Penderitaan Lionel Messi Setelah Comeback ke Inter Miami, Andalan David Beckham Alami Ini di MLS

TRIBUNKALTENG.COM - Lionel Messi harus menelan pil pahit setelah comeback membela Inter Miami di MLS pada Kamis (21/9/2023).

Kembalinya Lionel Messi memperkuat Inter Miami tidak berjalan terlalu mulus.

Sebelumnya, Lionel Messi sempat absen membela Inter Miami untuk memperkuat Timnas Argentina.

Perjalanan panjang ke Bolivia membuat fisik Lionel Messi membutuhkan banyak istirahat.

Setelah sempat absen, Lionel Messi pun akhirnya kembali lagi membela tim milik David Beckham tersebut pada laga versus Toronto FC, Kamis (21/9/2023) pagi WIB.

Baca juga: Rahasia Tim David Beckham Terkait Messi di Lapangan Terungkap, Jelang Inter Miami vs Toronto di MLS

Baca juga: Reuni Barcelona Laga Tim David Beckham, Messi Bertemu Vazquez di Inter Miami vs Toronto FC Liga MLS

Gerardo Martino selaku pelatih Inter Miami memasangnya sejak awal laga.

Suporter jelas berharap magis Messi ikut hadir kembali, seperti pada awal kedatangannya.

Namun, kembalinya Messi kali ini justru berjalan secara antiklimaks.

Dia hanya tampil selama 37 menit pada laga tersebut sebelum digantikan oleh Robert Taylor.

Kebugaran pemain berjuluk La Pulga tersebut ternyata belum sepenuhnya pulih.

Hal membuat Messi mendapatkan rekor buruk saat melawan Toronto FC.

Dilansir dari Opta, Messi hanya delapan kali diganti sebelum babak pertama selesai di sepanjang berkarier sebagai pesepak bola.

Megabintang asal Argentina tersebut sudah memainkan total 937 laga kompetitif sejauh ini.

Artinya, kejadian seperti saat melawan Toronto FC tergolong langka di buku rekor La Pulga.

Sebelum ini, Messi hanya sempat diganti sebelum babak pertama selesai pada Oktober 2018.

Pergantian ini menunjukkan jika fisik Si Kutu tidak lagi seprima di masa lalu.

Kondisi yang tergolong wajar mengingat sang pemain sudah berusia 36 tahun.

Performa Messi di awal kiprahnya bersama Inter Miami tergolong menjanjikan.

Ia berhasil mencetak 11 gol dan lima assist di semua ajang bersama The Herons.

Berkat kontribusi besar Messi, Inter Miami mampu memenangi Leaues Cup 2023.

Namun, The Herons tidak lantas langsung bergantung kepada performa Messi.

Usia tidak bisa berbohong dan La Pulga sudah mulai menunjukkan tanda-tanda rawan cedera.

* Lionel Messi Kena Hoaks, Pemain Inter Miami Dibela Junior Cristiano Ronaldo

Pemain andalan David Beckham di Inter Miami, Lionel Messi mendapat hoaks dari media prancis.

Lionel Messi disebut melakukan cemooh kepada junior Cristiano Ronaldo di Timnas Portugal, Vitinha.

Sebagaimana diketahui, Lionel Messi selama di PSG gagal meraih gelar Liga Champions.

Megabintang berusia 36 tahun itu juga hanya mempersembahkan tiga gelar juara di Les Parisiens, yakni 2 gelar Liga Prancis dan 1 trofi Piala Super Prancis.

Prestasi tersebut lagi-lagi dianggap sebagai kegagalan karena target utamanya adalah membawa PSG juara Liga Champions.

Kini, Messi telah meninggalkan PSG dan bergabung dengan klub MLS, Inter Miami.

Meski demikian, penggemar PSG dan media-media asal Prancis masih saja 'menganggu' sang megabintang.

Teranyar, media Prancis, L'Equipe, membuat klaim mengejutkan soal Lionel Messi.

Mereka mengeklaim bahwa Messi sempat menghina Vitinha pada Januari lalu dengan menyebutnya pemain lemah.

"Bukan saja kamu lemah, tapi kamu juga menyakiti saya," demikian klaim yang dibuat L'Equipe.

Namun, pemberitaan tersebut buru-buru dibantah oleh junior Cristiano Ronaldo di timnas Portugal itu.

Dia menegaskan bahwa kabar itu tidak benar.

"Saya biasanya tidak mengomentari apa pun tentang pers, tapi kali ini sangat keterlaluan," ujarnya seperti dikutip  dari Twitter Fabrizio Romano.

"Jadi, saya harus buka suara."

"Saya tegaskan bahwa hal ini sepenuhnya tidak benar," tuturnya menambahkan.

Lionel Messi sempat memperkuat Paris Saint-Germain selama dua musim.

La Pulga didatangkan PSG secara gratis usai kontraknya bersama Barcelona berakhir pada musim panas 2021.

Awalnya kedatangan Messi disambut bak pahlawan oleh penggemar PSG maupun media-media setempat.

Namun, seiring berjalannya waktu, pemenang Piala Dunia 2022 bersama timnas Argentina justru menjadi public enemy.

Baca juga: Jose Mourinho Cadangkan Lukaku di Sheriff vs AS Roma Liga Europa Malam Ini, Dua Pemain Ini Disiapkan

Messi kerap dicemooh ultras PSG dan dihujani kritik tajam oleh media-media Prancis.

Penampilan mengecewakan Messi di PSG menjadi penyebab sang superstar mendapatkan perlakuan tersebut.

Selama di PSG, karier Messi memang tergolong biasa-biasa saja buat ukuran superstar.

Sempat kesulitan di musim pertamanya, performa Messi sedikit lebih baik di musim kedua dengan menorehkan 32 gol dan 35 assist dari 75 pertandingan di lintas kompetisi.

Namun, torehan tersebut tetap dianggap mengecewakan oleh para fans PSG untuk standar bintang sekelas dia.

(TRIBUN KALTENG)