Tim David Beckham Tanpa Lionel Messi dan Jordi Alba, Kondisi Inter Miami di MLS Diungkap Tata

TRIBUNKALTENG.COM - Dua bintang tim David Beckham, Lionel Messi dan Jordi Alba kompak absen saat laga Inter Miami vs Orlando City.

Alasan absennya Lionel Messi dan Jordi Alba di laga yang berlangsung di Exploria Stadium ini diungkap oleh pelatih Inter Miami, Gerardo Martino.

Inter Miami kembali berlaga melawan Orlando City pada Senin (25/9/2023) pagi WIB tanpa Lionel Messi dan Jordi Alba.

Pelatih Inter Miami, Gerardo atau Tata Martino, mengkonfirmasi bahwa kondisi Lionel Messi dan Jordi Alba tengah tidak fit.

Karena hal itu Lionel Messi dan Jordi Alba tidak bisa membela Inter Miami saat melawan Orlando City hari ini.

Bukan hanya itu, kabarnya Lionel Messi tengah mengalami cedera, begitu juga dengan Jordi Alba.

Melansir melalui ESPN, Gerardo Martino mengungkapkan kondisi kedua pemain.

Dibeberkannya bawa Messi masih berurusan dengan masalah jaringan parut yang dideritanya ketika bersama tim nasional Argentina pada awal bulan ini.

Sementara Jordi Alba juga dikabarkan tidak bisa bermain di laga Inter Miami vs Orlando City lantaran mengalami cedera otot.

"Pada dasarnya, Leo masih berurusan dengan jaringan parutnya yang lama, dan Jordi dengan nyeri otot," kata Martino.

Pelatih asal Argentina itu pun menyarankan agar kedua pemain David Beckham itu tetap terus berlatih setiap hari.

"Mereka berdua harus menjalani latihan setiap hari,” terangnya.

Gerardo Martino menambahkan bahwa dirinya memiliki kepercayaan penuh kepada Messi untuk menarik diri dari pertandingan, jika diperlukan.

"Yang benar adalah saya belum berbicara lagi dengan Leo sejak pertandingan itu, namun pengalamannya memberinya kemampuan bahkan selama pertandingan untuk mengetahui kapan harus berhenti, kapan harus berkata cukup dan kapan harus mengambil tindakan pencegahan," kata Martino.

"Tampaknya sangat bijaksana pada tahap ini dalam kariernya bahwa ia melakukan hal itu lebih dari sebelumnya. Dan saya mengatakan ini atas nama kami semua, karena kami ingin melihat Leo di atas lapangan untuk waktu yang lama. Adalah hal yang baik bagi saya bahwa ia sadar bahwa ia menyadari kapan ia harus menghentikannya, seperti yang ia lakukan saat melawan Ekuador,” tambahnya.

Messi mencetak gol tunggal dalam kemenangan 1-0 di kualifikasi Piala Dunia untuk Argentina atas Ekuador lebih dari dua pekan lalu.

Akan tetapi tidak seperti biasanya, Messi meninggalkan pertandingan itu sebelum peluit akhir dibunyikan.

Terlebih, Messi tidak masuk dalam daftar pemain yang berjumlah 18 orang untuk pertandingan di Bolivia lalu.

Messi berlatih dua kali setelah absen dalam kekalahan di Atlanta.

Karena itu, Martino merasa bahwa pemain berusia 36 tahun itu sudah cukup sehat untuk tampil pada hari Rabu.

"Dalam latihan dia terlihat baik, dan dia mengatakan kepada saya," kata Martino.

"Jika ada keraguan sedikit pun, dia tidak akan bermain,” tambahnya.

Ketika didesak mengenai masalah jaringan parut yang dialami Messi, Martino menyerahkan jawaban tersebut kepada staf medis.

"Saya bukan seorang dokter. Itu mengganggunya, bukan menyakitinya. Saya tidak tahu mengapa," ungkap Martino.

"Mungkin saja bekas luka ini mengganggunya dan tidak memungkinkannya untuk secara mental bebas bermain. Itu sulit. Kita semua pernah mengalami rasa sakit ketika bekas luka kita terbentur di sudut meja dan ini seperti itu,” lanjutnya.

Jadwal Inter Miami tentu saja menyakitkan sejak kedatangan Messi.

Di mana tim David Beckham ini memainkan delapan pertandingan di bulan Agustus, empat di bulan ini dan menghadapi lima pertandingan lagi dalam rentang waktu 14 hari, dimulai dengan perjalanan hari Minggu ke Orlando.

Tiga hari kemudian, Miami akan menjamu Houston Dynamo di final Piala AS Terbuka, dengan kesempatan untuk mengangkat trofi keduanya musim ini.

Dan Martino mengakui bahwa jadwal tersebut mungkin akhirnya akan mengejar timnya.

"Kami tahu melaju di Piala Liga akan ada harganya, terutama karena kami melakukan lebih banyak pergerakan di musim panas dan menambah lebih banyak pemain dan lainnya yang datang dari sepak bola Eropa," kata Martino.

"Kami tahu bahwa kami akan membayar harga di suatu tempat, tetapi kami tidak bisa mengeluh; kami harus melihat sisi positifnya. Kami datang dari tempat di mana kami berada paling jauh dari target kami di klasemen liga ke tempat kami berada saat ini, dengan jumlah poin yang kami miliki saat ini,” tambahnya.

Posisi Miami saat ini berada di posisi ke-13 di Wilayah Timur MLS, empat tempat dan lima poin dari babak playoff.

Dengan kemenangan pada hari Minggu dan beberapa poin yang hilang dari tim-tim di atasnya, Miami akan mendapati dirinya berpeluang besar untuk masuk ke babak postseason dengan lima pertandingan tersisa.

Mereka harus mencoba untuk meraih kemenangan tanpa Messi dan Alba, dan mungkin juga tanpa mantan pemain Barca, Sergio Busquets, yang mengendarai sepeda statis selama 15 menit dalam latihan yang terbuka untuk media di hari Jumat.

Busquets telah menjadi tumpuan di lini tengah Miami sejak kedatangannya, menjadi starter dalam 14 pertandingan dan tampil sebagai pemain pengganti dalam 11 pertandingan.

Miami kembali berlatih pada hari Jumat tanpa Messi dan mantan rekan setimnya di Barcelona, Jordi Alba.

Keduanya meninggalkan kemenangan 4-0 atas Toronto FC pada Rabu (20/9/2023), sebelum babak pertama berakhir, hanya empat hari setelah mereka melewatkan perjalanan tim ke Atlanta.

Bukan Sosok David Beckham

Ternyata bukan David Beckham, sosok yang membuat Lionel Messi, Sergio Busquets dan Jordi Alba Berkumpul di Inter Miami karena sosok Tata Martino.

Ada kisah masa lalu yang membuat Lionel Messi berkumpul di Inter Miami dengan Sergio Busquets dan Jordi Alba di MLS.

Ya, Lionel Messi meninggalkan sepak bola Eropa musim panas ini untuk pindah ke Amerika Serikat dan bermain untuk Inter Miami.

Sosok di balik kepindahannya telah teridentifikasi dan secara mengejutkan bukan presiden dan pemilik klub David Beckham.

Pemain berusia 36 tahun ini meninggalkan Paris Saint-Germain setelah dua musim untuk pindah ke MLS dan waralaba yang relatif baru, yaitu Inter Miami di negara bagian Florida.

Klub ini didirikan pada tahun 2018, dengan legenda Inggris dan Manchester United, Beckham, sebagai salah satu pemiliknya dan kini menjabat sebagai presiden.

Pemenang Piala Dunia, Messi, di Miami sejauh ini berjalan dengan baik, memenangkan Piala Liga dengan tim barunya dan mencetak 11 gol dalam 12 penampilan sejauh ini.

Messi merupakan jebolan akademi La Masia yang terkenal di Barcelona dan bukan satu-satunya mantan pemain Barca yang menyebut Inter Miami sebagai rumahnya.

Sesama mantan bintang Camp Nou, Sergio Busquets dan Jordi Alba, keduanya pindah ke tim MLS musim panas ini setelah meninggalkan raksasa Catalan, dan ada satu lagi wajah yang tidak asing lagi di ruang ganti di Stadion DRV PNK.

Tata Martino ditunjuk sebagai pelatih kepala Inter Miami yang baru pada musim panas, menggantikan posisi Phil Neville.

Martino pernah menangani Messi, Busquets dan Alba di Barcelona pada musim 2013/14, setelah ia menggantikan Tito Vilanova yang mengundurkan diri karena masalah kesehatan, dan membawa Barca memenangkan Piala Super Spanyol pada musim tersebut.

Dan penunjukan Martino sebagai pelatih kepala Inter Miami disebut-sebut sebagai faktor kunci yang membawa Messi ke klub tersebut, menurut bos Philadelphia Union, Jim Curtin.

Berbicara kepada Miami Herald, Curtin mengatakan: "Terkadang orang lupa, dia adalah bagian pertama. Saya pikir Messi datang karena Tata ada di sana.

"Busquets datang karena Tata ada di sana. Dan Alba juga. Dia adalah langkah pertama dalam semua ini yang benar-benar mengubah klub.

"Dia adalah pemimpin, pelatih yang luar biasa, orang yang luar biasa. Ketika Anda memikirkan Tata, Anda dapat melihat bagaimana para pemainnya merespons dan bereaksi terhadapnya, hampir seperti seorang figur ayah yang memiliki pemikiran sepak bola yang luar biasa.

"Ketika Anda memikirkan timnya di Atlanta dan sekarang timnya di Miami, cara mereka dapat memanipulasi pertahanan, cara mereka berlari ke arah Anda selama 90 menit dan tak kenal lelah dengan gerakan menyerang mereka, itu adalah sesuatu yang sangat jelas bagi tim-tim asuhan Tata.

"Anda tahu ketika Anda bermain melawan tim asuhan Tata Martino, Anda harus bermain bertahan selama 90 menit karena mereka tak kenal lelah sejak peluit awal hingga peluit akhir.

"Dan setelah pertandingan, dia tersenyum dan menjabat tangan Anda. Dia adalah seorang pria sejati."

(Tribunkalteng.com/Nor Aina)