Banjir di Kotim
Soroti Banjir di Wilayah Utara Kotim, Bupati Halikinnor Minta Camat Segera Buat Laporan
Bupati Kotim Halikinnor menyoroti banjir yang melanda Wilayah Utara Kotim. Camat diminta segera buat laporan untuk langkah penanganan banjir secepatny
Penulis: Devita Maulina | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Bupati Kotim Halikinnor menyoroti banjir yang melanda Wilayah Utara Kotim. Ia pun menginstruksikan camat setempat untuk segera membuat laporan agar Pemkab Kotim, bisa menentukan langkah-langkah menghadapi banjir secepatnya.
"Saya minta camat segera membuat laporan desa-desa terdampak banjir. Kalau memang perlu bantuan segera akan kami dropping," ucapnya, Jumat (22/9/2023).
Orang nomor satu di Bumi Habaring Hurung ini menuturkan, kondisi alam memang sulit diprediksi.
Saat di wilayah tengah dan selatan Kotim diliputi kemarau dan kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla), namun di Wilayah Utara Kotim justru banjir.
Untuk itu, ia mengingatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), baik itu BPBD, Dinkes, Dinsos, dan lain-lain agar tidak lengah dan terus memonitor kejadian bencana di wilayah Kotim.
Baca juga: BREAKING NEWS Banjir Terjang Kotim, Tiga Desa di Kecamatan Tualan Hulu Terendam Ketinggian 85 Cm
Baca juga: BREAKING NEWS, Gagal Panen karena Kemarau, Petani Kalampangan Palangkaraya Rugi Puluhan Juta
Jika memang diperlukan, pihaknya siap untuk menyalurkan bantuan bagi masyarakat, terutama bantuan sembako, tenda, dan peralatan dapur untuk membuat dapur umum.
"Bantuan-bantuan itu yang biasanya kami berikan apabila terjadi banjir. Maka dari itu semua OPD terkait saya minta untuk memonitor wilayah yang terdampak banjir," imbuhnya.
Ketika ditanyai, terkait penggunaan dana Biaya Tak Terduga (BTT) untuk penanganan banjir di wilayah utara, Halikinnor menjelaskan bahwa BTT itu bisa digunakan jika dalam kondisi darurat.
Contohnya, saat ini Kotim sedang memberlakukan status tanggap darurat bencana karhutla, maka dana BTT bisa digunakan untuk keperluan penanggulanan karhutla.
Sedangkan untuk banjir masih belum. Untuk menetapkan status tanggap darurat bencana itu seluruh stakeholder perlu melakukan rapat koordinasi untuk mengkaji layak atau tidak status tersebut ditetapkan.
Adapun, dari keterangan Camat Tualan Hulu Admadi Sastra banjir ini akibat hujan 2 hari berturut-turut yang mengguyur wilayah tersebut dan menyebabkan air Sungai Tualan meluap.
Banjir terjadi sejak Rabu (20/9/2023). Bermula dari Desa Tanjung Jorong lalu mengalir ke Desa Luwuk Sampun, Mirah, dan Tumbang Mujam.
Baca juga: Pantau Banjir di Wilayah Utara, BPBD Kotim Berkoordinasi dengan Camat dan Kades
Baca juga: Banjir di Kalteng, 130 Ribu Jiwa Terdampak, Pertamina Salur Bantuan, Distribusi BBM dan LPG Aman
Banjir ini memiliki kedalaman 35 cm - 80 cm. Namun, sejauh ini banjir tidak berdampak besar bagi kehidupan warga setempat. Lantaran, sebagai salah satu kawasan rawan banjir di Kotim warga setempat umumnya sudah terbiasa dengan kondisi tersebut. (*)
Wilayah Utara Kotim
Bupati Kotim Halikinnor
desa terdampak banjir
Pemkab Kotim
RunningNews
Camat Tualan Hulu Admadi Sastra
Tribunkalteng.com
| Bencana Banjir di Desa Tumbang Mujam Kotim Kalteng, Ketinggian Air Capai 40 Cm |
|
|---|
| Banjir di Sampit Kabupaten Kotim Berangsur Surut, Pondok Pesantren Kini Mulai Beroperasi Kembali |
|
|---|
| NEWS VIDEO, Hujan Lebat Sungai Mentaya Meluap Rendam 24 Titik di Sampit, 4 Kecamatan Kotim Terdampak |
|
|---|
| Hujan Lebat Sungai Mentaya Meluap 4 Kecamatan Ini Terdampak, Genangan Air Rendam 24 Titik di Sampit |
|
|---|
| Pasca Banjir Desa Hanjalipan, Camat Kota Besi Kotim Sebut Ekonomi Masyarakat Mulai Pulih |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.