Mata Lokal Memilih

Putri Gus Dur Tolak Dukung Prabowo Bila Gandeng Muhaimin di Pilpres 2024, Yenny Wahid: Ini Prinsip

Penolakan dukungan akan dilakukan Yenny Wahid dan Gusdurian apabila Prabowo Subianto menjadikan Muhaimin Iskandar sebagai cawapres

Editor: Dwi Sudarlan
Rakhmat Nur Hakim/Kompas.com
Prabowo Subianto (kanan) dan putri Gus Dur Yenny Wahid. 

TRIBUNKALTENG.COM, JAKARTA - Suhu politik jelang Pilpres 2024 makin panas terkait masuknya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar sebagai bakal cawapres Prabowo Subianto, ketua umum Partai Gerindra.

Yenny Wahid, selaku putri pendiri PKB KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) secara tegas mengatakan dirinya dan Gusdurian (kelompok pendukung Gus Dur) bakal menolak atau tidak mendukung Prabowo Subianto sebagai Capres 2024.

Penolakan pemberian dukungan akan dilakukan Yenny Wahid dan Gusdurian apabila Prabowo Subianto menjadikan Muhaimin Iskandar sebagai cawapresnya.

Sikap Yenny Wahid ini dikarenakan pengalaman sejarah saat terjadi konflik internal PKB antara kubu Gus Dur dan Muhaimin Iskandar.

Baca juga: Kisah di Balik Rencana Kader PDIP Budiman Sudjatmiko Sepanggung dan Dukung Capres Prabowo Subianto

Baca juga: Kabar Surya Paloh Cawapres Anies Kejutkan Demokrat dan PKS, Survei: Ganjar Pilihan Emak-emak

Baca juga: Baju Tempur Garis Hitam Putih Ganjar Pranowo Berawal dari Makan Bareng, Ini Kata Bakal Capres PDIP

"Kita tetap baik dengan Pak Prabowo, tapi mungkin akan susah untuk mendukung Pak Prabowo menjadi presiden kalau pendampingnya adalah Cak Imin (Muhaimin Iskandar)," kata Yenny Wahid dalam wawancara bersama Rosi dari tayangan youtube Kompas TV yang dikutip Sabtu (12/8/2023).

Menurutnya, hal itu sudah menjadi prinsip kuat baginya untuk tidak lagi dikaitkan dengan PKB yang kini dipimpin Muhaimin Iskandar.

Ia menuturkan, tindakan Muhaimin dengan mengambil alih PKB sangat melukai keluarga dan Gusdurian.

"Itu prinsip ya susah bagi kami, sudah terlalu lama ini, terlalu dalam yang sudah terjadi. Gus Dur pendiri partai  yang dikatakan oleh Cak Imin sebagai guru politiknya malah dikudeta, apalagi rakyat," kata direktur Wahid Eksekutif ini.

"Susah kan mau memilih pemimpin seperti itu nanti, jadi memang itu yang masih menjadi hambatan," lanjut dia.

Sebaliknya, Yenny Wahid menegaskan bakal mendukung Prabowo Subianto jika Muhaimin Iskandar bukan sebagai cawapresnya.

"Tapi kalau sama-sama sebagai pengusung saja enggak masalah kan. Nanti bisa satu di pinggiran sana satu pinggiran sini," ujar Yenny.

Yenny juga menyinggung perilaku sepupunya tersebut yang suka menggunakan atribut mendiang ayahnya di berbagai kegiatan.

Padahal menurut Yenny, Gus Dur telah melarang dan secara tegas dikuatkan dengan surat yang ditandatangani di depan notaris.

"Walaupun ada perintah dari Gus Dur secara tertulis ditandatangani di depan notaris melarang penggunaan semua atribut tentang Gus Dur oleh PKB Muhaimin, ada itu ada larangannya jelas sekali. Tapi ya namanya orang masih mencuri-curi, kebiasaan mencuri gambar," kata Yenny Wahid.

Pada acara Rosi di Kompas TV itu, Yenny Wahid mengaku secara pribadi telah memaafkan sepupunya itu, Muhaimn Iskandar.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved