LINK Gratis TV Online Live Streaming Gratis Trans7 Sprint Race MotoGP Inggris 2023 Nonton di HP

Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) juga harus menahan napas setelah sempat kehilangan kendali di Tikungan 16.

Sementara itu, Franco Morbidelli yang baru saja dipastikan kehilangan tempat di Yamaha mampu unjuk gigi dengan menjadi pembalap tercepat di Q1.

Rekan Bezzecchi di Akademi VR46 besutan Valentino Rossi itu menggusur Diggia dengan torehan 2 menit 18,645 detik kemudian meningkatkannya lagi menjadi 2 menit 17,214 detik.

Tidak ada pembalap lain yang dapat menandingi lesatan Morbidelli, rekan Bezzecchi di Akademi VR46 besutan Valentino Rossi itu.

Runner-up MotoGP 2020 terus memperbesar margin dengan torehan waktu yang lebih baik hingga puncaknya adalah 2 menit 15,884 detik.

Pembalap rookie, Augusto Fernandez (GASGAS Tech3), yang berhak atas satu tiket lain ke Q2 masih tertinggal sejauh 1,001 detik dari Morbidelli.

Fernandez mengalahkan Enea Bastianini (Ducati Lenovo) untuk perebutan posisi terakhir ke Q2 dengan keunggulan tipis 0,087 detik.

Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, yang dikenal sebagai salah satu Rain Master di MotoGP harus puas dengan posisi keempat walau beberapa kali naik ke urutan dua.

Sedangkan Quartararo justru menempati posisi terakhir. El Diablo tertinggal lebih dari 7 detik dari torehan waktu rekan setimnya itu.

Menuju Q2, jagoan lintasan basah lainnya yaitu Jack Miller (Red Bull Racing) menggebrak duluan dengan waktu lap 2 menit 15,629 detik.

Miller menjadi pembalap pertama yang mampu mengungguli catatan Morbidelli di Q1 ketika rival-rivalnya masih menemukan kepercayaan diri dengan level grip yang rendah.

Bagnaia memberikan perlawanan dengan 2 menit 16,095 detik untuk menempel Miller di posisi kedua.

Sang juara bertahan melanjutkan progresnya dari pembalap yang takut akan hujan menjadi salah satu jawara.

Apes, saat sedang meningkatkan waktunya, sosok berjuluk Nuvolla Rossa terhempas dari kuda besinya karena mengalami selip ban depan.

Insiden tersebut memberi kerugian besar bagi Bagnaia. Dia kehilangan kesempatan untuk memperbaiki torehannya lagi setelah kehabisan waktu.