Tingkatkan PAD, Pemkab Kobar Akan Berlakukan E-Parkir

TRIBUNKALTENG.COM, PANGKALAN BUN - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Pemkab Kobar) terus berupaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Salah satunya memaksimalkan pendapatan dari objek parkir dengan menerapkan elektronik parkir (e-parkir).

Penjabat Bupati Kobar Budi Santosa melalui Plh Sekda Kobar Juni Gultom mengatakan, retribusi dari objek parkir ini diyakini sangat besar mendongkrak pendapatan daerah, namun perlu pengelolaan yang baik.

"Menuju pengelolaan parkir yang baik, perlu pemberlakuan e--parkir. Jadi, selain mencegah kebocoran juga akan mampu meningkatkan pendapatan, sehingga capaian dari target akan terealisasi," ujar Juni Gultom.

Lanjut Juni Gultom, Pemkab Kobar juga telah menyampaikan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Retribusi dan Pajak Daerah. Ranperda ini sebagai wujud dari keberhasilan otonomi daerah dalam meningkatkan pendapatan. 

"Banyak objek yang bisa kita jadikan sebagai retribusi dan pajak daerah, kekuatan dari Perda itu nantinya sebagai kekuatan payung hukum dalam menggali potensi untuk meningkatkan PAD, yang salah satunya adalah retribusi parkir," kata Juni Gultom. 

Dia mengungkapkan, objek retribusi parkir yang terbesar terdapat di kawasan rumah sakit dan pasar.

Pada kedua titik itu telah dilakukan kajian di lapangan sehingga dibutuhkan kesepakatan bersama pengelola.

Sebab, dalam penanganan parkir melibatkan pihak ketiga mulai dari pengelola maupun juruparkir.

"Pemberlakuan e-parkir ini juga ada kejelasan perihal pendapatan yang real time, di mana pembagian uang langsung real time baik untuk pemerintah daerah, juruparkir serta pengelola parkir. Namun sebelumnya perlu dibangun kesepakatan," Imbuhnya. 

Menurutnya, banyak daerah yang berhasil menerapkan e-parkir ini, bahkan pendapatannya selalu melebihi target.

Untuk itu Pemkab Kobar akan melakukan rapat koordinasi perihal pemberlakuan e-parkir tersebut. 

"Sebenarnya wacana pemberlakuan e-parkir ini sudah lama, akan tetapi pada pelaksanaannya banyak pengelola uang yang tidak tertarik. Namun ini bukan kita membatalkan penerapan e-parkir, kita hanya perlu duduk bersama agar semuanya lebih jelas," ucap Juni Gultom.