Uang AS Roma yang Terkuras Demi Marcos Leonardo, Gabung Jose Mourinho 3 Bulan Lagi

TRIBUNKALTENG.COM - AS Roma sepertinya akan segera mendapatkan Marcos Leonardo untuk bergabung di bulan Januari 2024.

Penyerang asal Brasil tersebut dilaporkan akan bergabung dengan AS Roma pada bulan Januari setelah gagal menyelesaikan kepindahannya di awal musim panas ini.

Menurut calciomercato.com, AS Roma tampaknya telah mendapatkan kesepakatan total dengan Santos yang pada gilirannya telah menemukan pengganti Marcos Leonardo.

Tim asal Brasil tersebut baru-baru ini menyambut mantan penyerang Rangers, Alfredo Morelos, yang diperkirakan akan menggantikan posisi Leonardo saat Santos terus berjuang untuk menghindari degradasi.

Baca juga: Jose Mourinho dan Jurgen Klopp Pusing, Nasib AS Roma dan Liverpool Buntut Aturan UEFA Liga Europa

Baca juga: Jaminan Duet AS Roma Paulo Dybala dan Romelu Lukaku Pertaruhan Jose Mourinho di Laga Lawan Empoli

Baca juga: Hadiah David Beckham Puji Inter Miami, Lionel Messi, Sergio Busquets dan Jordi Alba Efek Hasil MLS

Nah, jumlah uang AS Roma dilaporkan akan membayar €13 juta (termasuk tambahan) untuk Leonardo yang telah diincar klub selama lebih dari satu tahun, seperti yang disampaikan oleh Manajer Umum Giallorossi Tiago Pinto.

Direktur AS Roma, Tiago Pinto bercerita tentang kinerja klub di bursa transfer musim panas, situasi kontrak Jose Mourinho, dan mengapa finis di empat besar sangat penting.

Giallorossi sangat dibatasi oleh keterbatasan keuangan musim panas ini, yang diberlakukan oleh perjanjian penyelesaian Financial Fair Play dengan UEFA.

Kondisi itu memaksa mereka untuk menjalankan pasar berbiaya rendah yang berfokus pada kesepakatan pinjaman dan transfer bebas.

Satu-satunya kesepakatan yang pasti adalah €2,5 juta yang dihabiskan untuk Leandro Paredes.

Kedatangan Romelu Lukaku di akhir musim panas membuat banyak penggemar percaya bahwa Roma bisa menjadi penantang serius untuk finis empat besar musim ini.

Sayangnya, setelah meraih hanya satu poin dalam tiga pertandingan pertama, antusiasme mereka sedikit berkurang.

Berbicara dalam jumpa pers, Pinto terlebih dahulu membahas masa depan Mourinho.

Sang pelatih telah memasuki tahun terakhir kontraknya di ibu kota Italia.

“Saat ini kami tidak akan membahasnya secara terbuka mengenai pertanyaan tentang pembaruan (kontrak), yang merupakan isu penting yang ditangani di tempat yang tepat."

Dia bersemangat untuk melanjutkan apa yang menjadi tujuan klub, namun kontrak Jose Mourinho akan dibahas secara internal.

“Kami bersemangat dan termotivasi untuk melanjutkan apa yang menjadi tujuan kami dan kekuatan kami untuk membawa pulang hasil."

"Masalah-masalah yang penting bagi manajemen, seperti kontrak, akan ditangani secara internal.”

Dia ditanya apakah akan tiba saatnya Roma akan mulai berinvestasi lebih banyak pada pemain muda.

“Saat sesi bursa transfer dimulai, saya pikir kami perlu menyusun tiga rencana: satu adalah rencana teknis, kami selalu berusaha membuat tim yang lebih baik."

"Jika kami membandingkan pemain yang keluar dengan yang datang, menurut saya tim sudah membaik, kami punya lebih banyak solusi.

“Kemudian kami punya rencana ekonomi: kami sedang dalam kesepakatan penyelesaian, di mana dalam dua tahun kami harus bisa membelanjakan 70 persen pendapatan klub untuk tim."

"Jadi, ketika beberapa direktur olahraga sedang menikmati liburan mereka, saya pergi sepanjang bulan Juni untuk mencoba membawa pulang hasil ekonomi."

“Setelah itu juga ada rencana strategis: agar klub seperti Roma bisa keluar dari situasi ini, penting untuk merekrut pemain muda dan prospek masa depan, serta hasil ekonomi."

“Jika kami membayar €20 juta untuk Ndicka dan €20 juta untuk Aouar, mungkin pertanyaan ini tidak akan diajukan seperti ini, mereka berdua berusia di bawah 25 tahun dan memiliki banyak pengalaman."

“Dengan pertaruhan yang kami miliki, kami mencoba untuk menyeimbangkan ketiga rencana ini dan Anda dapat memahami bahwa ini tidak mudah."

"Sejak kedatangan Mourinho, sistem pemain muda selalu menjadi bagian utama dari strateginya, dia selalu fokus pada hal itu sejak hari pertama."

“Saat ini kami memiliki dua pemain seperti Zalewski dan Bove yang menjadi bagian dari tim utama. Fakta bahwa kami menaikkan gaji memang benar, tapi kami berhasil menggabungkan ketiga rencana ini.”

Ia juga ditanya mengenai ketertarikan klub terhadap Marcos Leonardo.

“Dia adalah target. Para pemain perspektif ini adalah bagian dari rencana kami. Saat ini para pemain ini mempunyai nilai-nilai penting.”

Thiago Pinto membahas keinginan AS Roma untuk finis di empat besar, keinginan untuk kembali ke Liga Champions, dan apakah ada ketegangan antara dia dan Jose Mourinho.

“Tidak ada perselisihan antara saya dan Mourinho, kami berbicara dalam bahasa yang sama dan semua yang kami pikirkan kami katakan di depan mata satu sama lain."

"Kami berdua termotivasi untuk menjalankan proyek Roma dan melakukan yang terbaik untuk tim."

“Soal Liga Champions, sejak hari pertama saya berada di Roma, saya memahami bahwa itu adalah ambisi besar klub dan milik saya secara pribadi. Lolos atau tidak itu beda, harus atau tidak saya tidak bilang.

“Tetapi ketika saya merekrut pemain seperti Lukaku, Abraham, Aouar, kami harus meyakinkan mereka dengan tujuan-tujuan ini."

"Dengan segala hormat kepada Roma dan fans mereka serta kotanya, kami bukanlah Manchester City. Saya mungkin ingin mendapatkan (Declan) Rice, tapi kami harus tahu kenyataannya.

“Mengenai cedera, selain (Paulo) Dybala, yang sangat penting bagi kami musim lalu. Sejak Mourinho dan stafnya tiba, kami telah berhasil memulihkan banyak pemain yang mengalami masalah dengan baik."

“Apa pun yang salah dengan Renato Sanches hanya akan bertanggung jawab pada satu orang, Tiago Pinto. Saya terobsesi dengannya. Di Benfica saya ingin mendapatkannya dan gagal, di Roma saya berhasil. Dia mempunyai masalah di masa lalu, jika dia mengalaminya di masa depan, itu salah saya."

“Tetapi dengan staf dan pelatih ini, kami mampu membuat dia tampil sebaik mungkin. Itu sebabnya kami membuat kontrak bahwa jika dia memainkan sejumlah pertandingan tertentu, kami harus membelinya."

“Kalau berjalan baik kita semua senang, kalau salah saya bertanggung jawab karena saya sadar akan risikonya. Saya tidak ingin melewatkan kesempatan untuk membawanya ke sini.”

Terakhir, Pinto ditanya apakah AS Roma akan memperlakukan wasit dengan cara yang sama seperti musim lalu.

“Semua teman saya akan tertawa di Portugal, sejarah saya tidak positif. Kami berada di matchday ketiga musim ini, saya tidak ingin membuat perang atau drama."

"Kami harus mendengar apa yang wasit katakan, dan mereka juga harus mendengarkan kami."

“Saya sudah berhenti sebentar, saya tidak mengerti apa-apa lagi. Saya tidak tahu bagaimana menjawabnya. Hari ini saya tidak mengerti apa pun, dan saya kesulitan menjawabnya. Saya tidak mengerti perbedaan antara (Nicolo) Zaniolo di Napoli dan Rui Patricio melawan Milan."

“Itu bukan kritik. Apa yang saya rasakan adalah ada sepak bola yang dimainkan dan sepak bola VAR. Lebih dari sekedar drama dan wawancara, orang-orang yang bertanggung jawab perlu mendengarkan apa yang dikatakan pelatih dan pemain."

“Dalam beberapa hal saya merasa sulit untuk menyampaikan pendapat, ketika Anda tidak memahami keseragaman dan cuaca, tidak hanya di Italia."

“Kami tahu bahwa dengan panasnya pertandingan dan keinginan untuk menang ketika kami merasa diperlakukan tidak adil, kami memiliki sikap yang tidak disukai orang-orang. Tapi saya kesulitan memahami jalan yang diikuti sepak bola.”

( Tribunkalteng.com / TribunJambi)