Community Shield

Man City Keok dan Anak Mandul, Ayah Erling Haaland Sindir Arsenal Usai Juara Community Shield

Tidak lama setelah kemenangan Arsenal, Alfie Haaland (ayah Erling Haaland) mengunggah postingan menyindir

Editor: Dwi Sudarlan
AFP/Adrian Dennis
Ekspresi Erling Haaland. Dalam perebutan juara Community Shiel melawan Arsenal, Minggu (6/8/2023), Erling Haaland mandul dan tidak bermain full memperkuat Manchester City. 

TRIBUNKALTENG.COM - Tampaknya ayah bomber Manchester City, Erling Haaland tidak terima klub anaknya keok dari Arsenal dalam perebutan juara Community Shield.

Apalagi Erling Haaland yang biasanya ganas di depan gawang lawan, dalam laga Manchester City vs Arsenal ini tidak mencetak gol.

Hasil akhir, Arsenal menang 4-1 atas Manchester City melalui adu penalti, setelah di waktu normal berbagi skor 1-1.

Tidak lama setelah kemenangan Arsenal, Alfie Haaland (ayah Erling Haaland) mengunggah postingan bernada memuji namun sebenarnya menyindir.

Baca juga: Hasil Transfer Liga Inggris Man City - Arsenal, Pochettino di Chelsea tak Cukup Moises Caicedo

Baca juga: Peringatan Guardiola untuk Pochettino dan Pelatih Tim Liga Inggris Lainnya, Haaland Jadi Isu Utama

Baca juga: Rekor Sangar Messi di Inter Miami Dikotori Adu Jotos Pendukung dan Fans FC Dallas di League Cup 2023

Apalagi postingan Alfie Haaland itu dilengkapi emoji mata berkedip-kedip.

"Kerja bagus Arsenal, kemenangan besar. Anda harus menjadi favorit untuk liga sekarang," tulis Alfie Haaland di akun Twitter. 

Dalam laga ini, selain tidak mencetak gol, Erling Haaland juga tidak bermain penuh.

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola mengatakan tidak main penuhnya Erling Haaland merupakan bagian dari strategi untuk kepentingan tim.

"Dia seorang juara, dia punya mental bagus. Dia butuh waktu bermain dan ritme," ujar Guardiola seperti dilansir Manchester Evening News.

"Dia tinggi banget dan besar, menggerakkan badannya itu jauh berbeda jika dibandingkan Bernardo (Silva) atau Phil (Foden) atau pemain lain."

"Hari ini dia main 60-65 menit dan saya yakin kondisinya akan lebih baik saat melawan Burnley."

Jalannya pertandingan

Berstatus sebagai peraih gelar juara Liga Inggris musim 2022-2023, Manchester City mengambil inisiatif untuk menyerang cepat.

Serangan-serangan dari Julian Alvarez meneror pertahanan Arsenal sejak awal laga.

Selama lima menit pertama, Arsenal memeragakan pertahanan rapat sehingga pemain Manchester City gagal melayani Erling Haaland yang sudah menunggu di depan.

Tim asuhan Mikel Arteta dan kecepatan Bukayo Saka sempat menyulitkan Manuel Akanji.

Namun dalam 10 menit pertama, tidak ada serangan berbahaya yang berpotensi mengubah skor.

Peluang emas Manchester City datang dari tendangan mendatar Rodri pada menit ke-14 yang masih melebar.

Tendangan tersebut hanya menghasilkan sepak pojok dan The Citizens belum mampu memanfaatkan situasi bola mati dengan baik.

Arsenal tidak mau kalah dan membuat pertahanan lawan ketar-ketir lewat serangan mereka pada menit ke-25.

Serangan The Gunners dimulai dari Ben White yang menyisir di sisi kanan lapangan.

White berhasil menembus kotak penalti Manchester City dan mengoper bola ke Kai Havertz.

Dari tengah kotak penalti, Havertz berusaha meneruskan umpan tersebut agar menjadi gol meski dengan kondisi badan kurang seimbang.

Hasilnya, tendangan Havertz masih bisa diblokir oleh John Stones untuk mengamankan gawang timnya.

Dalam 15 menit terakhir babak pertama, intensitas permainan kedua tim semakin tinggi.

Meski begitu, peluang berbahaya tetap belum tercipta karena keduanya sama-sama bermain secara disiplin.

Kai Havertz sempat hampir memecah kebuntuan lewat peluang jarak dekat pada menit ke-40.

Usaha Havertz belum berbuah hasil karena kiper City, Stefan Ortega, membuat penyelamatan yang tidak bercela.

Manchester City belum mampu merangsek mendekati batas akhir pertahanan lawan dalam 15 menit terakhir babak pertama.

Oleh karena itu, Rodri mengambil pilihan nekad dengan mengirim tendangan hampir dari tengah lapangan.

Rodri tahu Aaron Ramsdale berdiri sedikit ke depan dari gawang yang dia jaga sehingga berani melancarkan serangan tersebut.

Namun, Ramsdale buru-buru kembali berlari ke belakang dan bola tendangan Rodri masih belum menemui sasaran

Babak pertama pun berakhir dengan skor yang masih sama kuat 0-0 untuk kedua tim.

Intensitas permainan yang tinggi berlanjut pada babak kedua dan Bernardo Silva berhasil mencari celah di tengah pertahanan ketat Arsenal.

Meski tidak terkawal, gelandang asal Portugal tersebut harus menyaksikan tendangannya disapu bersih oleh Jurrien Timber.

Melihat usaha Manchester City banyak yang sia-sia, Pep Guardiola langsung memasukkan Kevin De Bruyne pada menit ke-64.

Enam menit berselang, pengaruh Kevin De Bruyne langsung terasa lewat operan akurat yang membelah pertahanan musuh.

Dari sisi kiri lapangan, De Bruyne menarik perhatian bek lawan dengan mengoper bola ke Phil Foden yang berada di arah berlawanan.

Foden menerima bola dengan baik dan meneruskannya ke Cole Palmer, tetapi tendangan sang striker hanya membentur lini pertahanan Arsenal.

Kegagalan itu langsung dibayar Cole Palmer lewat golnya pada menit ke-77.

De Bruyne mengirimkan assist lewat sundulan yang dibawa Palmer ke kotak penalti lawan.

Palmer memilih berhenti di pojok kanan kotak penalti dan setelah melalui kalkulasi singkat, dia akhirnya menendang bola memakai kaki kirinya.

Si kulit bulat melengkung ke tiang jauh dan Aaron Ramsdale gagal menjangkaunya.

Unggul satu gol seperti membangkitkan kebuasan Manchester City untuk memperlebar jarak.

Phil Foden memiliki kesempatan terbaik pada menit ke-82 setelah berhasil menaklukkan tiga pemain lawan sekaligus.

Namun, tendangan jarak dekatnya diantisipasi Ramsdale dengan menepis lewat paha bagian dalam.

Injury time menghadirkan drama saat Kyle Walker dan Thomas Partey bertubrukan dalam duel udara.

Keduanya harus mendapatkan perawatan sehingga membuat durasi permainan semakin panjang.

Drama pun akhirnya terjadi saat Leandro Trossard mencetak gol saat injury time memasuki menit ke-11.

Gol Trossard tercipta dalam posisi yang hampir mirip saat Cole Palmer menjebol gawang Arsenal sebelumnya.

Setelah mendapatkan bola dari Bukayo Saka, Trossard tidak ragu untuk menembak langsung dari pojok penalti.

Antisipasi Manuel Akanji yang keliru membuat gol Trossard akhirnya melaju ke gawang Man City.

Hasil pertandingan pun harus ditentukan lewat adu penalti untuk mengetahui pemenang yang sah.

Arsenal akhirnya keluar sebagai juara Community Shield untuk ke-17 kalinya setelah mengalahkan Manchester City pada babak adu penalti dengan skor 4-1.(*)

 

( Bolasport.com / Tribunkalteng.com )

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved