Pujian David Beckham Efek Hadirnya Lionel Messi dan Eks Barcelona ke Inter Miami, Peran Tata di MLS

TRIBUNKALTENG.COM - Teori David Beckham dan Lionel Messi Inter Miami meleset dari kenyataan. Salah satu pemilik Inter Miami, David Beckham, diasumsikan sebagai pengaruh terbesar dalam keputusan Lionel Messi untuk pindah ke MLS, namun tampaknya ada wakil kunci lainnya.

Bos Philadelphia Union, Jim Curtin, mengklaim bahwa daya tarik utama Lionel Messi untuk bergabung dengan Inter Miami adalah karena bekerja sama dengan Gerardo Martino, bukan karena pesona David Beckham.

Pemenang Piala Dunia ini telah menyesuaikan diri dengan baik di Florida setelah kepindahannya pada musim panas, dengan mencetak 11 gol dalam 12 pertandingan pertamanya.

Perekrutan ini telah membuktikan sebuah langkah besar dari pemilik Vice City, Beckham dan Jorge Mas, namun Curtin memuji Martino yang telah memastikan keberhasilannya.

Bos Philly tidak diragukan lagi mengenai pengaruh pelatih asal Argentina tersebut, mulai dari meyakinkan Messi untuk menandatangani kontrak hingga membuatnya berkembang di atas lapangan. Seperti yang dikatakan oleh sang pelatih MLS, masuknya sang maestro Sergio Busquets dan pemain bertahan berpengalaman Jordi Alba juga menjadi faktor penting dalam kebangkitan Miami.

Curtin menjelaskan: "Terkadang orang lupa, dia adalah bagian pertama. Saya pikir Messi datang karena ada Tata, Busquets datang karena ada Tata dan juga Alba. Dia adalah langkah pertama dalam semua ini yang benar-benar mengubah klub, dia adalah pemimpin, pelatih yang luar biasa, orang yang luar biasa."

Mantan pelatih Barcelona, Martino, ditunjuk sebagai pengganti Phil Neville setelah awal musim MLS yang buruk, yang membuat mereka berada di posisi terbawah Wilayah Timur. Sejak saat itu, ia telah memimpin transformasi dalam peruntungan tim, yang termasuk kemenangan mereka di Piala Liga.

Bagi Curtin, pengaruh rekannya sesama manajer di tim Inter Miami yang baru ini sudah terlihat jelas, dengan kerja kerasnya di lapangan latihan yang telah membuahkan hasil.

Ia menjelaskan: "Ketika Anda memikirkan Tata, Anda bisa melihat bagaimana para pemainnya merespons dan bereaksi terhadapnya, hampir seperti seorang figur ayah yang memiliki pemikiran sepak bola yang luar biasa.

"Ketika Anda memikirkan timnya di Atlanta dan sekarang timnya di Miami, cara mereka dapat memanipulasi pertahanan, cara mereka berlari ke arah Anda selama 90 menit dan tak kenal lelah dengan gerakan menyerang mereka/ itu adalah sesuatu yang cukup jelas bagi tim-tim asuhan Tata.

"Anda tahu ketika Anda bermain melawan tim asuhan Tata Martino, Anda harus bermain bertahan selama 90 menit karena mereka tak kenal lelah sejak peluit awal hingga peluit akhir. Dan setelah pertandingan, dia tersenyum dan menjabat tangan Anda. Dia adalah seorang pria sejati."

The Herons telah menghidupkan kembali peluang mereka untuk lolos ke babak playoff MLS dengan penampilan yang kuat di paruh kedua musim ini. Dengan lima pertandingan tersisa di musim reguler, mereka membuntuti New York City di slot kualifikasi terakhir dengan selisih lima poin - dengan dua pertandingan tersisa.

Salah satu kekhawatiran utama bagi Martino adalah masih adanya tanda tanya mengenai kebugaran Messi, yang telah absen dalam tiga dari empat pertandingan terakhir mereka. Sebuah masalah cedera telah mengganggu sang penyerang veteran akhir-akhir ini dan ia ditarik keluar setelah hanya bermain selama 37 menit saat melawan Toronto.

Peran Tata

Lionel Messi membuat Inter Miami berkeringat menjelang final Piala AS Terbuka dengan kekhawatiran terbaru.

Trio Inter Miami, Lionel Messi, Sergio Busquets dan Jordi Alba tidak diikutsertakan dalam laga imbang klub MLS tersebut melawan Orlando City SC, hanya beberapa hari menjelang final Piala AS Terbuka.

Tentu jadi tugas Tata Martino menjaga kestabilan kondisi Trio Inter Miami, Lionel Messi, Sergio Busquets dan Jordi Alba di tim David Beckham.

Nah, Lionel Messi terpaksa absen saat Inter Miami bermain imbang 1-1 melawan Orlando City SC semalam karena cedera, membuat klub tersebut harus berjuang keras menjelang final Piala AS Terbuka pada hari Rabu.

Pemenang Piala Dunia ini bergabung dengan mantan pemain Barcelona, Sergio Busquets dan Jordi Alba di pinggir lapangan, dengan ketiganya bahkan tidak masuk dalam daftar pemain pengganti.

Setelah tiga hasil yang membuka peluang bagi Miami untuk mendapatkan posisi di babak playoff, hasil imbang merupakan sebuah kesempatan yang terlewatkan.

Miami saat ini berada di peringkat 14 dengan lima poin yang memisahkan tim asuhan Tata Martino dengan New York City di peringkat sembilan, yang telah memainkan dua pertandingan lebih banyak dari rival mereka.

Kedua tim memulai pertandingan dengan lambat dengan gol pertama baru tercipta di menit ke-52. Gelandang David Ruiz memecah kebuntuan setelah mencetak gol dengan memanfaatkan tendangan Josef Martínez yang berhasil ditepis.

Hanya beberapa menit kemudian, penyerang Orlando, Duncan McGuire, mencetak gol penyeimbang melalui tendangan yang ditempatkan dengan baik dan melewati sela-sela kaki kiper Drake Callender.

Meskipun berhasil meraih satu poin, Miami masih membutuhkan dua poin lagi untuk membawa mereka naik ke peringkat 11. Hasil ini juga datang setelah rival-rival mereka di liga, DC United, Montreal dan Charlotte FC, mengalami kekalahan.

Hal yang menambah semangat adalah absennya Messi, Busquets dan Alba, dengan pemain asal Argentina tersebut masih menderita cedera. Baik Busquets dan Alba diyakini telah diistirahatkan menjelang pertandingan final karena jadwal yang padat.

Pemenang Ballon d'Or tujuh kali ini mengalami benturan dalam kemenangan 4-0 Miami atas Toronto pekan lalu, yang memaksanya untuk digantikan pada menit ke-37.

Cedera tersebut datang di saat yang tidak tepat, di mana Miami sedang mengincar trofi kedua mereka musim ini di final Piala AS Terbuka.

Miami memenangkan trofi pertama klub pada awal musim panas setelah mengalahkan Nashville di final Piala Liga dan akan berusaha untuk menambah koleksi mereka, dengan atau tanpa penyerang bintang mereka.

Pelatih kepala Inter Miami, Tata Martino, ditanyai setelah hasil imbang melawan Orlando, apakah ia dapat memberikan persentase mengenai kemungkinan Messi untuk tampil di final.

"Sangat sulit untuk memberikan persentase kepadanya karena kami harus melihatnya dari hari ke hari," katanya.

"Kami akan terus mengevaluasinya dan, seperti yang selalu saya katakan, saya akan mendengarkannya terlebih dahulu dan melihat bagaimana perasaannya. "

Kemudian kami juga harus mengevaluasi risiko-risiko di masa depan. Ini bukan keputusan yang mudah, namun kami akan mengambil waktu yang tepat untuk mencoba tidak membuat kesalahan."

( Tribunkalteng.com )