Jelang Transfer PSIS Semarang dan Persib Bandung di Liga 1, Panser Snex dan Bobotoh Terus Pantau

TRIBUNKALTENG.COM - Kabar perputaran pemian PSIS Semarang dan Persib Bandung di bursa transfer Liga 1 pada November 2023.

Jelang akhir putaran pertama Liga 1 2023-2024, jendela transfer tengah musim pun akan segera dibuka. Ada kabar dari PSIS Semarang dan Persib Bandung.

Kini, Panser Biru, Snex dan bobotoh memantau pergerakan PSIS Semarang dan Persib Bandung.

Ya, geliat PSIS Semarang cari partner Carlos Fortes, bomber Persik Kediri dan Borneo FC bisa dilirik.

Kabarnya PSIS Semarang kini santer dikabarkan membidik penyerang tengah sebagai partner bagi penyerang andalannya asal Portugal, Carlos Fortes.

Sempat dikaitkan dengan striker Persis Solo, Ramadhan Sananta, namun, hal itu semata-mata hanyalah pernyataan dari bos PSIS Semarang Yoyok Sukawi.

Faktor kontrak jangka panjang Ramadhan Sananta dengan market value nya yang terhitung tinggi jadi sebab transfer tersebut diprediksi sulit untuk terealisasikan.

Terlebih, Persis Solo diprediksi tak akan begitu saja melepaskan Ramadhan Sananta.

Hal itu juga diperkuat dengan pernyataan dari satu di antara akun seputar sepak bola Indonesia, @liga_dagelann, Selasa (3/10/2023).

"Mereka nyari striker lokal tapi kemungkinan besar bukan Sananta," tulis @liga_dagelann.

Lantas, siapa pemain yang layak dipertimbangkan PSIS Semarang untuk digaet pada bursa transfer paruh musim mendatang?

Dilansir TribunWow.com, setidaknya, ada dua pemain yang layak dipertimbangkan PSIS Semarang untuk didatangkan pada bursa transfer paruh musim November mendatang.

Dua pemain lokal yang layak dipertimbangkan untuk didatangkan PSIS Semarang di antaranya adalah:

1. Ahmad Nur Hardianto

Pemain pertama yang layak dipertimbangkan sebagai kandidat tandem Carlos Fortes adalah striker milik Borneo FC, Ahmad Nur Hardianto.

Memang, secara kualitas pada musim ini, Ahmad Nur Hardianto tak secemerlang performa dari Ramadhan Sananta.

Akan tetapi, secara gaya permainan, Ahmad Nur Hardianto memiliki karakter main yang saat ini dibutuhkan oleh PSIS Semarang.

Berani melakukan akselerasi dari segala sisi hingga lihai menjadi sosok pemantul bola di lini depan adalah karakter main dari mantan pemain Arema FC dan Persela Lamongan tersebut.

Gaya main yang mirip dengan apa yang kerap ditunjukkan oleh Carlos Fortes.

Lebih lanjut, sosok Ahmad Nur Hardianto juga kerap bermain saling berbagi peran di lini serang.

Seperti halnya ketika dirinya berbagi peran dengan mantan striker Borneo FC musim lalu, Matheus Pato.

Untuk peluang menggaetnya, PSIS Semarang harus merogoh kocek sedikit lebih dalam jika menginginkan tanda tangan Ahmad Nur Hardianto.

Pasalnya, Ahmad Nur Hardianto masih memiliki kontrak bersama Borneo FC sampai dengan 30 April 2024.

Profil Ahmad Nur Hardianto

Dilansir TribunWow.com dari Transfermarkt, berikut profil lengkap Ahmad Nur Hardianto:

Nama lengkap : Ahmad Nur Hardianto

Tanggal lahir : 6 Maret 1995

Tempat Kelahiran : Lamongan, Indonesia

Usia : 28 tahun

Tinggi : 1,78 m

Kewarganegaraan : Indonesia

Posisi : Penyerang Tengah/Centre Forward

Kaki : Kanan/Right

Klub Saat Ini : Borneo FC

Bergabung : 1 Mei 2022

Kontrak berakhir : 30 April 2024

2. Mohammad Khanafi

Bomber lokal Persik Kediri, Mohammad Khanafi layak dipertimbangkan PSIS Semarang untuk dijadikan tandem Carlos Fortes.

Bukan tanpa sebab, Mohammad Khanafi layak dipertimbangkan oleh PSIS Semarang, performa impresifnya dalam dua musim terakhir menjadi bukti kuat dirinya memang bomber yang patut diperhitungkan.

Terkini, si bomber ajaib Persik Kediri itu mampu lesatkan dua gol untuk kemenangan Macan Putih atas Bhayangkara FC.

Brace Mohammad Khanafi untuk Persik Kediri membuat dirinya saat ini telah mengantongi 5 gol dari 10 pertandingannya bersama Macan Putih.

Torehan gol yang sejajar dengan sosok Ramadhan Sananta bersama Persis Solo.

Sementara itu, di paruh musim lalu seusai didatangkan dari klub Liga 3 Persedikab Kediri, Mohammad Khanafi langsung nyetel saat dimainkan di lini depan Persik Kediri.

Total 4 gol dari 12 pertandingannya bersama Persik Kediri kala itu sudah cukup membuktikan jika ia layak dipertahankan.

Alhasil, Khanafi mendapatkan durasi kontrak anyar bersama Persik Kediri sampai dengan 30 April 2025.

Meskipun diganjar kontrak berdurasi dua tahun, market value Mohammad Khanafi yang masih berada di kisaran angka Rp 1,30 Miliar diprediksi tak akan menyulitkan PSIS Semarang untuk mendatangkannya dengan skema tebus transfer.

Profil Mohammad Khanafi

Dikutip TribunWow.com dari Transfermarkt, berikut profil lengkap Mohammad Khanafi:

Nama Lengkap : Mohammad Khanafi

Tanggal Lahir : 30 November 1997

Tempat Kelahiran : Kediri, Indonesia

Usia : 25 Tahun

Tinggi : 1,84 m

Kewarganegaraan : Indonesia

Posisi : Penyerang Tengah/Centre Forward

Kaki : Kanan/Right

Klub saat ini : Persik Kediri

Bergabung : 30 Januari 2023

Kontrak Berakhir : 30 April 2025.

Kemungkinan pemain yang Dilepas

Kabar dari PSIS Semarang, Gali Freitas seakan memberikan kode. Hal itu terungkap dari aktifitas pemain asing ASEAN PSIS Semarang di sosial media Instagram.

Wonderkid milik PSIS asal Timor Leste ini pun dikait-kaitkan dengan salah satu klub Liga 1 yakni Borneo FC.

Lalu apakah ia berpotensi dibajak klub berjuluk Pesut Etam?

Seperti diketahui, Gali Freitas bersama PSIS Semarang menjadi salah satu pemain andalan.

Gali Freitas didatangkan PSIS Semarang pada awal musim BRI Liga 1 2023-2024.

Ia pun langsung tampil nyetel bersama Laskar Mahesa Jenar, di awal musim ini.

Gali tercatat sukses berkarir di awal musim ini. Ia pun bisa memberikan kontribusi nyata untuk tim.

Hingga pekan ke-14 Liga 1, Gali Freitas sudah tampil 13 laga.

Bersama timnya itu, pemilik nama lengkap Paulo Domingos Gali da Costa Freitas, sudah mengemas 6 gol dan 3 asist.

Membuat skuad asuhan Gilbert Aguis bertengger di urtan 4 klasemen sementara, dengan raihan 24 poin.

Mereka memiliki raihan poin sama dengan Persib Bandung. Terpaut 3 poin dari Madura United posisi 2 klasemen.

Mendekati bursa transfer November 2023. Tentunya Gali Freitas salah satu pemain yang akan diincar.

Tentunya jika ia hengkang pada awal putaran kedua bisa membuat pendukung PSIS Semarang was-was.

Sebab sang pemain ini, masih sangat dibutuhkan klub. Apalagi PSIS dalam tren kemenangan.

Untuk terus melaju dalam perburuan gelar juara musim ini.

Sehingga tenaga dari Gali Freitas di PSIS Semarang masih sangat di butuhkan.

Manajemen pun wajib memagari sang pemain dengan nilai yang sangat fantastis.

Jika mereka tak ingin kehilangan sang pemain di putaran kedua nanti.

Jika melihat nilai transfer sang pemain di laman Transfermarkt, mencapai Rp3,04 miliar.

Tentu jika ada tawaran menggiurkan dari klub lain. Tentu bisa saja membuat sang pemain berpikir untuk hengkang.

Sinyal Borneo FC tertarik dengan pemain ASEAN PSIS Semarang ini, terlihat dari Instagram.

Seperti diketahui, Borneo FC saat ini memiliki pemain asing ASEAN asal Myanmar, bernama Win Naing Tun.

Win Naing Tun didatangkan dari klub Yangon United, pada awal musim ini.

Ia tercatat jadi pemain Myanmar pertama bermain untuk klub Liga 1.

Tak ada yang menyangka Borneo FC mau merekrut pemain tersebut.

Apalagi sang pemain terbilang tak begitu berpengalaman di luar kompetisi sepakbola Myanmar.

Namun, Bornoe FC nampak percaya dengan kemampuan Win Naing Tun.

Sebab di ajang Piala AFF kelompok umur, ia tampil mengesankan. Sehingga membuat Pesut Etam tertarik.

Sempat menjadi starter di awal-awal musim bersama Borneo FC.

Namun ia mulai tersisi. Terbukti pelatih Borneo FC, Pieter Huistra akhir-akhir ini lebih memilih pemain lokal ketimbang Win Naing Tun.

Saat ini Win Naing Tun sudah memainkan 10 laga bersama Borneo FC.

Diplot sebagai striker, ia belum sekali pun mencetak gol dan asist di timnya itu.

Tentunya dia bisa saja didepak manajemen, dan mencari pengganti.

Salah satunya Gali Freitas, yang bisa saja dibajak oleh manajemen Borneo FC di putaran kedua nanti.

Hal ini bisa saja menjadi kenyataan. Usai Gali Freitas, dan petinggi Borneo FC Nabil Husien saling lempar kode.

Dimana keduanya sudah saling follow akun Instagram masing-masing.

Sehingga ini bisa saja ini menjadi salah satu sinyal jika keduanya bisa menjalin komunikasi.

Patut dinantikan, seperti apa aktifitas Bornoe FC dan PSIS Semarang saat bursa transfer November 2023.

Jelang akhir putaran pertama Liga 1 2023-2024, jendela transfer tengah musim pun akan segera dibuka.

Isu perpindahan pemain menjadi hangat diperbincangkan.

Beberapa klub Liga 1 mulai memburu para pemain-pemain andal yang memungkinkan direkrut salah satunya Wiljan Pluim dari PSM Makassar.

Status Wiljan Pluim kini mulai dipertanyakan di PSM. Ia sudah tak bermain di pertandingan Juku Eja sejak pekan ke-10 Liga 1 2023-2024.

Gelandang asal Belanda itu terakhir kali bermain pada laga melawan Persis Solo 28 Agustus 2023. Setelah itu, tak terdengar lagi kabarnya bermain.

Isu krisis finansial yang dialami PSM merebak. Rumor pun beredar. Beberapa klub menunjukkan minatnya meminang gelandang maestro seperti Pluim, PSIS Semarang contohnya.

Pluim juga dikaitkan dengan Persib Bandung, hal itu berdasarkan kedekatan si pemain dengan pelatih Bojan Hodak dengan sang pemain.

Hodak pernah menangani Pluim ketika melatih PSM di Liga 1 2020 lalu bersama Ezra Walian. Kala itu Pluim selalu menjadi pilihan Hodak di starting eleven.

Ditanyai soal hal ini, Hodak tak mempercayai rumor tersebut karena bersumber dari media sosial.

“Rumor dari mana itu, jika dari sosial media, saya tidak membaca sosial media,” sebut Hodak.

Hodak belum menaruh perhatian secara lebih kepada jendela transfer tengah musim Liga 1 2023-2024 yang akan dibuka pada tanggal 1 November mendatang.

Persib ingin melanjutkan tren positif dalam tiga pertandingan sisa di putaran pertama melawan Persebaya Surabaya, Borneo FC Samarinda, dan PSS Sleman.

( Tribunkalteng.com / Tribunwow)