Berita Palangkaraya
Tekuni Memanah Sejak Usia 14 Tahun, Prestasi Alek Edwar Atlet Panahan Kalteng Hingga Internasional
Alek Edwar Atlet Panahan Kalteng ternyata berprestasi hingga kancah nternasional, olahraga memanah sudah ditekuninya sejak usia 14 tahun.
Penulis: Lidia Wati | Editor: Fathurahman
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Alek Edwar Atlet Panahan Kalteng ternyata berprestasi hingga kancah nternasional, olahraga memanah sudah ditekuninya sejak usia 14 tahun.
Alek Edwar merupakan atlet Panahan Kalimantan Tengah yang sudah menoreh berbagai prestasi baik ditingkat nasional maupun internasional.
Saat diwawancara Tribunkateng.com, Alek Edwar mengatakan dirinya melakoni olahraga panahan dari usia 14 tahun dan saat ia berada di bangku kelas 8 SMP.
Banyak yang mengira dirinya menyukai panah karena keinginannya karena begitu banyak prestasi yang ia dapatkan dari olahraga panah tersebut.
Namun ternyata, Alek Edwar mengungkapkan dirinya melakoni olahraga panah bukan karena ketertarikan sendiri melainkan karena keinginan orang tuanya.
Baca juga: Resahkan Warga, Lokasi Balapan Liar di Kota Palangkaraya Diawasi, Petugas Rutin Patroli Keliling
Baca juga: Karhutla di Kotim Sehari 15 Kasus Terjadi, Disdamkarmat Minta Peran Serta Masyarakat
Baca juga: Personel Polres Kotim Sempat Kejar-kejaran, Saat Menangkap Pemilik Sabu Senilai Rp 20 Juta
"Jadi kenapa saya bisa menoreh banyak prestasi walaupun awalnya bukan atas keinginan sendiri, karena saya berpikir hal ini adalah amanah orang tua dan yang saya lakukan sebagai anak adalah melakukan yang terbaik," ujarnya, kepada tribunkalteng.com, di Lapangan Panah TNI AD, Minggu (3/9/2023)
"Jadi saya sebelumnya tidak pernah tahu panah itu seperti apa dan ketika disiruh oleh orang tua itu saya langsung masuk Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP)," ujarnya.
Ia mengatakan, pada tahun 2010 dirinya mengikuti Kejurnas di Sumatera mendapatkan 2 perunggu dan 3 emas, kemudian di Sumatera mendapatkan 4 perak 3 perunggu.
"Pada tahun 2012 juga mengikuti Kejurnas dan mendapatkan 3 emas, kemudian di Jakarta tahun 2013, kemudian mendapatkan medali dan perunggu pada Asian Games," sebutnya.
Kemudian tahun 2017 mendapatkan medali perak di Myanmar, pada tahun 2019.
"Panahan 2010 di Jakarta 2 perunggu 3 emas 4 perak 3 perunggu juga di Jawa Timur terus 2012 Kejurnas Junior itu tiga emas di Jakarta tahun 2013 medali perak Kejurnas di Aceh," ujarnya.
Ia menyampaikan, pada tahun 2020 kosong prestasi karena covid dan yang terakhir di ikutinya di Banjarmasin itu dapat 4 Emas 1 perak.
"Jadi walaupun awalnya karena orang tua, tetapi kita harus menjaga kepercayaan itu dengan latihan yang benar-benar serius karena dengan latihan serius pasti akan ada hasilnya," ujarnya.
"Kalau orang tua saya bukan atlet, tetapi kakak saya atlet dayung. Jadi untuk mendapatkan prestasi itu tentunya saya berlatih lebih dari program yang seharusnya," sambungnya.
Ia mengungkapkan rasa cape ataupun lelah itu pasti ada ketika latihan, tetapi bagaimana lagi para atlet memotivasi bahwa apa yang kita lakukan adalah sebagai hobi.
Limbah Sawit di Kalteng Berpotensi Jadi Energi Setara Batubara, UPR Bekali Siswa SMK |
![]() |
---|
Palangka Raya Resmi Jadi Tuan Rumah Kongres GMNI XXIII Tahun 2028, Ada Historisnya |
![]() |
---|
Tak Ada Anggaran Tambahan, Pemprov Targetkan RTH Eks KONI Kalteng Selesai Paling Lambat Desember |
![]() |
---|
Panen Jagung di Pekarangan Polresta Palangka Raya, Achmad Zaini: Bukti Bisa Bertani di Tengah Kota |
![]() |
---|
Simpan 24 Paket Sabu, Napi Rutan Kelas IIA Ditangkap Satresnarkoba Polresta Palangka Raya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.