan Friedkin Punya Alasan

Antonio Conte akan menjadi pengganti ideal Jose Mourinho.AS Roma sudah mengevaluasi berbagai profil untuk menggantikannya.

Editor: Nia Kurniawan
Kolase instagram Antonio Conte dan Jose Mourinho
Antonio Conte Jadi Pengganti Jose Mourinho sebagai Pelatih AS Roma 

Nasib Jose Mourinho dan AS Roma

Pelatih AS Roma, Jose Mourinho disebut-sebut tidak akan memperpanjang kontraknya bersama tim berjuluk Giallorossi tersebut.

Kontrak Mourinho akan berakhir pada 30 Juni 2024, dan saat ini belum ada tanda bahwa ia akan melanjutkan perpanjangan perjanjian bersama AS Roma.

Seperti dilansir Tribun Kalteng dari Sport Mediaset via TMW, kontrak Jose Mourinho dengan AS Roma akan berakhir Juni mendatang dan pihak klub mungkin mengizinkannya pergi, sehingga mendorong mereka untuk mulai mempertimbangkan penggantinya.

Opsi teratas adalah Conte, yang masih menganggur setelah berpisah secara tiba-tiba dari Tottenham musim lalu.

Gaji Conte berkisar €7-8 juta bersih per musim, angka yang cukup tinggi untuk AS Roma.

Namun Conte tetap jadi pilihan teratas manajemen AS Roma.

Apalagi penampilan AS Roma tengah tak stabil dengan meraih hasil yang tidak memuaskan manajemen dan supporter.

AS Roma hanya memenangkan dua dari tujuh pertandingan pertama di Liga Italia Serie A.

AS Roma juga hanya meraih delapan poin dalam kurun waktu tersebut, sehingga menambah tekanan pada Jose Mourinho.

Jose Mourinho diduga telah kehilangan antusiasme yang dibutuhkan untuk memimpin klub seperti AS Roma.

Kemenangan atas Frosinone menjadi titik awal yang sangat penting karena Lukaku sepertinya sudah menemukan performa terbaiknya di AS Roma.

Tanpa pembaruan kontrak Mourinho, akan sulit membayangkan kelanjutan strategis di bursa transfer seperti beberapa tahun terakhir.

Pada usia 60 tahun, mungkin sudah tiba waktunya bagi Mourinho untuk melakukan perubahan dalam kariernya.

Meraih gelar di Liga Conference secara statistik merupakan rekor bagi klub dan pelatih, namun tentu tidak boleh lupa bahwa sisi ekonomi dan gengsi kompetisi tersebut jauh lebih rendah dari standar Liga Champions.

Sumber: Tribun Kalteng
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved