Berita AS Roma

Jaminan Duet AS Roma Paulo Dybala dan Romelu Lukaku Pertaruhan Jose Mourinho di Laga Lawan Empoli

AS Roma ingin bangkit kembal, nasib Jose Mourinho jadi taruhan. Duet Paulo Dybala dan Romelu Lukaku jadi andalan di laga Liga Italia lawan Empoli.

|
Editor: Nia Kurniawan
TWITTER.COM/ASROMACESKY
Duet Romelu Lukaku dan Paulo Dybala. AS Roma ingin bangkit kembal, nasib Jose Mourinho jadi taruhan. Duet Paulo Dybala dan Romelu Lukaku jadi andalan di laga Liga Italia lawan Empoli. 

TRIBUNKALTENG.COM - Nasib Jose Mourinho dipertaruhkan. Setidaknya, Paulo Dybala tak sendirian karena sudah ada Romelu Lukaku di AS Roma.

Ya, AS Roma ingin bangkit kembali setelah jeda internasional setelah awal musim yang mengecewakan.

Nah, Dengan sebelas pemain yang pergi untuk tugas internasional, Jose Mourinho harus puas dengan pemain yang tetap tinggal di Trigoria, termasuk Paulo Dybala yang akan kembali berlatih bersama tim pekan ini.

Menurut La Gazzetta dello Sport, dikutip Tribunkalteng.com Rabu (6/9/2023) Paulo Dybala akan kembali ke tim inti AS Roma saat menghadapi Empoli pada 17 September.

Baca juga: Kabar Buruk AC Milan, Pioli Pilih Pulisic dan Chukwueze Ganti Giroud di Laga Inter Liga Italia

Baca juga: Kontrak Baru Jose Mourinho tak Jelas Malah Ajak Francesco Totti ke AS Roma, Claudio Ranieri Berucap

Surat kabar yang sama mengklaim bahwa Romelu Lukaku dapat membuat penampilan pertamanya sebagai starter pada laga tersebut, diduetkan dengan penyerang asal Argentina.

Ini akan menandai waktu bermain pertama mereka bersama, karena Paulo Dybala masih absen dalam pertandingan terakhir AS Roma melawan AC Milan.

AS Roma semakin optimis dengan kondisi Paulo Dybala dan kesembuhannya.

Penyerang asal Argentina itu baru-baru ini absen karena masalah pada betisnya yang berawal dari cedera yang dideritanya pada pekan-pekan terakhir musim lalu.

Namun, menurut La Gazzetta dello Sport, semua tanda menunjukkan bahwa Dybala akan pulih tepat waktu untuk pertandingan pertama setelah jeda internasional, karena ia akan bergabung kembali dengan anggota tim lainnya pekan ini.

Surat kabar tersebut mengklaim bahwa Paulo Dybala dapat dipasangkan dengan Romelu Lukaku sebagai starter dalam pertandingan melawan Empoli pada 17 September.

Jose Mourinho punya waktu selama jeda internasional untuk menemukan formula terbaik bagi AS Roma.

Jose Mourinho menghadapi pekerjaan berat di AS Roma, The Special One musti temukan formula untuk hentikan hasil minor.

Pemain anyar AS Roma belum mampu memberikan perbedaan signifikan bagi performa tim di awal musim ini.

Penguatan personel yang dilakukan AS Roma belum menunjukkan tanda-tanda baik.

Klub Ibu Kota Italia mendatangkan beberapa pemain baru untuk menambah kekuatan di berbagai posisi.

Romelu Lukaku, Leandro Paredes hingga Renato Sanches didatangkan sebagai bukti keseriusan Giallorossi menjelang musim baru.

Total, AS Roma mendatangkan 7 pemain baru sebagai pasukan baru Mourinho.

Akan tetapi penambahan yang cukup banyak itu nyatanya tak bisa memberikan hasil instan.

Mourinho harus menemukan pakem yang tepat untuk memasukkan para pemain baru ini ke dalam skema permainannya.

Selain itu, Giallorossi juga harus melepas beberapa pemain pentingnya untuk menghindari sanksi finansial.

Lepasnya Roger Ibanez barangkali menjadi luka paling dalam bagi Giallorossi.

Di satu sisi mereka menerima uang cukup banyak dari penjualan Ibanez.

Uang senilai 521 milyar Rupiah berhasil didapatkan klub dari melego pemain asal Brasil itu.

Di sisi lain, mereka tak bisa menemukan pengganti yang pas bagi Ibanez.

Hal tersebut nampak dari performa AS Roma yang masih teledor di lini belakang.

Pekerjaan Jose Mourinho masih jauh dari kata usai.

Ia mesti menemukan formula terbaik untuk menghentikan hasil minor yang didapat AS Roma.

Sekaligus, The Special One bisa mendongkrak posisi AS Roma di klasemen Liga Italia.

Mourinho memiliki waktu sekira sepekan untuk menemukan formula baru bagi timnya.

Pasalnya AS Roma tak akan bertanding di kancah apapun dengan adanya FIFA Matchday.

Waktu yang ada sekiranya bisa dimanfaatkan The Special One untuk mengutak atik papan strateginya.

Mulai dari lini belakang hingga depan membutuhkan sentuhan magis dari mantan pelatih Manchester United itu.

Perubahan formasi juga mungkin dilakukan.

Baca juga: AS Roma Tersungkur di Zona Merah Klasemen Liga Italia, Reputasi Jose Mourinho Dipertaruhkan

Ia memiliki banyak pemain yang sekiranya bisa mengisi dan bermain di lebih dari satu posisi untuk mewujudkannya.

Performa AS Roma pada awal Liga Italia musim ini sama sekali tak mencerminkan prestasi mereka musim lalu.

Pasalnya, AS Roma kini benar-benar kesulitan hanya untuk meraih satu angka dalam setiap pertandingan.

AS Roma sudah menelan dua kekalahan dan sekali imbang dalam mengarungi tiga pekan Liga Italia.

Padahal pencapaian AS Roma musim lalu termasuk yang patut dibanggakan dalam sejarah klub.

Mereka berhasil menembus final Liga Eropa yang membutuhkan tenaga luar biasa.

Selain itu AS Roma juga sempat muncul sebagai salah satu kandidat tim penghuni papan atas.

Namun hal-hal tersebut belum nampak dalam performa AS Roma musim ini.

Ditambah lagi dua dari tiga lawan pasukan Jose Mourinho sebenarnya bukanlah tim yang tergolong besar.

Mereka berhadapan dengan Salernitana dan Verona yang notabene tim papan tengah Serie A.

Hasilnya, pasukan Jose Mourinho bermain imbang 2-2 melawan Salernitana.

Mereka bahkan takluk dari Verona dengan skor 2-1.

Nasib Rui Patricio

AS Roma sudah kebobolan enam gol dari tiga laga di Liga Italia tetapi Giallorossi masih enggan cari pengganti Rui Patricio.

Performa kiper utama AS Roma, Rui Patricio menjadi sorotan setelah tampil mengecewakan pada awal musim ini.

Betapa tidak, AS Roma sudah kebobolan enam gol dari tiga pertandingan sejauh ini di Liga Italia.

Tim besutan Jose Mourinho bahkan belum meraih satu pun kemenangan dan hanya memetik satu poin dari hasil imbang melawan Salernitana.

Adapun pada dua pertandingan sisanya, AS Roma dibekuk tim medioker Hellas Verona dan tim besutan Stefano Pioli, AC Milan.

Alhasil, AS Roma terjun ke dasar klasemen Liga Italia dengan menempati urutan ke-18.

Rapor merah AS Roma pada awal musim ini sebenarnya patut menjadi alarm bagi manajemen Giallorossi.

Meski dipengaruhi berbagai faktor, menurunnya kualitas Rui Patricio juga disebut turut menambah penderitaan AS Roma selama ini.

Diketahui, kiper Timnas Portugal itu telah menjadi andalan Giallorossi selama bertahun-tahun.

Semenjak didatangkan pada 2021 silam dari Wolves, Rui Patricio nyaris tidak pernah absen dari starting XI AS Roma.

Musim kemarin, pemain 35 tahun ini mencatatkan 20 cleansheet. Akan tetapi kiper andalan Giallorossi itu tak segacor biasanya.

Pasca kekalahan AS Roma atas Hellas Verona dan AC Milan kemarin, Rui Patricio jadi bulan-bulanan para penggemar.

Pemain asal Portugal itu disebut sebagai kiper yang tidak memiliki antisipasi yang bagus untuk menghalau bola.

Pada jendela transfer musim panas kemarin, AS Roma sebenarnya dikaitkan dengan sejumlah penjaga gawang seperti David de Gea hingga Hugo Lloris.

Akan tetapi tidak satu pun di antara mereka yang kini merapat ke Roma.

Minimnya budget mengharuskan AS Roma bijak dalam berbelanja pemain.

Dengan begitu, selama satu musim ke depan AS Roma dipastikan akan tetap mengandalkan Rui Patricio.

Meski sempat tampil mengecewakan, direktur olahraga AS Roma, Tiago Pinto dalam konferensi pers baru-baru ini menegaskan bahwa manajemen tetap optimis dengan sang pemain.

“Kami mempunyai ruang untuk perbaikan dalam beberapa hari ke depan, termasuk penjaga gawang dan pemain sayap," ungkap Tiago Pinto via Romapress.

"Saya memiliki kepercayaan 100 persen pada Rui, salah satu kiper terbaik Eropa dalam beberapa tahun terakhir.

Saya belum menghubungi agen mana pun untuk mendapatkan kiper tambahan.” lanjut dia.

( Tribunkalteng.com / Tribunkaltara)

Sumber: Tribun kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved