Nasib Karyawan Shanghai Palace dan Beluga Cafe Banjarmasin, Buntut Aset si Bos Narkoba Disita

Karyawan Shanghai Palace, Beluga Cafe and Lounge dan Hotel Mentaya Inn di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan nasibnya pasca Fredy Pratama terbongkar

Editor: Nia Kurniawan
BANJARMASINPOST.CO.ID/EKA PERTIWI
Inilah barang bukti dalam dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) hasil sindikat narkoba internasional dari Fredy Pratama alias Miming alias Fredy Miming alias Wang Xiang Ming saat di halaman Shanghai Palace Restauran, Jalan HJ Djok Mentaya, Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan, Selasa (12/9/2023). 

TRIBUNKALTENG.COM - Nasib karyawan pasca Shanghai Palace, Beluga Cafe and Lounge dan Hotel Mentaya Inn di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) ditutup.

Buntut perkara narkobanya yang membuat Bareskrim Polri menyasar Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Aset milik orangtua Miming yakni Lian Silas yang ada di Kalimantan Selatan (Kalsel) disita oleh Bareskrim Polri pada Selasa (12/9/2023).

Nasib karyawan Shanghai Palace hingga Beluga Cafe and Loung Banjarmasin tak hanya kehilangan pekerjaan.

Terungkap bila para karyawan selama ini tak terdaftar.

Tempat-tempat itu diduga terkait dengan sepak terjang sang gembong sindikat narkoba internasional beberapa negara, yakni Fredy Pratama alias Miming alias Fredy Miming alias Wang Xiang Ming dari Banjarmasin, Kalsel.

Sayangnya, dari tiga tempat usaha itu tidak ada jumlah pasti tenaga kerjanya yang terdata oleh Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Tenaga Kerja Banjarmasin.

Kepala Bidang Hubungan Industri dan Jaminan Sosial di Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Tenaga Kerja Banjarmasin, Budi Munandar, Rabu (13/9/2023), mengatakan, di Shanghai Palace dan Beluga Cafe tidak ada data jumlah pekerjanya.

Dibeberkannya, pelaku usaha tidak melakukan wajib lapor ketenagakerjaan perusahaan (WLKP).

Sementara itu, Hotel Mentaya Inn hanya dua orang yang dilaporkan di WLKP. "Yang tercatat dua pekerja saja," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Polda Kalsel sudah menetapkan Lian Silas yang merupakan orangtua Fredi Pratama sebagai terduga Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) jaringan sindikat narkoba internasional.

Wakil Direktur Resnarkoba Polda Kalsel AKBP Ernesto Saiser, mengatakan, Lian Silas sudah ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan TPPU.

Nah TPPU ini nantinya akan disidangkan di Banjarmasin. Mengingat, tindak TPPU dilakukan di Banjarmasin.

"Selain itu juga hemat biaya. Kemudian, barang bukti juga disimpan di sini," bebernya.

Lian Silas merupakan orangtua Fredi Pratama dan merupakan pemilik Shanghai Palace.

"Shanghai Palace, Beluga Cafe dan Hotel Mentaya Inn disegel, beserta 13 aset lainnya. Ada juga 5 kendaraan, totalnya Rp 43,490 miliar," sebutnya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved